Kamis, 30 Maret 2017

MAKALAH PENGELOMPOKAN MEDIA

MAKALAH  PENGELOMPOKAN MEDIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul PENGELOMPOKAN MEDIA didalam media pembelajaran  Allhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.



       Bandar Lampung,   Maret 2016



        Penyusun





DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C.     Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Media Hasil Teknologi Cetak........................................................................ 2
B.     Model Pemanfaatan Media Audio Untuk Pembelajaran Teknologi
Audio Visual.................................................................................................. 3
C.     Media Hasil Teknologi Berbasis Computer................................................... 4
D.    Media hasil teknologi cetak........................................................................... 6

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ................................................................................................... 12
B.     Saran ............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fisik. Ranah pengembangan mencakup berbagai variasi teknologi yang diterapkan dalam pembelajaran tetapi, tidak terpisah dengan teori dan praktek yang berhubungan dengan belajar dan rancangan. Ranah pengembangan dapat diorganisasikan menjadi empat kategori : teknologi cetak yang menjadi dasar kategori lain, teknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi tepadu.
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Media memiliki banyak makna baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Misalnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan tujuan. Media adalah alat bantu apa saja yang yang dapat dijadikan penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran, Djamarah dkk, 2002 : 136 – 137.
Menurut Syaifulbahri Djamarah dan Aswan Zain, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. AECT dalam Harsono 2002 memaknai sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA memaknai media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian teknologi media cetak ?
2.      Bagaimana sejarah media cetak?
3.      Bagaimana karakteristik teknologi media cetak ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengartian teknologi media cetak.
2.      Untuk mengetahui karakteristik teknologi media cetak .
3.      Untuk mengetahui  keunggulan media cetak dalam pendidikan.
4.      Untuk mengetahui pemanfaatan media cetak dalam pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Media Hasil Teknologi Cetak
Media hasil teknologi cetak, kata lain dari media ini adalah media visual. Media ini merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan.media cetak ialah media yang pembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah berbagai media penyampai pesan pembelajaran dimana padanya terkandung teks (bacaan) dan ilustrasi-ilustrasi pendukungnya. Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi. Di samping buku teks  atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan sesuatu peralatan atau memeliahra peralatan.
Teknologi cetak adalah cara –cara untuk memproduksi atau menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis. Subkategori ini mencakup teks, grafis dan sajian atau reproduksi foto. Meteri cetak dan visual melibatkan teknologi yang paling dasar
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
  1. Teks dibaca secara linear
  2. Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
  3. Ditampilkan secara statis atau diamd.
  4. .Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasane.
Berorentasi atau berpusat  pada siswa  Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing. [1]
Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
  1. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai..
Pembelajaran tersebut sangat bergantung pada teori persepsi visual, teori membaca, pengolahan informasi oleh manusia dan teori belajar.
Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang
  2. Keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif.
  3. Keduanya berbentuk visual yang statis
  4. Pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual.
  5. Keduanya berpusat pada pembelajar
  6. Informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai[2]

B. Model Pemanfaatan Media Audio Untuk Pembelajaran Teknologi Audio Visual
Sebagai media pembelajaran, ada beberapa model atau pola pembelajaran dengan dimanfaatkan media audio. Ada tiga model utama yaitu model pertama terintegrasi dengan media cetak, model kedua terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dikelas,  dan model ketiga dimanfaatkan secara berdiri sendiri sebagai media audio interaktif.
Ada beberapa model pemanfaatan media audio untuk pembelajaran diantaranya sebagai berikut.
1.      Terintegrasi dengan media cetak (buku/modul)
2.      Pemanfaatannya diintegrasikan dengan cetak
3.      Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, peserta didik dituntut harus sabar dan teliti Karena peserta didik harus bolak-balik antara mematikan audio untuk melihat antaramematikan audio untuk melihat ke modulnya atau menutup modul kembali memutar dan menyimak audionya. Bahkan antara menyimak modul dan mendengarkan audio kadang-kadang harus dilakukan secara bersama-sama.
4.      Pengintegrasiannya dapat secara murni (pure), tetapi bisa juga terintegrasi.
5.      Untuk pengintegrasian yang sifatnya murni, mayoritas materi pembelajaran ada di media audio.
6.      Materi yang ada di media audio
Adapun materi yang terdapat di media cetak meliputi tujuan pembelajaran, petunjuk pembelajaran, wacana daftar kata, tata Bahasa , petunjuk mengerjakan soal, lembar jawaban soal, dan lembar kerja siswa (LKS) jika diperlukan.
a.       Peserta didik dapat memanfaatkannya secara individual atau kelompok. Jika dimanfaatkan secara individual peserta didik dituntut untuk lebih mampu belajar secara mandiri.
b.      Seluruh materi pembelajaran (termasuk, tujuan, petunjuk belajar dan lain-lain) tertulis di modul. Materi-materi tertentu yang memerlukan media audio seperti cara membaca wacana (untuk pelajaran Bahasa inggris) atau suara-suara berbagai jenis binatang (untuk pelajaran IPA-biologi), bunyi nada (untuk pelajaran menyanyi), intonasi dalam pembacaan puisi (untuk pelajaran Bahasa Indonesia) dan lain-lain direkam dalam kaset audio.

1.      Model Pembelajaran Interaktif
            Dengan model interaktif, seolah-olah terjadi komunikasi dua arah antara peserta didik dan narator yang membawakan materi pembelajaran dalam media audio.
            Ajakan untuk ikut berpartisipasi aktif tersebut dapat dilakukan dengan meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan menghitung, menulis, menirukan ucapan atau melafalkan, menjawab pertanyaan yang ditulis dalam buku catatan, membuat karangan singkat, mengamati lingkungan sekitar, melihat koran/majalah, dan melihat buku pelajaran yang ditunjukan judul bukunya berikut penulis penerbit dan halamannya.

C. Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer
          Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan, anatara lain sebagai berikut.
1.      Praktik dan latihan (drill dan practice)
2.      Tutorial
3.      Permainan (games)
4.      Simulasi (simulation)
5.      Penemuan (discovery)
6.      Pemecahan masalah (problem solving)
           Kemajuan media computer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran, terdapat beberapa persoalan yang menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengolola pengajaran berbasis komputer sebagai berikut.[3]
a.       Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan zaman.
b.      Teknologi yang sangat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
c.       Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna menjelaskan keguanaannya. Hal ini dapat disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian.

1.      Pemakaian Komputer Dalam Kegiatan Pembelajaran
a.      Untuk tujuan kognitif
Komputer dapar mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut secara sederhana, dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Dengan demikian cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
b.      Untuk tujuan psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja.
c.       Untuk tujuan afektif
Apabila program didesain secara  tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya mengunggah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan menggunakan media komputer.

2.      Pengembangan media
AECT : media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.
GAGNE : media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar
Briggs : media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
NEA : media adalah bentuk komunikasi, baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya.
MEDIA: adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa, dengan demikian proses belajar mengajar terjadi.

D. Media hasil teknologi cetak Komputer
          Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random access memory yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang berresolusi tinggi ditambah dengan periferal lainnya. Beberapa ciri utama teknologi berbasis komputer adalah sebagai berikut:[4]
  1. ia dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear
  2. ia dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
  3. gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dan di bawah pengendalian siswa
  4. prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan pelajaran
  5. pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan
  6. bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa
  7. bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Teleconference adalah suatu teknik komunikasi di mana kelompok-kelompok yang berada di lokasi geografis berbeda menggunakan mikrofon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertemuan besar dan diskusi.
Kuliah jarak jauh (telelecture) adalah suatu teknik pembelajaran di mana seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui amplifier telepon. Pendengar dapat bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan jawaban/tanggapan pembicara.
Computer Assisted Instruction adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem tersebut.
Hypertext adalah suatu tulisan yang tek berurutan, nonsekuensial. Dengan suatu sistem authoring (menulis), pengarang mampu menghubungkan informasi dari bagian manapun dalam paket pelajaran itu, menciptakan jalur-jalur melalui suatu korpus materi yang berkaitan, memberi keterangan teks yang tersedia, dan membuat catatan yang menghubungkan teks-teks itu.
Hypermedia adalah perluasan dari hypertext yang menggabungkan media lain ke dalam teks. Dengan sistem hypermedia, pengarang dapat membuat suatu korpus materi yang kait-mengkait yang meliputi teks, grafik, grafik/gambar animasi, bunyi, video, musik, dan lain-lain.
Interactive Video adalah suatu sistem penyampaian pembelajaran di mana materi video rekaman disajikan dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respons yang aktif, dan respons itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Peralatan yang diperlukan antara lain komputer, videodisclaser, dan layar monitor.
Compact video disc adalah sistem penyimpanan dan rekaman video di mana signal audio-visual direkam pada disk plastik, bukan pada pita magnetik.
Kemp dan Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu (1) media cetakan, (2) media pajang, (3) overhead transparancies, (4) rekaman audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6) penyajian multi-image, (7) rekaman video dan film hidup, (8) komputer.
Media Cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pembelajaran dan informasi. Di samping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoperasikan seluruh peralatan atau memeriksa peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto di samping teks penjelasan. Penuntun belajar adalah bentuk media cetak lain yang mempersiapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju ke unit berikutnya dan menyelesaikan mata pelajaran. Di samping itu ada pula penuntun instruktur yang memberikan tuntunan dan bantuan kepada instruktur pada saat mempersiapkan dan menyampaikan pelajaran. Jadi penuntun instruktur meliputi bahasan yang akan diajarkan. Bentuk lain dari media cetakan adalah brosur dan newsletter. Brosur merupakan pengumuman atau pemberitahuan mengenai sesuatu program atau pelayanan, sedangkan newsletter berisikan laporan kegiatan suatu organisasi.
Teks terprogram adalah salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan. Dalam buku teks terprogram, informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca) teks yang diinginkan langkah demi langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang meminta siswa untuk memberikan respons, kemudian siswa diberitahukan jawaban benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang disiapkan pada halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya apabila ia sudah menguasai informasi yang disajikan, atau siswa akan diminta mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan informasi baru. Beberapa kelebihan media cetakan, termasuk teks terprogram, adalah :
  1. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun, pada akhirnya semua siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
  2. Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, sehingga akan mengikuti ukuran pikiran secara logis.
  3. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
  4. Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi/berinteraksi dengan aktif karena harus memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun, siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
  5. Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
Keterbatasan media cetakan :
  1. Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan
  2. Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna-warni.
  3. Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan.
  4. Perbagian unit-unit dalam media cetakan harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat membosankan siswa.
  5. Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan keterampilan. Jarang sekali, jika ada, media cetakan terutama teks terprogram yang mencoba menekankan perasaan, emosi, atau sikap.
  6. Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang.
Media cetakan pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran. Media panjang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis. Dengan perencanaan yang baik, kapur berwarna, menampilkan informasi pada saat siswa harus melihatnya, papan tulis dapat menjadi alat penyajian pelajaran yang efektif. Penyajian dengan flip chart sangat menguntungkan untuk informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan/chart, atau grafik karena dengan mudah karton-karton lebar yang disusun sebelum penyajian dibuka dan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali kemudian.
a. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran ummum nya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikaskan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari dari, dan basis data (dari berbagai sumber). Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
1.          Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
2.          Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
3.          gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
4.          Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
5.          Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
6.          Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.
Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear
1.       Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan      diinginkan oleh perancangnya
2.       Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
3.       Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalam pengembangan dan   penggunaan pelajaran
4.       Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan
5.       Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
6.       Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
7.       Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Teknologi cetak adalah cara –cara untuk memproduksi atau menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis. Teknologi cetak merupakan teknologi yang pertama kali dimanfaatkan oleh banyak orang, karena karkteristik, keunggulan dan pemanfaatan yang mudah dilakukan. Walaupun cenderung lebih banyak kelemahan daripada keunggulan dari media cetak, namun media cetak lebih ampuh untuk menambah daya tarik, dan memperlancar informasi yang disajikan.
Sedangkan karakteristik media cetak adalah:
1)      Teks dibaca secara linearsedangkan visual disajikan secara parsial. 
2)      Menampilkan komonikasi secara satu arah dan reseptif 
3)      Ditampilkan secara statis atau diam 
4)      Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan dan persepsi visual.
5)      Berorientasi atau berpusat pada siswa.

B.     Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin

DAFTAR PUSTAKA

Dwi yogo. 2002. Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran, Malang: PT Wineka Media,

Daryanto, 2011.  Media Pembelajaran, Bandung : Vrama Widya



[1]Dwi yogo. Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran, (Malang: PT Wineka Media, 2002 ). hal
[2] Dwi Yogo  Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran, (Malang: PT Wineka Media, 2002 )hal
[3] Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung : Vrama Widya, 2011), hal.
[4] Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung : Vrama Widya, 2011), hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar