Jumat, 31 Maret 2017

SANG PENEBANG KAYU DAN DEREK - DONGENG AFGHANISTAN



AFGANISTAN
Jika kita sekarang mendengar Afghanistan, yang terbayang adalah perang dan penjajahan. Afghanistan yang memiliki penduduk mayoritas Muslim ini memamg mempunyai sejarah panjang dengan peperangan. Bahkan bisa dibilang, di Afghanistan, perang tidak pernah berhenti.
Afghanistan adalah wilayah tua yang dulu pernah dikunjungi oleh Iskanadar Zulkarnain atau referensi Barat menyebutnya Alexander The Great, atau Aleksander Agung. Iskandar Zulkarnain menguasai daerah tersebut pada kira-kira tahun 312 SM. Raja Macedonia tersebut memperluas wilayah kekuasaannya mulai Afghanistan sampai ke Mesir dan Marroko. Sehingga Mesir yang ibukotanya Coiro dulu bernama Alexandriya, karena Aleksander Agunglah yang membangun kota Coiro atau dalam bahasa Arab Qoirah tersebut.
Setelah itu, pada abad ke 12 Afghanistan pernah diserang tentara Mongol dibawah kekaisaran Jengis Khan. Setelah itu, dalam beberapa waktu berikutnya, Afghanistan jarang diperhatikan orang lagi karena wilayah geografisnya yang berbukitan. Afghanistan perlahan-lahan menjadi negara yang terisolir. Wilayah Afghanistan dekat dengan jalur perdagangan dunia, Jalur Sutra, Melalui kota Khyber Pass di Timur Afghanistan, dari China ke Yunani, oleh sebab itu Afghanistan menjadi negara yang ramai dikunjungi orang yang sambil berdagang.
Pada Masa sebelum perang Dunia I Afgahnistan dibawah ke Khalifahan Abassyiah dan Turki Utsmani. Memasuki era Perang Dunia II, Kekhalifahan Turki Ustmani runtuh dan Turki jatuh ke tangan Barat bergabung dengan kekuatan Aliansi Jerman, Italia, Turki dan Jepang melawan Sekutu Amerika Serikat, dan Uni Sovet dan Inggris. Sampai akhirnya pihak Aliansi dikalahkan pada Perang Dunia II, dan negara yang kalah tidak diperbolehkan menguasai daerah jajahan.Sontak Afghanistan yang pada mulanya dikuasai Turki, terpaksa jatuh kepada Uni Soviet.
Sejak Perang Dunia berakhir, banyak wilayah jajahan berhasil berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Tetapi lain dengan Afghanistan, ketika dikuasai Turki, Afghanistan tidak merasa terjajah bahkan membangun bersama dan merasa bersaudara. Tetapi tidak ketika dibawah Uni Soviet. Afghanistan diperlakukan sebagai budak dan kaum terjajah. Dan sejak itu Afghanistan memperjuangkan kemerdekaan negaranya.
Sampai masa perang dingin berlangsung, wilayah ini berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Perjuangan rakyat Afghanistan dalam memperoleh kemerdekaannya dikenal dengan kelompok Mujahidin. Tahun 1994, kaum Mujahidin Taliban muncul di depan publik dengan kampanye anti-korupsi, dan menegakkan syari’ah Islam, dan dikenal tegas dalam menegakkan Islam.
Simpati masyarakat lebih tertuju pada Taliban yang berjanji akan menegakkan Islam apabila mereka mau mendukungnya dalam berbagi hal termasuk pelayanan kesehatan. Pada tahun 1996 Taliban mampu menggulingkan pemerintahan presiden Robbani dan Hekmatyar dan mengatur pemerintahannya sendiri, di bawah pimpinan Mullah Umar.
Pada tahun 2001 Tentara Amerika Serikat menyerang kota Kabul dan kota itu hancur lebur. Invasi AS ke Afghanistan berangkat dari tuduhan pemimpin Al-Qaidah, Osama bin Ladin disembunyikan oleh Taliban. Osama bin Ladin dan Mullah Umar tidak pernah ditemukan oleh Amerika Serikat pada pertempuran tersebut yang sampai saat ini masih berlanjut.
SANG PENEBANG KAYU DAN DEREK - DONGENG AFGHANISTAN
Dongeng anak dunia - Sebuah derek berdiri dengan megahnya di tepi sebuah sungai, dia berharap akan mendapatkan ikan dan menyantapnya untuk sarapan pagi itu. Dari pinggiran tepian sungai yang sama, seorang huntsman merangkak melalui semak-semak belukar mencoba keluar dari situ, dan dia tidak mandapatkan apa-apa untuk yang dicarinya.
Dengan hati yang sangat kesal, dia membidik derek di depanya dengan busur dan panahnya yang dia selalu bawa, panah pun melesat menuju sasaran. Derek dengan pendengaran yang sangat tajammendengar suara panah yang mengancam nyawanya, dengan cepat dia pun menyepakkan sayapnya untuk terbang ke udara, namun pahanya tertembus sang panah yang sangat tajam tersebut.
Sang derek yang terluka parah tidak sanggup terbang terlalu jauh, dia pun akhirnya ambruk karena luka yang di deritanya begitu dalam dan menimbulkan sakit yang tidak tertahankan lagi olehnya. Akhirnya, sang derek pun jatuh mendarat dengan canggung dalam rimbunnya pepohanan di dalam hutan. Selang beberapa hari kemudian, seorang penebang kayu menemukan derek terluka parah di hutan tempatnya bekerja mencari kayu bakar.
Dengan segera kayu di atas punggungnya di lemparkan begitu saja dan langsung memeriksa derek miskin yang terluka hebat di pahanya. Karena kasihan, dia pun membawa derek tersebut pulang ke gubuknya untuk di rawat olehnya. Dengan telaten sekali, panah di paha sang derek miskin dibersihkan dan diobati oleh tanaman herbal yang terdapat di hutan tersebut.
Sang penebang kayu pun dengan segera membersihan tanah-tanah dan kotoran yang melekat di sekujur badan derek tersebut dengan teliti sehingga kembali bersih, sehingga tidak berbau dan busuk. Setiap hari setelah pulang mencari kayu bakar, sang pemuda yang baik hati itu selalu mengobati luka yang diderita sang derek miskin yang tidak berdaya tersebut dengan sangat telaten sampai lukanya akhirnya sembuh total.
Dan tanpa diketahui sang penebang kayu, sang derek atau crane tersebut pada suatu hari ketika sang penebang kayu sedang bekerja memiliki kekuatan sihir. Karena ingin membalas budi, dia pun mengubah dirinya menjadi seorang wanita cantik, tentu saja ketika sang penebang kayu ke gubuk manjadi kaget tetapi senang juga hatinya kerena wanita tersebut mau di jadikan istrinya.
Keesokan harinya wanita cantik tersebut pergi ke desa dan diperoleh suatu tanah lempung tenun dan dia pun membawa pulang alat tersebut lalu ditempatkan di salah satu kamar yang terdapat dalam salah satu ruangan gubuk. Pada suatu malam  wanita cantik tersebut menjelaskan kepada suaminya bahwa dia akan menenun kain kemudian dijual di pasar untuk membantu menambah pendapatan sang suami yang hanya menjadi penebang kayu.
Dengan cara itu mereka bisa mendapatkan uang tambahan lebih banyak dari pada menjual kayu bakar saja, tetapi dia memperingatkan agar suaminya tidak datang menengok ke ruangan ketika dia sedang bekerja, atau sesuatu yang benar-benar buruk akan terjadi terhadap kehidupan rumah tangga mereka berdua. Hari-hari, minggu dan bulan terus berlalu dalam Setiap hari, sang penebang kayu pergi ke pasar untuk menjual kain tenunan dan setiap malam ketika ia tiba kembali pulang dari berjualan ada sejumlah besar kain tenunan yang baru.
Kehidupan mereka berdua sekarang menjadi kaya, dan mereka memiliki kehidupan yang sangat baik, namun pada suatu hari sang penebang kayu menjadi penasaran, dan dia bertekad untuk melihat bagaimana istrinya berhasil memproduksi semua kain tenun yang sangat halus dan bagus itu. Sang penebang kayu berangkat ke pasar seperti hari-hari biasa dengan membawa kantong yang telah berisi kain tenunan, tetapi setelah keluar dari rumah dia memutar balik arah langkah kakinya kembali menuju rumahnya dan sebelumnya dia pun menyembunyikan kain-kain tenun itu diselah-selah sebuah pohon.
Dia lalu merangkak naik ke ruangan tempat sang istri yang sedang bekerja menenun kain, dia pun bisa mendengar suara istrinya yang sedang bekerja di dalam ruangan tersebutnya. Dia perlahan-lahan membuka pintu dan mengintip ke dalamnya, dengan rasa kaget yang begitu besar, dia melihat yang bekerja pada lempung tenun itu ternyata adalah derek yang dia selamatkan di hutan!
Dengan segera mantra sihir yang dimiliki sang derek hilang daya kerjanya dan derek kembali ke dalam bentuk semula setelah di mata-matai sang penebang kayu, dia telah melanggar larangan yang di amanatkan sang istri tercinta kepadanya.n Karena dia tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya, pria itu pun kini kehilangan istri dan kebahagian yang selama ini dirasakan dan juga pendapatan dari hasil menjual kain tenunan.
Larangan atau amanat yang diberikan kepada kita sebaiknya dipatuhi supaya tidak akan ada akibat yang merugikan diri kita dan orang pemberi amanat tersebut.

http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/sejarah-afghanistan-dari-iskandar-zulkarnain-inggris-rusia-dan-amerika.htm#.WCw279ycHIU
http://www.dongenganakdunia.com/2016/08/sang-penebang-kayu-dan-derek-dongeng-afghanistan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar