SENI
BERKOMUNIKASI DAN ETIKA BERKOMUNIKASI
A.
Pengertian seni berkomunikasi
Komunikasi adalah suatu proses dalam
mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat
menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung dengan lingkungan dan orang
lain.
Komunikasi adalah unsur utama dalam
segala kegiatan manusia. Komunikasi juga merupakan bagian yang sedemikian erat
terkandung dalam setiap aspek kehidupan manusia, tidak ubahhnya dengan nafas
dan aliran darah manusia itu sendiri. Kepribadian bukanlah bagaimana seseorang
memandang dirinya sendiri tetapi bagaimana orang lain menafsirkan pada apa yang
ditampilkannya. Kepribadian seseorang ada dalam benak orang lain.
B.
Komunikasi dan komunikasi efektif
Kemampuan berkomunikasi seseorang
individu tidaklah tumbuh begitu saja, melainkan sebuah proses yang harus
diupayakan. Setiap manusia memiliki keunikan sendiri dalam berkomunikasi dan
bagaimana manusia dapat mewujudkan segala potensi yang ada dalam dirinya
menjadi kekuatan besar tergantung pada sikap kepribadiannya (komunikasi non
verbal) dan secara komunikasi (komunikasi verbal). Dengan kata lain manusia
sebagai pelaku komunikasi harus mengembangkan komunikasi secara efektif.
Apakah komunikasi efektif itu?
Kata komunikasi berasal dari bahasa
latin “communis” yang berarti bersama. Sedangkan menurut kamus, komunikasi
dapat meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagai informasi atau pengetahuan,
memberi gagasan atau bertukar pikiran, informasi atau yang sejenisnya dengan
tulisan ucapan.
Komunikasi merupakan proses prilaku
yang rumit meski untuk pesan yang sederhana dan langsung. Komunikasi melibatkan
seluruh rasa pengalaman, emosi dan kecerdasan. Agar individu dapat
berkomunikasi secara efektif, maka kunci utama nya adalah perilaku diri (your
attitude), untuk individu haruslah senantiasa mengingat kiat dalam komunikasi,
yaitu:
1.
Senantiasa
berupaya untuk menyenangkan orang lain
2.
Junjung tinggi
norma susila dimana anda berada.
C.
Etika
berkomunikasi
Etika berasal dari bahasa yunani
kuno “ethikos” yang berarti “timbul dari kebiasaan”adalah sebuah sesuatu dimana
dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai kualitas yang
menjadi studi mengenai standard an penilaian moral. Etika memerlukan sikap
kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika
merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dan etika adalah tingkah laku
manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian
utama, diantaranya:
1.
Meta-etika
(studi konsep etika)
2.
Etika normative
(studi penentuan nilai etika)
3.
Etika terapan
(studi penggunaan nilai-nilai etika)
Untuk senantiasa berkomunikasi
efektif dalam kehidupan sehari-hari, individu juga harus memahami tata
berbicara yang baik untuk lebih memperkaya wawasan dalam melakukan komunikasi
efektif, yaitu :
1.
Lihatlah lawan
bicara
2.
Suara harus
terdengar jelas
3.
Ekspresi wajah
yang menyenangkan
4.
Tata bahasa
yang baik
5.
Pembicaraan
mudah dimengerti, singkat dan jelas.
D.
Unsur-unsur
komunikasi efektif
Dalam proses berkomunikasi yang efektif perlu di perhatikan sebagai
berikut:
1.
Komunikator
2.
Pesan
3.
Media
4.
Gangguan
5.
Hasil
E.
Teknik
mendengar
Mendengar dan menyimak “simak” dalam bahasa inggris “listen” adalah
proses psikologis yang aktif memerlukan konsentrasi dan kesungguhan, sedangkan
“dengar” atau dalam bahasa inggris “hearing” adalah proses psikologis pasif,
yaitu seseorang yang mendengarkan lawan bicara tanpa unsur penyaringan.
Beberapa hambatan yang kerap
dijumpai dalam proses mendengar, diantaranya:
1.
Sub vocal
responding yaitu terburu-buru memberikan respon, sebelim orang lain selesai
bicara.
2.
Self
consciousness yaitu terlalu sadar diri, sehingga tdak mau mendengarkan
pembicaraan orang lain.
3.
Other
consciousness yaitu sangat terkesan pada penampilan dan cara seseorang
berbicara, sehingga tidak memperhatikan isi pembicaraan
4.
Selective
listening yaitu terlalu milih isi pembicaraan (yang bagus-bagus saja didengar,
yang tidak enak diacuhkan)
5.
Message
predipositions yaitu pemilihan pesan, dengan yang mengambil yang menguntungkan
dan mengabaikan yang lain walaupun sesungguhnya pesan merupakan satu kesatuan.
Teknik
mendengar secara baik:
1.
Dengarkan penuh
kosentrasi
2.
Aktif ikut
pembicaraan
3.
Bertanyalah
4.
Dengarlah
seluruh pembicaraan secara tanggap, jadi bukan memilih-milih informasi yang
harus didengar
5.
Dengarkan lah
pembicaraan dengan penuh perasaan suka.
BAB 6 PENAMPILAN DIRI
A.
Penampilan diri
Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri
seseorang, dan juga merupakan sarana komunikasi antara seseorang indiovidu
dengan individu lainnya. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses
dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
1.
Penampilan menarik
Usaha
yang dapat dilakukan untuk dapat berpenampilan menarik
a.
Sikap atau
pembawaan
Sikap
yang baiuk dapat menimbulkan kesan yang baik pula.
b.
Eksperesi wajah
dan bahasa tubuh
Hal
yang terkait dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh aadalah
1)
Cara memandang
2)
Sikap tubuh
c.
Berbicara
Suara
juga harus disesuaikan dengan kondisi waktu, tenmpat, maupun inti pemnbicaraan.
d.
Kesehatan
Kesehatan
merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan dan diusahakan agar
memberikan penanmpilan segar dan prima.
e.
Kebersihan dan
kerapihan
Merupakan
hal penting dan hindarkan karena akan mengganggu penampilan secara keseluruhan
f.
Tata rambut dan
tata rias
g.
Tata busana
2.
Do dan don
dalam penampilan
Apa
yang tidak boleh dilakukan dalam uapaya berpenampilan menarik anatara lain:
a.
Kebersihan,
kerapihan dan kesehatan
1)
Gigi putih
bersih
2)
Nafas segar
3)
Kuku terawat
bersih dan terpotong rapih
4)
Tidak memiliki
bau badan
5)
Rambut bersih
dari ketombe
6)
Wajah
terawat bebas jerawat
7)
Rambut tidak
menutupi wajah dan tertata rapi
8)
Bulu hidung,
kumis tercukur rapi
9)
Telinga dan
hidung bersih
10)
Kaca mata
bersih
b.
Gerakan tubuh
1)
Tidak
merenggang tubuh didepan umum
2)
Tidak bermain
atau menarik-narik rambut
3)
Tidak mengorek
kuping maupun hidung
4)
Tidak menggigit
buku, dan membersihkan kuku
5)
Tidak
mengetuk-ngetuk meja
6)
Tidak
menggoyang-goyangkan kaki
7)
Tidak
bermake-up didepan umum
8)
Tidak membasahi
bibir berulang kali
9)
Tidak memainkan
lidah
10)
Tidak
berbisik-bisik dengan tangan menutup
c.
Gerakan tangan
1)
Tidak
menyembunyikan tangan
2)
Saat berbicara
jangan meremas jari kedua tangan
3)
Jangan
melipat-lipat jari tangan hingga bebrunyi
d.
Berbusana
1)
Menghindari
potongan dan menarik perhatian
2)
Tidak boleh
kesempitan
3)
Warna dan motif
sesuai dengan usia
4)
Potongan
dipinggul terkesan pendek
e.
Aksesoris
1)
Panjang
kalung-kalung tidak boleh berpotongan dengan garis atau terlalu dekat dengan
garis leher
2)
Bros merupakan
pengganti kaluntg
3)
Penggunaan
cincin harus dua buah saja
4)
Kaos kai warna
putih digunakan untuk kegiatan olahraga
5)
Warna aksesoris
emad dan perak dianjurkan digunakan pada sore kemalam hari
f.
Tas dan sepatu
1)
Model tas tidak
terlalu besar atau tidak terlalu kecil
2)
Sepatu untuk
kerja dengan model tertutup keseluruhan atau tertutup didepan
3)
Untuk acara
santai kenakan sepatu dengan hak rendah
3.
Tips
berpenampilan nyaman
1)
Pilih jenis
busana dengan sesuai usia, warna kulit, kondisi acara, dan profesi diri.
2)
Jangan gunakan
tas bertali panjang saat berkebaya
3)
Hindari busana
kerja yang bercorak besar dan ramai
4)
Hindari
penggunaan jas bermotif kotak-kotak
5)
Dasi berwarna
mencolok dan ramai
B.
Etika berbusana
Banyak factor yang harus diperhatikan seperti keserasian dari atas
sampai bawah, aktifitas, situasi dan kondisi yang akan dihindari, bentuk tubuh
maupun warna yang sesuai dengan kulit.
a.
Se: sepadan
Sepadan
adalah bahwa dalam berbusana individu harus memperhatikan:
1.
Usia
2.
Bentuk tubuh
3.
Elemen-elemen
berbusana
4.
Warna busana
5.
Desain busana
6.
Kelengkapan
busana
b.
Ra: rapih
Mengandung
pengertian:
1.
tidak terlihat
lusuh, lecek, kusam
2.
tidak sobek
atau berlubang\
3.
tidak adfa
kancing lepas
4.
tidak berbau
5.
tidak terlihat
garis-garis pakaian dalam
6.
tidak terkena
noda kotoran
7.
tidak kusut
c.
si: sikap
dalam upaya
untuk tampil menarik yang perlu diperhatikan adalah bagaimana seseoarang dapat
tampil dengan apa yang dimiliki, karena setiap orang tidak lepas dari
kekurangan dan pastinya juga memiliki kelebihan-kelebihan.
BAB 8
A.
Apa yang
dimaksud dengan ketidaksadaran diri
Kita mengharapkan orang-orang
untuk tahu apa yang sedang mereka lakukan dan mengapa mereka
melakukannya: mereka melakukannya dengan sadar. Disini kita menghadapi dilemma
mengenai penentu prilaku yang bersifat sadar versus yang bersifat tidak sadar.
Psikologi kpribadian berusaha memahami bagaimana dan sampai taraf apa kekuatan
tidak sadar berperan dalam prilaku manusia.
B.
Apa yang
dimaksud dengan diri sendiri
Carl juga pernah mengatakan bahwa “ pertemuan antara dua
kepribadian adalah seperti pertemuan anatara dua bahan kimia, jika ada reaksi
keduanya akan berubah.” Apakah rasa ke”diri”an (sense of self) hanyalahj sekdar
fenomena sekunder yang terlalu penting atau persepsi sekunder yang muncul dari
kekuatan lain (seperti dorongan biologis).
C.
Apakah setiap individu membutuhkan pendekatan
yang unik
Nomotetis (nomothetic), yang berarti bertujuan untuk menyusun hukum
dari bahasa yunani nomos yang berarti hokum dan theic yang berarti meletakkan
namun goldor allport dengan gigih mengajuakan pendapat lain bahwa aspek kunci
dari studi mengenai kpribadian harus berpusat pada individu dan karena itu
bersifat idiografi.
D.
Apakah ada
perbedaan antara pria dan wanita
Perbedaan
jenis kelamin yang paling bdasar tentu saja adalah perbedaan anatomis, dan hal
itu sepenuhnya ditentukan oleh gen kita sebelum dilahirkan.
E.
Individu versus
situasi
Seorang
individu yang bertindak introper pada situasi yang berbeda lebih lanjut vlagi,
sudah diketahui sejak tahun 1920an bahwa beberapa individu lebih konsisten
dalamn prilakunya dibandingkan yajng lain (Hartshorne & may, 1928)
F.
Sejauh mana
kpepribadian ditentukan oleh budaya
Penyair
walt Whitman menulis, adalah kpribadian alami, dan hanya itu saja yang
memungkinkan seseorang untuk berbidir dihadapan para presiden atau jendral atau
dihadapan kelompok terpandang apapun dengan rasa percaya diri dan bukan karena
budaya atau pengetahuan atau kecerdasan apapun” (1871). Pernyataan ini
menyatakan bahwa kepribadian berasal dari dalam diri bahwa kita menyatakan
kepribadian berasal dari dalam diri bahwa kita lahir dengan tempramen atau karakter
tertentuyang sifatnya permanen.
G.
Apakah
kepribadian merupakan konsep yang berguna
Kepribadian
adalah konsep ilmiah yang berguna untuk memenuhi prilaku manusia, atau
kepribadian hanyalah sekedar ilusi. Manusia adalah mahluk yang kompleks dan
penting untuk mengindari pemikiran yang menyederhanakan atau harapan yang semu
mengenai kepribadian sebagai tambahan dari masalah masalah dasar dalam
psikologi.
BAB 9 KEPRIBADIAN
A.
Pengertian
kepribadian
Istilah “kepribadian” sesungguhnya memiliki banyak arti:
1.
Kepribadian
menurut pengertian sehari-hari
Kepribadian
(personality) yaitu merujuk bagaimana individu tampil dalam menimbulkan kesan
bagi individu-individu lainnya. Menurut pengertian sehari-hari , kepribadian
ini disebut sebagai suatu istilah yang mengacu pada gambaran-gambaran sosial
tertentu yang diterima oleh individu dari kelompoknya atau masyarakatnya.
2.
Kepribadian
menurut psikologi
Pengertian
kepribadian menurut disiplin ilmu psikologi bisa diambil dari rumusan ,masalah
beberapa teoritis kepribadian yang terkemuka, diantaranya:
a.
Browner
menyatakan bahwa tinhgkah laku manusia nadalah gerak-gerik suatu badan sehingga
kepribadian dapat dikatakan corak gerak-gerik suatu badan manusia.
b.
George Kelly
bahwa kepribadian sebgai cara yng unik dari individu dalam mengaretikan
pengalaman-pengalaman hidupnya.
c.
Gordon allpornt
merumuskan kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari system
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara
khas. Maksudnya “psikofisik” yaitu bahwa jiwa dan raga adlah suatu system yang
terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
d.
Sigmund freud
memnadang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga system,
yakni id, ego, dan superego.
B.
Teori-teori
kepribadian
Menurut hall dan lindzey, teori kepribadian adalah sekumpulan
anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku
manusia.
1.
Teori
kepribadian psikoanalisis: Sigmund fereud
Terdiri
dari tiga unsur, yaitu id, ego, dan superego. Medkipun ketiga system tersebut
memiliki fungsi, kelengkapan, prinsip-prinsip operasi, dinamisme, dan
mekanismenya masing-masing, ketiga system keribadian ini satu sama lain
berkaitan serta membentuk suatu totalitas.
2.
Id (istilah
freud: das-es)
Merupakan
system kepriobadian yang paling dasar, system yang didalamnya terdapat
naluri-bnaluri bawaan. Id adalah system yang bertindak sebgai penyedia atau
penyalur energy yang dibutuhkan oleh system-sistem tersebut untuk
operasi-operasi yang dilakukannya.
3.
Ego
Adalah
system kepribadian yang bertindak sebagai pengaruh individu kepada dunia objek
dari kenyataan dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan (the
raeality principle). Menurut freud, ego terbentuk pada struktur kepribadian
individu sebagai hasil kontak dengan dunia luar.
4.
Superego
(istilah freud: das ueberich)
Adalah
system kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya
evaluative (menyangkut baik-buruk). Menurut freud, super ego nterbentuk melalui
internalisaasi nilai-nilai atau aturan oleh individu dari sejumlah figure yang
berperan, berpengaruh, atau berarti bagi individu tersebut seperti orang tua
dan guru.
Fungsi
utrama dari super ego adalah:
a)
Sebagai pengendali
dorongan-dorongan atau implus-implus naluri id agar impuls-impuls tersebut
disalurkan dalam cara atau bentuk yang dapat diterima oleh masyrakat
b)
Mengarahkan ego
pada tujuan-yujuan yang sesuai dengan moral ketimbang dengan kenyataan.
c)
Mendorong
individu kepada kesempurnaan.
5.
Teori
behaviorisme: B.F Skinner
Menurut
skinner, individu adalah organisme yang memperoleh perbendaharaan tingkah
lakunya melalui belajar.
6.
Teori
humanistic: Abraham maslow
Disebut
juga dengan psikologi transpersonal. Yang artinya diri seseorang aklan terus
menerus bergerak dan termotivasi untuk menuju aktualisai diri. Teori maslow
dipengaruhi oleh motivasi, yaitu apa penyebab tingkah laku seseorang.
C.
Tipe-tipe
kepribadian
Kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat
khas dari diri seseorang yang bersumebr dari bentukan-bentukan yang diterima
dari lingkungan. Pada umumnya terdapat lima penggolongan/tipe kepribadian yang
sering dikenal dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
1.
Tipe sanguin
Seseorang
yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: memiliki banyak kekuatan,
bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat membuat lingkungannya gembira dan
senang. Kelemahan nya antara lain: cenderung impulsive., bertindak sesuai
emosinya atau keinginannya.
2.
Tipe flegmatik
Ciri-ciri
nya anatara lain: cenderung tenang, gejolak emosinya tidak tampak, misalnya
kondisi sedih atau senang sehingga turun naik emosinya tidak tampak . kelemahan
tipe ini adalah kecenderungan untuk mengambil mudahnya dan tidak mau susah.
3.
Tipe melankolik
Sesorang
dengan tipe ini adalah terobsesi dengan karyanya yang apling bagus atau paling
sempurna, mengerti estitika keindahan hidup , perasannya sangat dan sangat
sensitive.
4.
Teori korelik
Seseorang
yang memiliki tipe ini adalah cenderung berorientasi pada pekerjaan dan tugas,
mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan
setia dan bertanggung jawab atas tugasnya. Kelemahannya antara lain: kurang mampu
merasakan persaan orang lain, perasaannya kurang bermain.
5.
Tipe asertif
Seseorang
yang memiliki tipe ini adalah mampu menyatakan pendapat, ide dan gagasannya
secara tegas, kritis, tetapi perasaannya halus sehingga tidak menyakiti
perasaan orang lain.
D.
Proses
perkembangan kepribadian
1.
Individualism
yakni suatu proses menjadi manusia, perubahan masa bayi yang sangat bergantung
menjadi tidak bergantung.
2.
Sosialisasi
yaitu suatu proses dinamis dimana individu mempelajari keterampilan, informasi,
dan pemahaman kebutuhan berhubungan secara efektif dengan orang lain.
3.
Integrasi yaitu
suatu proses yang mengkombinasikan, mengorganisir, dan mengerjakan bersama
bagian-bagian yang berbeda atau sifat-sifat khas dari seorang individu menuju
tingkat yang lebih tinggi sebagai suatu keseluruhan yang kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar