Minggu, 02 April 2017

CONTOH SURAT LAMARAN KERJA UNTUK TELLER DI BANK



Bandar Lampung, 20 Februari 2017


Yth
Kepala Staff HRD Bank Mandiri
Jl. Laks Malahayati No.3
Teluk Betung
Bandar Lampung

Dengan hormat,
Saya bermaksud untuk melamar pekerjaan dan bergabung ke perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya maksudkan adalah bagian TELLER di PT Bank Mandiri.

Berikut ini adalah biodata singkat saya:
Nama                         : Selvia Damayanti
Tempat / tgl. lahir      : Bukit Kemuning, 28 Agustus 1994
Pendidikan Terakhir  : S1 Sastra Inggris Teknokrat Bandar Lampung
GPA                           : 3.37
Alamat                       : Jl Sentot Ali Basya Gang Pembangunan G,
 Sukarame Bandar Lampung
Telepon (HP)             : 081379198029


Sebagai bahan pertimbangan oleh Bpk/Ibu Personalia, saya lampirkan beberapa data antara lain :
  1. Daftar Riwayat Hidup
  2. Foto Copy Ijazah S1 yang telah dilegalisir
  3. Foto Copy Transkrip Nilai yang telah dilegalisir
  4. Foto Copy Sertifikat yang telah dilegalisir
  5. Foto Copy SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
  6. Foto Copy KTP
  7. Foto Copy KK
  8. Foto Surat Keterangan Sehat Dokter
  9. Foto 4x6  Berwarna terbaru
Demikian surat lamaran kerja yang saya buat, besar harapan saya untuk bisa bergabung di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian dan kebijaksanaan saya ucapkan terima kasih.




Hormat Saya,




Selvia Damayanti

KEMITRAAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN



KEMITRAAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN

Oleh karenanya perlu  dibangun kemitraan sekolah dan keluarga dalam pendidikan karakter. Hal ini untuk menghindari terjadinya kontradiksi atau ketidakselarasan  antara nilai-nilai  yang harus dipegang teguh oleh anak-anak di sekolah  dan yang harus mereka ikuti di lingkungan keluarga atau masyarakat. Apabila terjadi konflik nilai, anak-anak mungkin akan merasa bingung sehingga tidak memiliki pegangan nilai yang menjadi acuan dalam berperilaku, dan dikhawatirkan tidak mampu mengontrol diri dalam menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan sekitar mereka.
Masih dengan gaya berpikir andalan, "otak atik gatuk", menurut saya ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam membentuk jaringan kemitraan sekolah dan keluarga dalam pendidikan karakter, yaitu :
1.    Mengubah cara pandang orang tua mengenai lembaga pendidikan. Ada sebagian orang tua yang berpandangan bahwa sekolah adalah satu-satunya lembaga yang mampu mencetak pribadi berkarakter, sehingga terkesan menyerahkan tanggung jawab penanaman nilai-nilai karakter kepada sekolah. Cara pandang tersebut harus dirubah, karena keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Selain itu, sebagian besar waktu anak dihabiskan di rumah. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan di sekolah tidak akan mampu secara efektif merubah perilaku dan karakter anak, apabila tidak didukung dengan penanaman nilai-nilai yang sama dalam keluarga.
2. Mensosialisasikan konsep pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga. Orang tua penting untuk memahami bahwa pendidikan karakter tidak bisa hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga harus dilakukan juga dalam kehidupan di keluarga. Secara praktis, pendidikan karakter dapat dipahami melalui tiga proses, yaitu "knowing the good, loving the good, dan acting the good". Orang tua harus melakukan sosialisasi nilai-nilai karakter, menjadikan anak mencintai nilai-nilai tersebut, serta membiasakan anak melakukan nilai-nilai tersebut. Beberapa strategi dapat dilakukan orang untuk melakukannya, seperti menciptakan iklim dialogis dalam keluarga, keteladanan, pembiasaan, dan dalam segala aktivitas kehidupan dalam lingkungan keluarga. Orang tua dapat mengadopsi strategi yang diterapkan di sekolah untuk coba diterapkan di rumah.
3. Mendiskusikan nilai-nilai karakter yang harus dikembangkan pada anak. Nilai-nilai karakter yang hendak dikembangkan di sekolah, yang juga diprogramkan untuk dikembangkan di lingkungan keluarga hendaknya merupakan hasil diskusi pihak sekolah dan perwakilan orang tua, dan selanjutnya disosialiasikan kepada seluruh orang tua siswa. Penentuan nilai-nilai karakter yang dikembangkan tersebut hendaknya dapat disesuaikan dengan kondisi siswa dan juga pengaruh negatif lingkungan yang dapat mempengaruhi siswa.  Keselarasan dalam pengembangan nilai-nilai karakter, diharapkan mampu meningkatkan efektivitas penanaman nilai karakter dalam lingkungan sekolah dan keluarga.
Pada khayalan tingkat tinggi, saya berharap pendekatan pendidikan karakter secara komprehensif dengan melibatkan sekolah dan keluarga, apalagi ditambah dengan lingkungan, maka akhlak mulia dapat terukir menjadi "habit of the mind" atau kebiasaan berpikir, dan menjadi dasar dalam setiap tindakannya. Apabila anak dihadapkan pada situasi yang memberikan kesempatan untuk berbuat curang yang akan menguntungkannya, maka anak akan berpikir bahwa hal itu bertentangan dengan nilai-nilai karakter yang positif, sehingga tetap memilih untuk berbuat jujur apapun konsekuensinya.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AHLAK SERTA PERBEDAANNYA DENGAN MORAL DAN ETIKA



AKHLAK
A.    PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AHLAK SERTA PERBEDAANNYA DENGAN MORAL DAN ETIKA
            Dalam uraian di muka telah di sebut komponen utama agama islam : akidah, syari’ah dan akhlak. Penggolongan itu di dasarkan pada penjelasan nabi muhammad kepada malaikat jibril, di depan para sahabatnya mengenai arti iman, islam, dan ihsan. Yang ditanyakan jibril kepada beliau. Intinya hampir sama dengan yang di kandung perkataan perkataan akidah dan syariah ahlak.
perkataan akhlak dalam bahasa indonesia berasal  dari bahasa arab akhlaq, bentuk jamak kata khuluq atau al – khuluq, yang secara etimologis ( bersangkutan dengan cabang ilmu bahasa yang di menyelidiki asal usul kata serta perubahan – perubahan dalam bentuk dan makna ) antara lain budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Dalam kepustakaan akhlak di artikan juga sikap yang melahirkan perbuatan ( prilaku, tingkah laku ) mungkin baik, mungkin buruk, seperti telah di sebut di atas.
Budi pekerti adalah kata majemuk perkataan budi dan pekert, gabungan kata yang berasal dari bahasa sansekerta dan bahsa indonesia. Dalam bahasa sansekerta budi artinya, alat kesadaran ( batin ) sedangkan dalam bahasa indonesia pekerti berarti kelakuan. Menurut kamus besar bahasa indonesia budi pekerti ialah tingkah laku, perangai, akhlak. Budi pekerti mengandung makna perilaku yang baik, bijaksana, dan manusiawi. Budi pekerti sendiri mengandung artian positif. Namun, penggunaan tau pelaksanaannya yang mungkin negatif. Penerapannya itu tergantung pada manusianya.
Kalau perkataan budi pekerti di hubungkan dengan perangai, kata budi pekerti itu mengandung arti yang lebih dalam karna telah mengenai sifat dan watak yang dimiliki seseorang. Sifat dan watak yang telah melekat pada diri pribadi, telah menjadi kepribadiannya. Pembentukan ke arah baik atau buruk, di tentukan oleh beberapa faktor, terutama faktor orang tua dalam keluarga. Namun, penerapannya yang mungkin menimbulkan penilaian positif atau negatif, tergantung pada tingkah laku atau prilaku orang yang memiliki perangai itu.
Baik budi pekerti maupun akhlak mengandung makna yang ideal,tergantung pada pelaksanaan atau penerapannya melalui tingkah laku yang mungkin positif, mungkin negatif, mungkin baik atau buruk. Yang menentukan suatu perbuatan atau tingkah laku itu baik atau buruknya adalah nilai dan norma agama juga kebiasaan atau adat istiadat.
Akhlak islami seperti yang telah di kemukakan di atas adalah keadaan yang melekat pada jiwa manusia. Karena itu suatu perbuatan baru di sebut pencerminan akhlak, harus memenuhi beberapa syarat antara lain :
1.      Di lakukan berulang-ulang jika dilakukan sekali saja tidak bisa dikatakan akhlak misalnya memberi kepada orang lain karena alasan tertentu.
2.      Timbul dengan sendirinya. Yaitu tidak di fikir berulang – ulang karena perbuatan itu pencerminan akhlak.
Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Pentingnya kedudukan akhlak dapat di lihat dari berbagai sunah diantaranya adalah ‘ sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak “ dan “ mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya” dan akhlak nabi muhammad yang di utus untuk menyempurakan akhlak di muka bumi, yang terdapat di dalam al-Quran.
Akhlak adalah sikap yang melahirkan perbuatan tingkah laku manusia. Karena itu selain dengan akidah, akhlak tidak dapat di cerai pisahkan debgan syri’ah. Kategori penilaian itu tidak hanya wajib dan haram tetapi juga sunat, makruh, mubah atau jaiz. Wajib dan haram termasuk kategori hukum duniawi. Sedangkan makruh, sunat dan mubah termasuk kategori kesusilaan akhlak.
Dalam garis besarnya, seperti yang telah di sebutkan di depan , akhlak terbagi dua. Yaitu akhlak terhadap allah atau pencipta dan yang kedua adalah akhlak terhadap makhluk. Ilmu akhlak di pandang dari etimologi ialah upaya untuk mengenal budi pekerti, atau tingkah laku sesuai dengan tabiat seseorang atau esensinya.di pandang dari terminologi ilmu akhlak adalah ilmu yang menentukan antara batas baik dan buruk, antara yang terpuji dengan yang tercela,tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin.
Sebelum membandingkan akhlak dengan moral dan etika, tidak ada salahnya kalau disebut juga padanan lain yaitu kesusilaan.kesusilaan berasal dari kata susila yang mendapat awalan ke dan akhiran an. Susila dalam bahasa sansekerta terdiri dari su dan sila. Su artinya baik atau bagus dan sila berarti sikap dasar, peraturan hidup atau norma. Dalam kamus besar bahasa indonesia kesusilaan artinya perihal susila ( beadab, sopan, tertib ), berkenaan dengan adab kesopanan , kehalusan,  dengan norma-norma tata susila.
Akhlak islami yang telah di uraikan diatas, berbeda dengan moral dan etika. Perbedaan nya dapat dilihat terutama dari sumber yang menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Yang menentukan baik dan buruknya suatu sikap yang melahirkan perilaku atau perbuatan manusia, dalam agama dan ajaran islam adalah alquran yang di jelaskan dan di kembangkan oleh rosulullah dengan sunnah beliau yang kini dapat di baca dalam kitab-kitab hadist. Akhlak islami bersifat tetap dan berlaku untuk selama-lamanya, sedangkan moral dan etika berlaku selama massa tertentu, di suatu tempat tertentu. Konsekuensinya, akhlak islam bersikap mutlak, sedangkan moral dan etika bersifat relatif. Perbedaan pengertian ini harus di pahami agar dapat membedakan sikap dan isi akhlak.  

B.     AKHLAK TERHADAP ALLAH, KEPADA MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam ruangan ini, hanya di cantum kan beberapa macam akhlak, diantaranya:
1.      Akhlak Terhadap ALLAH
1.      Mencintai allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan mempergunakan firman nya dalam alquran sebagai pedoman hidup dan kehidupan.
2.      Melaksanakan segala perintah nya dan menjauhi segala larangannya.
3.      Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhoan allah.
4.      Mensyukuri nikmat dan karunia allah.
5.      Menerima dengan Ikhlas semua kada dan khadar ilahi setelah berikhtiar maksimal.
6.      Memohon ampunan kepada Allah.
2.      Akhlak Terhadap Makhluk
1.      Akhlak terhadap Manusia
a.       Mencitai Rasulullah secara tulus dan mengamalkan semua sunnah-Nya.
b.      Menjadikan Rasulullah sebagai idola dan suritauladan.
c.       Menjalankan apa yang diperintah-Nya dan tidak melakukan apa yang di larang-Nya.
2.      Akhlak Terhadap Orang Tua
a.       Mencintai mereka melebihi kerabat lainnya.
b.      Merendahkan diri terhadap kedua orang tua.
c.       Berkomunikasi dengan Hikmat.
3.      Akhlak Terhadap Diri Sendiri
a.       Memelihara kesucian diri.
b.      Menutup aurat.
c.       Jujur .
d.      Ikhlas.
e.       Sabar.
f.       Rendah hati
g.      Malu melakukan perbuatan jahat.
4.      Akhlak Terhadap Keluarga
a.       Saling membina rasa cinta dan kasih.
b.      Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak.
c.       Berbakti kepada ibu dan bapak.
d.      Mendidik anak-anak dengan kasih sayang.
e.       Memelihara hubungan silaturahmi.
5.      Akhlak Terhadap Tetangga
a.       Saling mengunjungi.
b.      Saling membantu.
c.       Saling memberi
d.      Saling menghormati
e.       Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan.
6.      Akhlak Terhadap Masyarakat
a.       Memuliakan Tamu
b.      Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
c.       Saling menolong dalam kebajikan dan taqwa
d.      Menganjurkan anggota masyarakat untuk berbuat baik dan melarang berbuat jahat.
e.       Memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan kehidupan.
f.       Bermusyawarah dalam segala urusan demi kepentingan bersama.
g.      Mentaati keputusan yang telah di ambil dalam bermusyawarah.
h.      Menepati jani.
3.      Akhlak Terhadap Bukan Manusia (Lingkungan Hidup)
a.       Sadar dan menjaga kelestarian lingkungan hidup
b.      Menjaga dan memanfaatkan alam
c.       Sayang terhadap sesama makhluk.s
Penggolongan sikap manusia dalam butir-butir akhlak tersebut diatas, kalau dikelompokkan secara lain akan sama dengan penggolongan hubungan taqwa dalam kehidupan manusia.