Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
berjudul PENGELOMPOKAN MEDIA didalam media pembelajaran Allhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.
Bandar Lampung, Maret 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
COVER
................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C.
Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Media Hasil Teknologi Cetak........................................................................ 2
B.
Model Pemanfaatan Media Audio Untuk
Pembelajaran Teknologi
Audio
Visual.................................................................................................. 3
C.
Media Hasil Teknologi Berbasis Computer................................................... 4
D.
Media hasil teknologi cetak........................................................................... 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ................................................................................................... 12
B.
Saran ............................................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pengembangan
adalah proses penerjemahan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fisik. Ranah
pengembangan mencakup berbagai variasi teknologi yang diterapkan dalam
pembelajaran tetapi, tidak terpisah dengan teori dan praktek yang berhubungan
dengan belajar dan rancangan. Ranah pengembangan dapat diorganisasikan menjadi
empat kategori : teknologi cetak yang menjadi dasar kategori lain, teknologi
audiovisual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi tepadu.
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang
meliputi pesan, orang, dan peralatan. Media memiliki banyak makna baik dilihat
secara terbatas maupun secara luas. Misalnya berbagai macam definisi disebabkan
adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan tujuan. Media adalah alat
bantu apa saja yang yang dapat dijadikan penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran, Djamarah dkk, 2002 : 136 – 137.
Menurut Syaifulbahri Djamarah dan Aswan Zain, media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam
perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. AECT
dalam Harsono 2002 memaknai sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam
proses penyaluran informasi. NEA memaknai media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrument
yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian teknologi media cetak
?
2.
Bagaimana sejarah media cetak?
3.
Bagaimana karakteristik teknologi
media cetak ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengartian
teknologi media cetak.
2.
Untuk mengetahui karakteristik
teknologi media cetak .
3.
Untuk mengetahui keunggulan
media cetak dalam pendidikan.
4.
Untuk mengetahui pemanfaatan media
cetak dalam pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Media
Hasil Teknologi Cetak
Media hasil teknologi
cetak, kata lain dari media ini adalah media visual. Media ini merupakan media
yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual
terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat
diproyeksikan.media cetak ialah media yang pembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah
berbagai media penyampai pesan pembelajaran dimana padanya terkandung teks (bacaan)
dan ilustrasi-ilustrasi pendukungnya. Media cetakan meliputi bahan-bahan
yang disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi. Di samping buku
teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek
tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan sesuatu
peralatan atau memeliahra peralatan.
Teknologi cetak adalah cara –cara untuk memproduksi atau
menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya
dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis. Subkategori ini
mencakup teks, grafis dan sajian atau reproduksi foto. Meteri cetak dan visual
melibatkan teknologi yang paling dasar
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto
atau representasi fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
- Teks dibaca secara linear
- Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
- Ditampilkan secara statis atau diamd.
- .Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasane.
Berorentasi atau
berpusat pada siswa Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam
belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual.
Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai
penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini
didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes
yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing. [1]
Dalam hal ini guru dan lembaga berperan
sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
- Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai..
Pembelajaran tersebut sangat bergantung pada teori persepsi
visual, teori membaca, pengolahan informasi oleh manusia dan teori belajar.
Secara
khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang
- Keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif.
- Keduanya berbentuk visual yang statis
- Pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual.
- Keduanya berpusat pada pembelajar
- Informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai[2]
B.
Model Pemanfaatan Media Audio Untuk Pembelajaran Teknologi Audio Visual
Sebagai
media pembelajaran, ada beberapa model atau pola pembelajaran dengan
dimanfaatkan media audio. Ada tiga model utama yaitu model pertama terintegrasi dengan media cetak, model kedua terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dikelas, dan model
ketiga dimanfaatkan secara berdiri sendiri sebagai media audio interaktif.
Ada beberapa model
pemanfaatan media audio untuk pembelajaran diantaranya sebagai berikut.
1. Terintegrasi
dengan media cetak (buku/modul)
2. Pemanfaatannya
diintegrasikan dengan cetak
3. Untuk
memperoleh hasil belajar yang maksimal, peserta didik dituntut harus sabar dan
teliti Karena peserta didik harus bolak-balik antara mematikan audio untuk
melihat antaramematikan audio untuk melihat ke modulnya atau menutup modul
kembali memutar dan menyimak audionya. Bahkan antara menyimak modul dan
mendengarkan audio kadang-kadang harus dilakukan secara bersama-sama.
4. Pengintegrasiannya
dapat secara murni (pure), tetapi bisa juga terintegrasi.
5. Untuk
pengintegrasian yang sifatnya murni, mayoritas materi pembelajaran ada di media
audio.
6. Materi
yang ada di media audio
Adapun
materi yang terdapat di media cetak meliputi tujuan pembelajaran, petunjuk
pembelajaran, wacana daftar kata, tata Bahasa , petunjuk mengerjakan soal,
lembar jawaban soal, dan lembar kerja siswa (LKS) jika diperlukan.
a. Peserta
didik dapat memanfaatkannya secara individual atau kelompok. Jika dimanfaatkan
secara individual peserta didik dituntut untuk lebih mampu belajar secara mandiri.
b. Seluruh
materi pembelajaran (termasuk, tujuan, petunjuk belajar dan lain-lain) tertulis
di modul. Materi-materi tertentu yang memerlukan media audio seperti cara
membaca wacana (untuk pelajaran Bahasa inggris) atau suara-suara berbagai jenis
binatang (untuk pelajaran IPA-biologi), bunyi nada (untuk pelajaran menyanyi),
intonasi dalam pembacaan puisi (untuk pelajaran Bahasa Indonesia) dan lain-lain
direkam dalam kaset audio.
1. Model
Pembelajaran Interaktif
Dengan
model interaktif, seolah-olah terjadi komunikasi dua arah antara peserta didik
dan narator yang membawakan materi pembelajaran dalam media audio.
Ajakan
untuk ikut berpartisipasi aktif tersebut dapat dilakukan dengan meminta peserta
didik untuk melakukan kegiatan menghitung, menulis, menirukan ucapan atau
melafalkan, menjawab pertanyaan yang ditulis dalam buku catatan, membuat
karangan singkat, mengamati lingkungan sekitar, melihat koran/majalah, dan
melihat buku pelajaran yang ditunjukan judul bukunya berikut penulis penerbit
dan halamannya.
C. Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan, anatara lain sebagai berikut.
1. Praktik
dan latihan (drill dan practice)
2.
Tutorial
3. Permainan
(games)
4. Simulasi
(simulation)
5. Penemuan
(discovery)
6. Pemecahan
masalah (problem solving)
Kemajuan media computer memberikan
beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio
visual. Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran, terdapat
beberapa persoalan yang menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengolola
pengajaran berbasis komputer sebagai berikut.[3]
a. Perangkat
keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan zaman.
b. Teknologi
yang sangat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini
beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
c. Pembuatan
program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna
menjelaskan keguanaannya. Hal ini dapat disiasati dengan pembuatan modul
pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian.
1.
Pemakaian
Komputer Dalam Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk
tujuan kognitif
Komputer dapar mengajarkan konsep-konsep
aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer
juga dapat menjelaskan konsep tersebut secara sederhana, dengan penggabungan
visual dan audio yang dianimasikan. Dengan demikian cocok untuk kegiatan
pembelajaran mandiri.
b. Untuk
tujuan psikomotor
Dengan
bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus
digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja.
c. Untuk
tujuan afektif
Apabila
program didesain secara tepat dengan
memberikan potongan clip suara atau video yang isinya mengunggah perasaan,
pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan menggunakan media komputer.
2.
Pengembangan
media
AECT
: media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi.
GAGNE
: media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang untuk belajar
Briggs
: media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar.
NEA
: media adalah bentuk komunikasi, baik tercetak maupun audio visual serta
peralatannya.
MEDIA:
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa, dengan demikian proses belajar mengajar
terjadi.
D. Media
hasil teknologi cetak Komputer
Teknologi
gabungan adalah
cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian
beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis
teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh
komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random access
memory yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang
berresolusi tinggi ditambah dengan periferal lainnya. Beberapa ciri utama
teknologi berbasis komputer adalah sebagai berikut:[4]
- ia dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear
- ia dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
- gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dan di bawah pengendalian siswa
- prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan pelajaran
- pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan
- bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa
- bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Teleconference adalah suatu teknik komunikasi di
mana kelompok-kelompok yang berada di lokasi geografis berbeda menggunakan
mikrofon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga
setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertemuan besar dan
diskusi.
Kuliah jarak jauh (telelecture) adalah suatu teknik
pembelajaran di mana seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi
sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui amplifier telepon. Pendengar
dapat bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan
jawaban/tanggapan pembicara.
Computer Assisted Instruction adalah suatu sistem penyampaian
materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan
diprogram ke dalam sistem tersebut.
Hypertext adalah suatu tulisan yang tek
berurutan, nonsekuensial. Dengan suatu sistem authoring (menulis),
pengarang mampu menghubungkan informasi dari bagian manapun dalam paket pelajaran
itu, menciptakan jalur-jalur melalui suatu korpus materi yang berkaitan,
memberi keterangan teks yang tersedia, dan membuat catatan yang menghubungkan
teks-teks itu.
Hypermedia adalah perluasan dari hypertext yang
menggabungkan media lain ke dalam teks. Dengan sistem hypermedia, pengarang
dapat membuat suatu korpus materi yang kait-mengkait yang meliputi teks,
grafik, grafik/gambar animasi, bunyi, video, musik, dan lain-lain.
Interactive Video adalah suatu sistem penyampaian
pembelajaran di mana materi video rekaman disajikan dengan pengendalian
komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video
dan suara, tetapi juga memberikan respons yang aktif, dan respons itu yang
menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Peralatan yang diperlukan antara
lain komputer, videodisclaser, dan layar monitor.
Compact video disc adalah sistem penyimpanan dan
rekaman video di mana signal audio-visual direkam pada disk plastik, bukan pada
pita magnetik.
Kemp dan Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan
jenis, yaitu (1) media cetakan, (2) media pajang, (3) overhead
transparancies, (4) rekaman audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6)
penyajian multi-image, (7) rekaman video dan film hidup, (8) komputer.
Media Cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan
di atas kertas untuk pembelajaran dan informasi. Di samping buku teks atau
buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang
langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoperasikan seluruh peralatan atau
memeriksa peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto di samping teks
penjelasan. Penuntun belajar adalah bentuk media cetak lain yang
mempersiapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju ke unit berikutnya dan
menyelesaikan mata pelajaran. Di samping itu ada pula penuntun instruktur yang
memberikan tuntunan dan bantuan kepada instruktur pada saat mempersiapkan dan
menyampaikan pelajaran. Jadi penuntun instruktur meliputi bahasan yang akan
diajarkan. Bentuk lain dari media cetakan adalah brosur dan newsletter.
Brosur merupakan pengumuman atau pemberitahuan mengenai sesuatu program atau
pelayanan, sedangkan newsletter berisikan laporan kegiatan suatu organisasi.
Teks terprogram adalah salah satu jenis media
cetakan yang banyak digunakan. Dalam buku teks terprogram, informasi disajikan
secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat
(dan membaca) teks yang diinginkan langkah demi langkah. Teks informasi ini
merupakan stimulus yang meminta siswa untuk memberikan respons, kemudian siswa
diberitahukan jawaban benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang
disiapkan pada halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat
meneruskan bacaannya apabila ia sudah menguasai informasi yang disajikan, atau
siswa akan diminta mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan
dengan informasi baru. Beberapa kelebihan media cetakan, termasuk teks
terprogram, adalah :
- Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun, pada akhirnya semua siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
- Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, sehingga akan mengikuti ukuran pikiran secara logis.
- Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
- Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi/berinteraksi dengan aktif karena harus memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun, siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
- Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
Keterbatasan
media cetakan :
- Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan
- Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna-warni.
- Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan.
- Perbagian unit-unit dalam media cetakan harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat membosankan siswa.
- Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan keterampilan. Jarang sekali, jika ada, media cetakan terutama teks terprogram yang mencoba menekankan perasaan, emosi, atau sikap.
- Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang.
Media cetakan pada umumnya digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan
tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
Media panjang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan
tulis. Dengan perencanaan yang baik, kapur berwarna, menampilkan informasi
pada saat siswa harus melihatnya, papan tulis dapat menjadi alat penyajian
pelajaran yang efektif. Penyajian dengan flip chart sangat menguntungkan
untuk informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan/chart, atau
grafik karena dengan mudah karton-karton lebar yang disusun sebelum penyajian
dibuka dan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali kemudian.
a. Media hasil
teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.Berbagai
aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran ummum nya
dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat
dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian
materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa
menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan
untuk mengaplikaskan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari dari,
dan basis data (dari berbagai sumber). Karakteristik media hasil teknologi
yang berdasarkan computer:
1.
Dapat digunakan
secara acak, non-sekuensial atau secara linear
2.
Dapat digunakan
sesuai keinginan siswa atau perancang
3.
gagasan
disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
4.
Prinsip-prinsip
ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
5.
Beroriatasi
pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
6.
Media hasil gabungan
tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi
yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori
yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah
dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat
keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.
Dapat digunkan
secara acak, sekuensial, linear
1.
Dapat digunakan
sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
2.
Gagasan
disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang
relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
3.
Prinsip ilmu
kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran
4.
Pembelajaran
ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika
pengetahuan itu digunakan
5.
Bahan-bahan
pelajaran melibatkan interaktif siswa
6.
Bahan-bahan
pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
7.
Selain
pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput,
dan bahannya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi cetak adalah cara –cara
untuk memproduksi atau menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual
statis, yang pada umumnya dilakukan melalui proses cetak mekanis atau
fotografis. Teknologi cetak merupakan teknologi yang pertama kali dimanfaatkan
oleh banyak orang, karena karkteristik, keunggulan dan pemanfaatan yang mudah
dilakukan. Walaupun cenderung lebih banyak kelemahan daripada keunggulan dari
media cetak, namun media cetak lebih ampuh untuk menambah daya tarik, dan
memperlancar informasi yang disajikan.
Sedangkan karakteristik media cetak
adalah:
1) Teks dibaca secara linear, sedangkan
visual disajikan secara parsial.
2) Menampilkan komonikasi secara satu
arah dan reseptif
3) Ditampilkan secara statis atau diam
4) Pengembangannya sangat tergantung kepada
prinsip-prinsip pembahasan dan persepsi visual.
5) Berorientasi atau berpusat pada
siswa.
B.
Saran
Demikianlah
makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Amiin
DAFTAR PUSTAKA
Dwi yogo. 2002. Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran, Malang: PT Wineka Media,
Daryanto,
2011. Media Pembelajaran, Bandung : Vrama Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar