PENGUATAN KOMPETENSI LAPANGAN (PKL)
(Fieldtrip
Jakarta-Bandung-Yogyakarta)
Disusun Oleh:
NAMA: VIVI NUR INDAH SARI
NPM: 1451010266
KLS: B
PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
1439H/2017
PENGUATAN KOMPETENSI LAPANGAN (PKL)
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
Alamat: Jl. Let. Kol. H. Endro Suratmin
Sukarame I Bandar Lampung
LEMBAR PENGESAHAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini, Menyetujui Modul
hasil Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL) mahasiswa Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung Tahun 2017.
NAMA : Vivi Nur Indah Sari
NPM : 1451010266
FAK/JUR : FEBI/Ekonomi Islam
Telah
melaksanakan fieldtrip ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta terhitung tanggal 04
oktober 2017 – 09 oktober 2017.
Bandar Lampung, 02 November
2017
Mengetahui,
Dosen
Pembimbing Lapangan Mahasiswa
Syamsul Hilal S.Ag, M.Ag Vivi Nur Indah Sari
NIP. NPM. 1451010266
Ketua
Jurusan
Madnasir,
S.E., M.S.I
NIP. 197504242002121001
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga modul pelaksanaan Penguatan Kompetensi Lapangan
(PKL) untuk mahasiswa/i Jurusan Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung ini dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Modul pelaksanaan Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL) ini
dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan penguatan kompetensi yang
merupakan kegiatan penunjang mata kuliah pada Jurusan Ekonomi Syariah. Modul
ini diharapkan dapat membantu mahasiswa/i dalam mempersiapkan dan melaksanakan
Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL) dengan lebih baik, terarah, dan terencana.
Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan dan semua kegiatan yang
harus dilakukan oleh mahasiswa/i untuk memperdalam pemahaman mahasiswa/i
mengenai materi yang dibahas. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan Modul
Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
modul praktikum ini dimasa yang akan datang. Akhir kata, penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Bandar
Lampung, 02
Novmber 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang........................................................................................................ 1
B. Maksud
................................................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB
II PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN
A. Rangkaian pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ................................................... 3
B. Profil
Instansi / Perusahaan..................................................................................... 4
BAB
III PELAKSANAAN PKL
A.
Deskripsi Tugas / Masalah PKL IDX (Bursa Efek Indonesia) ............................... 9
B. Penyelesaian
Tugas / Masalah dan Implementasi.................................................... 9
C.
Pembahasan............................................................................................................. 11
BAB
IV PENUTUP
a.
Kesimpulan.............................................................................................................. 17
b.
Saran........................................................................................................................ 18
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Praktikum
Praktek kerja Lapangan (PKL)
merupakan sebuah mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa UIN raden intan lampung yang mana di
dalamnya tercakup ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian,
dan Pengabdian. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu
mengaplikasikan segala ilmu dan teori-teori yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan, tetapi juga harus mampu menimba pengetahuan baru dan bekerja sama
di tempat mereka melakukan praktek kerja ini,baik dalam dunia usaha swasta maupun pemerintah.
Pratek kerja Lapangan (PKL)
dipandang perlu, karena melihat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat
berubah. Pratek kerja Lapangan (PKL)
akan menambahkan kemampuan untuk
mengamati, mengkaji, serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi
di lapangan pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan
persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya. Adapun
tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara lain :
Untuk memperkenalkan siswa ke dunia usaha, menumbuhkan
dan meningkatkan sikap profesional yang profesional yang di perlukan siswa
untuk memasuki dunia usaha, meningkatkan daya kreasi dan produtifitas siswa
sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya,
meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan dan tempat
dimana siswa mengerjakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).[1]
Praktek kerja Lapangan di Jurusan Ekonomi
dan Bisnis islam, Fakultas Ekonomi UIN
RIL merupakan salah satu mata kuliah yang wajib. Mata kuliah kerja lapangan ini
merupakan salah satu syarat untuk lulus program S1 di Jurusan Ekonomi . Mata
kuliah ini terdapat di semester 7 dengan bobot 2 SKS. Dalam mata kuliah kerja
lapangan ini, mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja,
sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat
selama perkuliahan dalam dunia kerja. Bagi mahasiswa, kegiatan PKL harus dirasakan sebagai pengalaman
belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus, sehingga selesainya.
Dalam
pelaksanaan kegiatan praktek tersebut, penulis mengamati interaksi sosial di
lingkungan instansi dan proses kerja yang berhubungan dengan kegiatan hukum
ekonomi pada instansi tempat penulis melaksanakan praktek lapangan. Dengan kegiatan observasi dan
orientasi ini, penulis dapat lebih mengenal seluk-beluk instansi dengan baik
dan menjalin keakraban dengan pimpinan dan pegawai lainnya. Sehingga membantu
penulis dalam melaksanakan kewajiban selama Praktek kerja Lapangan (PKL).
B.
Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah yang diapaparkan penulis diatas, maka
dapat diambil permasalahan sebagai berikut
1.
Bagaimana
rangkaian pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) jurusan Ekonomi Islam semester VII?
2.
Bagaimana rangkaian kegiatan pada kunjungan studi
keilmuan ke BEI?
3.
Bagaimana rangkaian kegiatan pada kunjungan studi di
MUSEUM BI?
4.
Bagaimana rangkaian kegiatan pada kunjungan studi
dan wisata TAHU SUSU BANDUNG?
C.
Tujuan Praktikum
Sebagai salah satu jurusan yang
mengedepankan keterampilan untuk mahasiswa, pihak jurusan selalu mengadakan
praktek lapangan untuk mahasiswa, pada saat mahasiswa telah masuk semester 7.
1.
Tujuan
umum
a.
Untuk
membekali mahasiswa dengan pengalaman di lapangan bekerja.
b.
Untuk
melengkapi sumber belajar atau pengetahuan mahasiswa khususnya di bidang ekonomi.
2.
Tujuan
khusus
a.
Memberikan
secara nyata program ekonomi
di lapangan khusunya pada instansi atau lembaga yang ada hubungannya dengan
bidang tersebut.
b.
Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.
c.
Berbagi
pengalaman dengan karyawan yang ada di lembaga tempat praktek lapangan.
BAB II
PROFIL
INSTANSI/PERUSAHAAN
A.
Rangkaian pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) Jurusan
Ekonomi Islam semester VII (tujuh)
1. Waktu Pelaksanaan PKL
Kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini wajib
dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa jurusan Ekonomi Islam semester VII (tujuh)
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam guna memenuhi nilai mata kuliah PKL, dan
kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan bis pariwisata yang berjumlah 5
bis, dan total mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKL ini berjumlah ± 250 orang.
Dalam kegiatan ini, ada dosen pembimbing
yang turut serta.
Dan pelaksanaan PKL
dilaksanakan pada :
Hari : Rabu-Senin (6 hari)
Tanggal : 04 –09 Oktober 2017
Waktu awal
keberangkatan :
Pukul 16.00 s.d selesai
Tempat Tujuan : Jakarta – Bandung – Yogyakarta
2.
Objek Kunjungan
Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini kunjungan-kunjungan yang
dilakukan oleh mahasiswa
jurusan Ekonomi Islam semester VII (tujuh) yaitu:
a. Kunjungan
Studi Keilmuan:
1. Bursa Efek Indonesia
2. Museum Bank Indonesia
3. Tahu Susu Lembang
b. Kunjungan
Study Wisata:
1. Gunung Tangkuban Perahu, Bandung
2. Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah
3. Pantai Parangtritis, Yogyakarta
4. Goa Pindul, Yogyakarta
B.
Profil
Instansi/Perusahaan
1.
Bursa
Efek Indonesia
a. Sejarah
Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia
(BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil
penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi
efektivitas operasional dan transaksi, pemerintah memutuskan untuk
menggabungkan Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dan Bursa Efek Surabaya
sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai
beroperasi pada 1 Desember 2007.
BEI menggunakan sistem
perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995,
menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem
JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru berama JATS-NextG yang
disediakan OMX.[2]
Untuk domisili, Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia,
Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan.
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat
sebagai berikut[3]:
Desember 1912
|
§ Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia
oleh Pemerintah Hindia Belanda
|
||
1914 – 1918
|
§ Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
|
||
1925 – 1942
|
§ Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan
Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
|
||
Awal tahun 1939
|
§ Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup
|
||
1942 – 1952
|
§ Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang
Dunia II
|
||
1956
|
§ Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek
semakin tidak aktif
|
||
1956 – 1977
|
§ Perdagangan di Bursa Efek vakum
|
||
10 Agustus 1977
|
§ Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden
Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen
Cibinong sebagai emiten pertama
|
||
1977 – 1987
|
§ Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten
hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan
dibandingkan instrumen Pasar Modal
|
||
1987
|
§ Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES
87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum
dan investor asing menanamkan modal di Indonesia
|
||
1988 – 1990
|
§ Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal
diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat
|
||
2 Juni 1988
|
§ Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan
organisasinya terdiri dari broker dan dealer
|
||
Desember 1988
|
§ Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES
88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa
kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal
|
||
16 Juni 1989
|
§ Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya
|
||
13 Juli 1992
|
§ Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ
|
||
22 Mei 1995
|
§ Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan
dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems)
|
||
10 November 1995
|
§ Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari
1996
|
||
1995
|
§ Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek
Surabaya
|
||
2000
|
§ Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading)
mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia
|
||
2002
|
§ BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak
jauh (remote trading)
|
||
2007
|
1.
Penggabungan
Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama
menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)
|
||
02 Maret 2009
|
b. Visi
dan Misi Bursa Efek Indonesia
Visi Bursa Efek
Indonesia
Menjadi bursa yang
kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
Misi Bursa Efek
Indonesia
Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten,
melalui pemberdayaan anggota bursa dan partisipan, penciptaan nilai tambah,
efisiensi biaya serta penerapan good governance.[4]
2.
Museum Bank Indonesia
a.
Sejarah
Singkat Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia merupakan objek wisata bersejarah yang terdapat di
kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, tepatnya di bagian depan stasiun Beos Kota
atau di samping Museum Bank Mandiri. Tempat wisata ini terbilang cukup unik dan
tentunya memberikan berbagai macam pengetahuan mengenai sejarah dari Bank
Indonesia.
Awal mulanya bangunan objek wisata Museum Bank Indonesia adalah sebuah
rumah sakit umum yang bernama Binnen Hospitaal, hingga pada sekitar tahun 1828,
bangunan tersebut di ubah fungsinya menjadi tempat penyimpanan uang atau Bank
dengan nama De Javashe Bank. Selama satu abad berlangsung, tepatnya pada tahun
1953 setelah 9 tahun kemerdekaan republic Indonesia, bangunan DJB di tetapkan
sebagai Bank Sentral Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Bank Indonesia.
Selang 9 tahun kemudian yaitu pada tahun 1962,
pemerintah Indonesia kemudian memindahkan Bank Indonesia tersebut ke lokasi
baru dan lebih strategis, sehingga tempat BI yang dahulu mejadi kosong tanpa di
gunakan untuk keperluaan yang penting. Akhirnya pada tahun 2006 Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah
meresmikan bangunan kosong tersebut sebagai Museum Bank Indonesia yang dapat di
akses secara mudah oleh masyarakat umum.
Jika anda perhatikan bangunan Museum Bank Indonesia akan terlihat sangat
unik, tradisional, dan kokoh berdiri dengan tegaknya. Area parkir yang tersedia
di tempat ini pun cukup luas sekali, sehingga mempermudah bagi para pengunjung
untuk memarkirkan.
Museum Bank
Indonesia menempati bangunan yang berusia tua dan memiliki sejarah panjang
dalam dunia perbankan di Indonesia. Museum ini dulunya merupakan sebuah rumah
sakit Binnen Hospitaal, lalu kemudian digunakan oleh De Javasche Bank (DJB)
pada tahun 1828. Pada tahun 1953, bank ini dinasionalisasikan menjadi Bank
Sentral Indonesia atau Bank Indonesia. Penggunaan gedung ini sebagai kantor
Bank Indonesia tidak berlangsung lama. Pada tahun 1962, Bank Indonesia pindah
ke gedung yang baru. Sejak saat itu, gedung tersebut praktis kosong dan tidak
digunakan lagi, padahal gedung tersebut merupakan gedung yang mempunyai nilai
sejarah tinggi yang terancam kerusakan apabila tidak dimanfaatkan dan
dilestarikan.
Dari nilai historis yang tersirat pada gedung ini, pemerintah akhirnya
menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Di samping itu, BI
juga memiliki benda-benda dan dokumen-dokumen bersejarah yang perlu dirawat dan
diolah untuk dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi masyarakat.
Pelestarian gedung BI Kota tersebut sejalan dengan
kebijakan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang telah mencanangkan
daerah Kota sebagai daerah pengembangan kota lama Jakarta. Bahkan, BI
diharapkan menjadi pelopor dari pemugaran/revitalisasi gedung-gedung bersejarah
di daerah Kota.
b.
Visi dan Misi Museum Bank
Indonesia
Visi :
Untuk menjadi
instrumen dan fasilitas untuk menyebarluaskan informasi yang lengkap, akurat
dan mudah diakses mengenai fungsi dan peran Bank Sentral di Indonesia kepada
publik dan fasilitas ini dikelola secara profesional.
Misi :
-
Untuk memberikan
informasi tentang sejarah Bank Sentral Indonesia yang lengkap, akurat dan
obyektif dan mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat.
-
Untuk
menyediakan fasilitas dan sarana rekreasi edukatif kepada masyarakat.
-
Untuk
melestarikan situs sejarah.[5]
3. Tahu
Susu Lembang
a. Sejarah Tahu Susu Lembang
Tahu susu
lembang pertama kali didirikan oleh Perry Tristianto pada tanggal 21 desember 2008 yang terletak
di Jalan Raya Lembang 177, Kabupaten Bandung Barat, dan mulai beroperasi pada
bulan Desember 2008. Selain memang lingkungannya yang sejuk dan nyaman, wisata
ini juga kental dengan konsep naturalisnya. Ide ini muncul ketika si pemilik
aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Barat bidang UMKM (Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah).
Tahu Lembang
merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berada dalam corporate THE BIG
PRICE CUT GROUP. Dimana dalam menjalankan kegiatan operasional sehari–hari tahu
lembang berjalan secara mandiri, meskipun begitu tahu tahu lembang tetap
mendapatkan pengawasan dari pihak corporate. POM tahu lembang ( Pusat Orang
Makan Tahu ) memiliki produk unggulan yaitu Tahu Susu, Tahu Susu ini dibuat
dalam tiga varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng, tahu
kotak buntel dan takus, serta bentuk takus panjang yang kita jual dalam keadaan
mentah.
Kawasan wisata
kuliner Tahu Lembang di buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB. Ruang
pabrik tahu susu didesain dengan terbuka, agar konsumen dapat melihat secara
langsung proses pembuatannya.
Konsep
penjualannya juga tidak biasa, melainkan dengan konsep drive thru, dimana si
pembeli tidak perlu repot-repot untuk turun dari kendaraannya. Mereka bisa
langsung memesan paket tahu sesuai dengan selera masing-masing.
Selain menjual tahu, Kawasan
kuliner tahu lembang ini tidak hanya memberikan suasana atau pemandangan alam
yang sejuk dan asri tetapi kami juga menawarkan berbagai fasilitas Outdoor
Activities yang mengasyikan di lahan seluas dua
hektar seperti drive thru, pabrik tahu susu, resto, jajanan pasar tradisional,
Out Bound, SPBU, rest area, toilet dan lain-lain.[6]
BAB
III
PELAKSANAAN
PKL
A.
Deskripsi Tugas / Masalah PKL
1. Bursa
Efek Indonesia
Dengan
dilakukan Penguatan Kompetensi Lapangan ini diharapkan mahasiswa dapat
memperkaya ilmu pengetahuannya mengenai investasi serta menambah
bekal pengetahuan dan pengalaman
ketika mahasiswa terjun ke dunia kerja.
Salah
satu tempat yang di kunjungi saat Penguatan Kompetensi Lapangan (PKL) adalah
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IDX yang dilaksanakan pada Kamis Tanggal 05
Oktober 2017 pukul 09.00-11-00, dengan jumlah peserta mencapai 90 mahasiswa
yang berasal dari kelas Ekonomi Islam A dan B.
2. Museum
Bank Indonesia
Jelajah
museum Bank Indonesia adalah salah satu program bertujuan untuk memberikan
informasi yang ada di dalam museum Bank Indonesia, sekaligus memperkenalkan apa
saja yang ada di dalam museum, dan menjelaskan peristiwa yang terjadi pada
zaman dahulu/ zaman penjajahan , melihat lambang Bank Indonesia, melihat
replika atau patung penandatanganan perjanjian dengan pejabat luar negeri,
melihat perkembangan mata uang dari zaman dulu hingga sekarang, melihat
bongkahan emas yang menjadi pajangan atau contoh emas batangan yang sebelumnya
belum pernah di tampakan di muka umum.
3. Tahu
Susu Lembang
Jelajah atau kunjungan tahu susu lembang adalah salah satu program yang
bertujuan untung memperkenalkan bagaimana cara membuat tahu, memperkenalkan
produk apa saja yang di produksi selain tahu susu, kunjungan ini juga bertujuan
untuk memberi kan penjelasan tentang bagaimana strategi usaha yang di jalankan
dalam membuka usaha susu tahu tersebut, didalam tempat/ pabrik tahu susu juga
tidak hanya terdapat tempat belanja makanan saja , tetapi juga terdapat taman
atau tempat untuk berekreasi sehingga dapat menarik konsumen untuk dapat
berkunjung dan membeli produk yang diproduksi dalam pabrik tahu susu lembang
tersebut.
B.
Penyelesaian Tugas/ Masalah dan Implementasi
1. Bursa
Efek Indonesia
Dengan adanya PKL ini
di Bursa Efek Indonesia, mahasiswa mendapatkan gambaran yang nyata tentang apa
yang telah mereka pelajari selama ini. Selain mahasiswa matang dalam teori,
mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman nyata yang dapat mereka terapkan
disaat mereka terjun ke dunia kerja.
Kunjungan ke Bursa Efek
Indonesia ini juga bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam akan materi yang
sudah di dapat pada bangku perkuliahan yakni matakuliah pasar modal. Di Bursa
Efek Indonesia kita diberikan wawasan secara nyata akan bagaimana melakukan
trading saham (jual beli saham) melalui simulasi trading, mengetahui lebih
mendalam akan sejarah akan pasar modal yang ada di Indonesia, melihat bagaimana
IPO (Initial Public Offering) saham
Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS), mengetahui secara langsung bentuk
prospektus saham perusahaan yang tercatat di bursa dan masih banyak lainnya.
2. Museum
Bank Indonesia
Di Museum Bank Indonesia dijelaskan tentang
bagaimana sejarah Museum Bank Indonesia, sejarah koleksi-koleksi yang ada di
dalam Museum Bank Indonesia, mulai dari nonton film di ruangan teater Museum
Bank Indonesia yang berisi seputar sejarah perbankan serta peran Bank
Indonesia, setelah itu kami memasuki
ruangan yang terdapat potret penjelajah asing yang singgah di Nusantara dan
sebagian berpengaruh pada kolonialisasi. Di Museum Bank Indonesia kami juga
dijelaskan mengenai perjalanan panjang yang harus dilalui bangsa Indonesia
hingga mencapai puncaknya pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Di
Museum Bank Indonesia ini terdapat ruangan yang berisi informasi terkait emas
dan peranannya dalam keuangan negara. Dimana diruangan tersebut terdapat
tumpukan batangan emas tiruan dalam ukuran asli didalam ruang kaca tembus
pandang. Disana juga kami mengunjungi dan dijelaskan mengenai koleksi mata uang
kertas dan logam dari jaman sebelum perang kemerdekaan hingga sekarang.
3. Tahu
Susu Lembang
Kunjungan pada Tahu
Susu Lembang Pada jumat, 06 Oktober 2017, kegiatan yang dilakukan oleh para
Mahasiswa adalah kunjungan ke UMKM Tahu Susu Lembang yang beralamat di Jalan
Raya Lembang No. 177 Bandung. Disana
Mahasiswa mendapatkan informasi tentang pembuatan tahu susu dan juga informasi
berdirinya Tahu Susu Lembang dari seorang informator yang memberikan
penjelasan. Sayangnya saat itu Mahasiswa tidak dapat melihat sepenuhnya proses
pembuatan dikarenakan hanya 8 orang saja yang dapat memasuki rumah produksi,
namun mahasiswa diperlihatkan secara langsung bahan – bahan yang digunakan
untuk membuat tahu susu lembang dan beberapa peralatan, serta proses
penyaringan.
C.
Pembahasan
1.
Bursa
Efek Indonesia
a. Launching
atau Peluncuran PT Kioson Komersial Tbk (KIOS)
Dalam kunjungan di BEI
kami berkesempatan menyaksikan dan mengikuti
launching penawaran saham PT Kioson Komersial Indonesia. Tbk (Kioson)
dengan kode emiten KIOS yang dipimpin oleh Direktur Utama BEI yakni Tito Sulistio.
Kioson menjadi emiten ke 24 tahun ini atau menjadi perusahaan ke 558 yang masuk
ke BEI yang akan menempati sektor Trade Service and Investment dan sub sektor
Retail Trade di daftar emiten BEI. Kioson membuka harga sebesar Rp.300,- per
lembar saham dengan jumlah saham sebanyak 150 jt lembar saham. [7]
b. Seminar
Edukasi Pasar Modal
Berinvestasi adalah
cara untuk mewujudkan rencana keuangan jangka panjang. Berinvestasi akan
memberikan hasil lebih tinggi dibanding bank, namun, dengan risiko yang lebih
tinggi pula. Salah satu cara meminimalkan risiko investasi adalah dengan
berinvestasi dalam jangka panjang. Ukuran jangka panjang sebuah investasi
antara 5-10 tahun.
Ada beragam jenis
investasi, salah satunya investasi di pasar modal. Ada beragam produk investasi
di pasar modal, di antaranya saham, surat berharga negara (SBN), obligasi
korporasi, reksa dana dan berbagai produk derivatif.
Investor bisa membeli
saham, SBN, obligasi dan reksa dana melalui perusahaan sekuritas dan manajer
investasi yang menjadi anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tercatat serta
diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saham dibeli melalui
perusahaan sekuritas yang nantinya akan diperjuabelikan di BEI. Saham memiliki
potensi return (keuntungan) yang paling tinggi, tetapi dengan risiko yang
paling tinggi pula.
2. Museum
Bank Indonesia
Ketika masuk ke
gedung Museum Bank Indonesia bangunan gedung
tampak megah
dan anggun. Gedung Museum Bank Indonesia sendiri termasuk salah satu bangunan
cagar budaya yang ditetapkan melalui UU Cagar Budaya no.5/1992. Gedung Museum ini dilengkapi pula dengan berbagai ornamen yang apik dan
menarik. Ornamen kayu jati digunakan untuk pintu, panel, dan pelengkap interior
seperti hiasan dinding. Kaca lukis (gebrand-schilderde-glas)
berwarna-warni dengan berbagai gambar yang berhubungan dengan kehidupan masa
Hindia Belanda dan gambar dewa-dewi Yunani semakin menambah kecantikan gedung.
Di Museum ini
juga terdapat layar LCD berukuran 32 inch dilengkapi dengan panel
kiosk layar sentuh terdapat di sisi kiri setelah melewati meja resepsionis. Isi
bangunan terasa kontras dengan nuansa gedung itu sendiri.Percampuran antara
teknologi multimedia dan modern dengan arsitektur gedung yang antik. Berbagai
informasi disajikan dalam panel kiosk layar sentuh, mulai dari sejarah gedung,
arsitektur gedung, dan informasi lainnya sekedar pengantar sebelum memasuki
museum yang sebenarnya.
Berbelok ke kiri dan menguak tirai,
pengunjung masuk dalam Ruang Peralihan. Ruang peralihan merupakan tempat dimana
terdapat layar interaktif multimedia tangkap koin. Menggunakan sistem sensor
cahaya, pengunjung dapat menangkap koin yang melayang dengan menggunakan
bayangan.
Ruang berikutnya adalah Ruang
Teater. Berukuran cukup luas, disusun dengan bangku semakin menjauh dari layar
semakin menanjak, persis seperti di bioskop. Biasanya film yang diputarkan
adalah film mengenai sejarah Bank Indonesia dan ada juga film animasi.
Suara deburan ombak dan burung laut
serta lantai dek kayu menyambut pengunjung setelah beranjak dari ruang teater.
Pengunjung dibawa ke pelabuhan, kembali ke masa abad ke-9 sampai abad ke-13.
Kala itu, rempah-rempah menjadi barang yang langka dan mahal. The golden
spices, istilah untuk menyebut pala dan fuli, cengkih, lada, serta kayu
manis. Dari situlah cikal bakal perdagangan dan kegiatan ekonomi mulai lahir. Wallpaper
dinding dengan gambar laut dan kapal-kapal ditambah dengan replika kapal dagang
Jung Java serta tong-tong kayu membuat suasana pelabuhan makin terasa.
Dilengkapi pula LCD yang menjelaskan rempah-rempah sebagai komoditas dan kotak
kaca berisi rempah-rempah yang dimaksud.
Dari pelabuhan, pengunjung diajak ke
bank jaman Belanda. Ruang untuk menerima nasabah dan meja teller
dilengkapi patung orang-orang Belanda dengan pakaiannya dan rambut putih
keriting khas seperti yang sering digunakan hakim dan jaksa di persidangan
jaman dahulu. Bank Courant en Bank van Leening, begitu yang tertera di plang
berwarna emas di depan diorama. Bank yang diresmikan pada 1 September 1752 itu
ternyata cikal bakal dari perbankan nasional.
Ruangan-ruangan berikutnya menjelaskan
sejarah bangsa Indonesia melalui uang dan bank. Dibagi menjadi 6 periode, mulai
dari masa penjajahan, kemerdekaan dan proklamasi, revolusi dan pergolakan
setelah kemerdekaan, masa Orde Baru, saat pembangunan, masa krisis moneter,
hingga sampailah pada masa sekarang.Di setiap periode disajikan informasi yang
lengkap dan dikemas secara menarik
Keluar dari ruangan tersebut dan
menyusuri lorong gedung, pengunjung dapat melihat bagian dalam gedung lantai 2.
Bagian tengah dibiarkan kosong dan terbuka. Dari ruangan yang berkesan
futuristik dan serba modern, pengunjung kembali disuguhkan nuansa gedung Eropa
tempo dulu. Setelah melewati tangga menuju toilet yang di atasnya terdapat kaca
patri berukuran besar, sampailah pengunjung pada ruangan terakhir yaitu ruang pameran
koin. Terdapat dua ruangan, satu ruangan dikelilingi cermin dengan tumpukan
emas batangan dalam kaca di tengah ruangan. Ruangan lainnya, pengunjung seperti
memasuki brankas bank. Ruangan pameran tersebut memiliki pintu baja yang
tebalnya sekitar 65cm. Kumpulan koleksi uang kertas dan koin di dalam brankas
sungguhan, sangat mempesona.
Ruangan koleksi uang ini agak gelap.
Pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan kilatan lampu kamera akan
dikhawatirkan dapat merusak koleksi yang ada. Kotak-kotak kaca dengan kaki kayu
yang tingginya satu meter berisikan uang kertas dan juga koin. Pada permukaan
kaca, terdapat kaca pembesar yang bisa digeser agar pengunjung dapat dengan
mudah mengamati koleksi. Tak hanya uang Indonesia dari jaman dahulu kala hingga
saat ini, koleksi uang dari belahan negara lain juga tertata rapi dalam
lemari-lemari kayu yang bisa ditarik.[8]
3.
Tahu Susu Lembang
Kunjungan di tahu susu lembang merupakan kegiatan yang menarik dalam
melihat cara pembuatan tahu, produk yang di produksi selaintahu, di dalam temat
tahu susu lemang juga bukan hanya meyediakan tempat untuk berbelanja, tetapi
tempat seperti taman bunga pun di sediakan untuk menarik minat konsumen untuk
berkunjung ke pabrik tahu susu lembang. Didalam pabrik tahu susu pun kami para
pengunjung di perbolehkan untuk melihat cara pembuatan tahu susu dan apa saja
bahan-bahan yang di gunakan untuk memproduksi tahu susu tersebut.
a.
Kapasitas produksi
Setiap hari, TSL
memproduksi tahunya di tempat. Jumlah produksinya sangat relatif, antara 5 ribu
(hari biasa) hingga 20 ribu (hari libur) tahu. Harga yang ditetapkan yaitu Rp
10 ribu untuk tahu goring/10 pcs, tahu bungkus, atau tahu bantal/5 pcs, dan Rp 15
ribu untuk tahu cetak atau takus/10 pcs. Akan tetapi, karena terbuat dari bahan
alami dan tanpa bahan pengawet, maka tahu susu ini hanya tahan selama 2 hari
setelah produksi.
Tak hanya memikirkan
soal rasa, kemasan TSL juga diusahakan tampil semenarik mungkin. TSL mengemas
produk mereka dalam bentuk kemasan kue brownies untuk tahu cetak dan besek
bambu untuk tahu bantal. Kemasan ini bertujuan agar menarik minat konsumen
untuk membeli produk TSL.
b. Operasional
Seperti yang kita tahu,
alam suatu proses produksi pasti akan meninggalkan limbah produksi. Begitu pula
dengan TSL. Dalam proses pembuatan tahu susu ini, ada 2 jenis limbah yaitu
limbah kering dan limbah cair. untuk limbah kering yang merupakan ampas kedelai
ini TSL bekerja sama dengan peternak sapi, ampas ini diberikan kepada peternak
untuk dijadikan pakan sapi agar sapi tersebut dapat terus menghasilkan susu
murni yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan tahu susu. Sedangkan
untuk limbah cairnya, TSL membuat sumur resapan agar limbah ini tidak mencemari
lingkungan sekitar. Selain cara penanggulangan seperti itu, TSL juga menjalin
kerjasama dengan ITB untuk mengolah limbah tersebut menjadi makanan seperti
abon dan nata de coco. Dengan demikian TSL tidak mengalami kesulitan dalam
penanganan limbah produksinya.
Lokasinya
yang berada di kawasan wisata Lembang membuat POM TSL ramai dikunjungi para
wisatawan. Untuk memasuki area pabrik tahu dan area outbond para pengunjung
dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- yang dapat ditukarkan dengan segelas
susu kedelai. Bagi pengunjung yang singgah, di Wisata Tahu Lembang juga
tersedia berbagai fasilitas lain seperti becak mini, all terrain vehicle (ATV),
lorong sesat, balon raksasa, motorcross anak, serta adventure fun game yang
terdiri dari papan panjat, jembatan tali, dan menuruni jaringan.
c.
Cara pemasaran dan perkembangan
pemasaran
Dalam memasarkan
produknya, TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu
tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat mereka untuk membeli
tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa
agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang
pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah membuka rumah makan
ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat
makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki
rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan
cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.
d.
Teknologi Yang Digunakan
Tekhnologi dalam
pembuatan Tahu Susu Lembang ini menurut saya masih memakai alat yang tradisional seperti :
- Tong Pencucian
- Mesin Giling
- Tungku Perebusan
- Tong Kayu
- Tong Plastik
- Saringan Besar & Kecil
- Serok Cetak
- Cetakan
- Kayu Pengaduk
- Tangok
- Kain Saring
- Kain Cetakan
- Tampir
e.
Kendala dalam proses produksi
Proses pembuatan Tahu
Susu Lembang yang masih menggunakan alat-alat produksi tradisional sehingga memakan waktu lama
untuk mendapatkan hasil produksi Penempatan kerjanya kurang konsisten.Peralatan yang tidak diperlukan dalam
proses produksi sebaiknya tidak diletakkan diruang produksi
f. Strategi
Pemasaran
Dalam memasarkan
produknya, TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu
tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat mereka untuk
membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan
beberapa agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata TSL ini.
Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah membuka rumah
makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu ini
ditempat-tempat makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang
belum memiliki rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di tempat
lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.
g. Kendala
umum Tahu Susu lembang :
Pihak Tahu Susu
Lembang seringkali mengalami kewalahan
ketika memenuhi pesanan para pelanggan yang membanjiri POM Tahu Susu, ini
disebabkan karena jumlah pegawai yang hanya berjumlah 40-50 orang termasuk
bagian produksi tidak sebanding dengan customer yang berkunjung , terlebih lagi
ketika weekend (sabtu,minggu).
Kiat-kiat usaha Sebagai pengusaha yang sukses, untuk
mencapai kesuksesannya yang dicapai sekarang ini perry tristianto lebih memilih
menciptakan pasar yang belum ada daripada harus masuk kedalam pasar.
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Rangkaian
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Ekonomi Islam semester VII (tujuh)
Kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini wajib dilaksanakan oleh seluruh
mahasiswa jurusan Ekonomi Islam semester VII (tujuh) di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam guna memenuhi nilai mata kuliah PKL, dan kegiatan ini dilaksanakan
selama 6 hari dengan tujuan kota Jakarta, Bandung dan Yogyakarta
2. Kunjungan
ke Bursa Efek Indonesia
Bursa
Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa
hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya
(BES).Kegiatan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia salah satunya adalah
melakukan launching atau peluncuran penawaran harga saham dari perusahaan PT
Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS).Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa
produk yang dijual diantaranya saham, obligasi dan reksa dana. Serta pemahaman
tentang cara berinvestasi di pasar saham.
3. Kunjungan
Ke Museum Bank Indonesia
Jelajahi Museum, Tur ini dipandu dimaksudkan sebagai
program informasi-belum-rekreasi bagi masyarakat. Seperti kita menjelajahi
bangunan bersejarah ini, kami juga akan belajar tentang perjalanan Bank
Indonesia. Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan tur, silakan mendaftar
terlebih dahulu.
Forum Diskusi, Museum Bank Indonesia melakukan forum
diskusi, menyediakan masyarakat dengan up-to-date dan informasi yang akurat
mengenai kebijakan Bank Indonesia. Forum ini terbuka untuk mahasiswa dan
masyarakat umum.
Interaksi, Museum Bank Indonesia mengundang Anda
untuk melakukan banyak kegiatan menarik pemutaran film-sini, pertunjukan musik,
peluncuran buku, atau kegiatan lainnya yang menyegarkan.
4. Kujungan
Ke Pabrik Tahu Susu Lembang
Kunjungan
di tahu susu lembang merupakan kegiatan yang menarik dalam melihat cara pembuatan tahu, produk yang di produksi
selaintahu, di dalam temat tahu susu lemang juga bukan hanya meyediakan tempat
untuk berbelanja, tetapi tempat seperti taman bunga pun di sediakan untuk
menarik minat konsumen untuk berkunjung ke pabrik tahu susu lembang. Didalam
pabrik tahu susu pun kami para pengunjung di perbolehkan untuk melihat cara
pembuatan tahu susu dan apa saja bahan-bahan yang di gunakan untuk memproduksi
tahu susu tersebut.
B.
SARAN
Dari
pelaksanaan PKL yang
telah dijalani, penulis memiliki saran yang diharapkan dapat menjadi
masukan demi perbaikan pelaksanaan program ini di masa mendatang, diantaranya:
1.
Sebelum pelaksanaan KKL, sebaiknya
mahasiswa diberikan pembekalan yang lebih terperinci terlebih dahulu tentang
tujuan pelaksanaan serta apa kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa selama
program berlangsung.
2.
Di masa mendatang diharapkan pihak
Universitas yang merancang dan mengagendakan program ini secara detail sehingga
ketika pelaksanaannya, setiap kegiatan yang berlangsung memiliki porsi yang pas
dan merata sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah dialokasikan.
DITERUSKAN DENGAN LAMPIRAN
[1] http://pkllove.blogspot.co.id/p/pengertian-praktek-kerja-lapangan-pkl.html Diunggah Oktober 2017
[2]
http://www.qerja.com/company/view/bursa-efek-indonesia-pt diakses pada tanggal
29 Oktober 2017 pukul 11.01 WIB
[3] http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/sejarah.aspx diakses pada tanggal
29 Oktober 2017 pukul 10.06 WIB
[4]
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/visidanmisi.aspx diakses pada tanggal
29 Oktober 2017 pukul 09.57 WIB
[6]
http://nelaindahpratiwi.blogspot.co.id/2012/03/perusahaan-tahu-susu-lembang.html?m=1 , di akses pada tanggal 27 oktober 2017, pukul 19.00
[7] https://bisnis.tempo.co/read/1022179/kioson-resmi-jadi-e-commerce-pertama-melantai-di-bei di akses pada
tanggal 01 November 2017, pukul 17:49 WIB
[8]
https://www.kompasiana.com/sheilakartika/museum-bank-indonesia-bukan-sekedar-museum di
akses 10November2017
Promo Bonus Spesial Judi Online !
BalasHapus• Bonus Deposit Pertama 10%
• Bonus Deposit Harian 5%
• Bonus Cashback Mingguan s/d 10%
• Bonus Referensi ajak teman 7% + 2% (Seumur Hidup)
Memiliki Legalitas sertifikat resmi sebagai platform Judi Online di Asia dan Eropa. Minimal deposit & withdraw 50ribu rupiah. Menerima Transaksi Via :
» Linkaja
» Sakuku
» Dana
» Gopay
» Ovo
» Pulsa
» Semua Jenis Rekening Bank Di Indonesia
Link Pendaftaran »» https://bit.ly/kontak24jam
1#Livechat Bolavita
2#Livechat Bolavita
Untuk Informasi selengkapnya, Hubungi Kontak Cs kami yang online 24 Jam dibawah ini :
» Nomor WhatsApp : +62812-2222-995
» ID Telegram : @bolavitacc
» ID Wechat : Bolavita
» ID Line : cs_bolavita
Terkait Lainnya :
» S128
» SV388
» CASINO
» TARUHAN BOLA
» SBOBET
» CBET
» NOVA88
» TEMBAK IKAN
» SLOT ONLINE