BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional
yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke
dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan teknologi) media
pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan terampil dalam
berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan karakteristiknya. Dari
sinilah kemudia timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau
pengelompokan media yang mengarah pada pembuatan taksonomi media pendidikan
/pembelajaran.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media
pembelajaran akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan
pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai
tujuan tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta
kemampuan dan karakteristik belajar, akan sangat menunjang efisiensi dan
efektifitas proses dan hasil pembelajaran. Terkait dengan hal-hal tersebut maka
di dalam penyusunan makalah ini akan di bahas beberapa rumusan masalah.
- Rumusan Masalah
1.
Apa itu pengelompokan/klasifikasi
media ?
2.
Apa saja media teknologi cetak ?
3.
Apa saja media hasil teknologi audio
visual ?
4.
Apa saja media hasil teknologi
berbasiss komputer ?
5.
Apa saja media hasil teknologi cetak
komputer
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami apa
itu pengelompokan/klasifikasi media ?
2.
Mengetahui apa saja media teknologi
cetak
3.
Mengetahui apa saja media hasil
teknologi audio visual ?
4. Mengetahui
apa saja media hasil teknologi berbasiss komputer ?
5.
Mengetahui apa saja media hasil
teknologi cetak komputer
BAB II
PEMBAHASAN
- Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar-mengajar kehadiran media
mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut
ketidakjelasan bahan yang akan disampaikan dapat di bantu dengan menghadirkan
media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak
didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan
keabstrakan bahan dapat di konkretkan dengan kehadiran media.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau
bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem intruksional di
samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Media atau bahan adalah
perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang
biasanya di sajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat
menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Dengan masuknya berbagai
pengaruh ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah-
laku (behaviorisme), komunikasi, dan laju perkembangan teknologi
elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format
(modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio,
computer, dst). Masing_masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Dari
sinilah timbul usaha-usaha penataannya, yaitu pengelompokan atau klasifikasi
menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya. Para ahli berbeda dalam setiap
pengelompokannya, diantaranya :
- Taksonomi menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi
tiga unsur pokok yaitu : suara, visual dan gerak. Visual sendiri di bedakan
menjadi tiga yaitu gambar, garis (line graph) dan simbol yang merupakan
suatu continuum dari bentuk yang dapat di tangkap dengan indera penglihatan. Di
samping itu Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication)
dan media rekaman (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media :
1.
Media audio visual gerak
2.
Media audio visual diam
3.
Media audio semi gerak
4.
Media visual gerak
5.
Media visual diam
6.
Media semi gerak
7.
Media audio
8.
Media cetak.
- Taksonomi menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik
menurut stimulus atau rangsangan yang dapat di timbulkannya dari pada medianya
sendiri, yaitu kesesuaian rangsaangan tersebut dengan karakteristik siswa,
tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam
media yang di pergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu: Objek, model,
suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan
tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai, film televise, dan
gambar.
- Taksonomi menurut Gagne
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya,
Gagne membuat 7 macam pengelompokan media, yaitu :
1.
Benda untuk didemonstrasikan
2.
Komunikasi lisan
3.
Media cetak
4.
Gambar diam
5.
Gambar gerak
6.
Film bersuara
7.
Mesin belajar
Ke tujuh kelompok media ini kemudian di kaitkannya
dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkatan hirarki belajar yang di
kembangkannya, yaitu: pelontar stimulus, penarik minat belajar, contoh perilaku
belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukkan alih
ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
- Taksonomi menurut Wilbur schramm
Media dapat di golongkan menjadi media rumit, mahal,
dan media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya
liputan, yaitu :
1.
Liputan luas dan serentak, seperti
tv, radio, dan facsimile.
2.
Liputan terbatas pada ruangan,
seperti film, video, slide, poster audio tape
3.
Media untuk belajar individual,
seperti buku, modul, program belajar dengan computer dan telepon.
Dari beberapa usaha pengklasifikasian di atas bahwa
karakteristik atau ciri-ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan dan maksud
pengelompokannya. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan
membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan,
ataupun penciuman, atau kesesuainnya dengan tingkatan hirarki belajar seperti
yang di ungkapkan oleh Gagne dan sebagainya. Jadi klasifikasi media,
karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Maka dari itu untuk tujuan
praktis, dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim
dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia, diantaranya :
a.
Media grafis
media grafis termasuk media visual. Sebagaiman halnya
media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Saluran yang di pakai menyangkutbindera penglihatan. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
b.
Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan
dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam
lambing-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal
c.
Media proyeksi diam
Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media
grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaan yang jelas
antara keduanya yaitu bila pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi
dengan pesan media yang bersangkutan, pada media proyeksi pesan tersebut harus
di proyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih
dahulu.
B. Media hasil teknologi cetak
teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosesper cetakan
mekanisatau photografis.
Kelompok
media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi
fotografik.
karakteristik media hasil cetak:
karakteristik media hasil cetak:
1. Teks
dibaca secara linear
2. Menampilkan
komonikasi secarasatu arah dan reseptif
3. Ditampilkan
secara statis atau diam
4. Pengembangannya
sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
5. Berorientasi
atau berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
C. Media Hasil Teknologi Audio Visual
Audio visual merupakan salah satu media yang
menampilkan unsur suara dan unsur gambar. Penggabungan kedua unsur inilah yang
membuat media audio visual memiliki kemampuan yang lebih baik. Audio visual
merupakan media yang terdiri atas media auditif atau mendengar dan visual atau melihat. Media audio visual
merupakan sebuah alat bantu yang dipergunakan dalam pembelajaran untuk membantu
tulisan dan kata yang diucapkan dalam menyampaikan pengetahuan, sikap, dan ide
dalam materi pembelajaran.
Media audio visual merpakan seperangkat alat
yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar
dan suara pada media audio visual akan membentuk sebuah karakter yang sama
dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media visual
adalah televisi, video atau VCD, serta sound dan film. Media audio visual
merupakan media pembelajaran yang terjangkau. Materi audio visual yang
digunakan haruslah disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
a.
Karateristik Media
Pembelajaran Berbasis Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang dapat menampilkan unsure gambar dan
suara secara terpadu pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi. Dalam
hal ini, media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio visual.
Meskipun bentuk fisiknya berbeda,media audio visual memiliki kesamaan dengan
film, yaitu sama-sama mampu menanyangkan gambar bergerak. Media video telah
banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan sampai bidang
pendidikan dan pembelajaran.
Media audio visual dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan
yang sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalam menggunakan media audio visual
akan membuat proses komunikasi atau pembelajaran menjadi lebih efektif.
Pembelajaran yang menggunakan media audio visual, jelas bercirikan pemakaian
perangkat keras selama proses pembelajaran. Perangkat yang digunakan adalah
mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.Karakteristik
atau cirri yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut.
1.
Bersifat linier
2.
Sesuai petunjuk penggunaan
3.
Representasi fisik
4.
Variatif
b.
Jenis-Jenis
Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual
Media audio visual ini terbagi menjadi dua
macam, yaitu audio visual murni dan tidak murni. Audio visual murni merupakan
sebuah media yang memiliki unsure suaramaupun unsure gambar yang bersal dari
satu sumber, seperti video kaset. Sementara audio visual tidak murni merupakan
sebuah media yang unsure suara dan unsure gambarnya berasal dari sumber yang
berlainan. Untuk mengetahui kedua jenis media audio visual tersebut secara
detail, bias dilihat melalui uraian sebagai berikut.
1.
Audio visual murni
Audio visual murni atau yang sering disebut dengan audio visual gerak merupakan sebuah media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak. Unsure suara dan unsure gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
Audio visual murni ini memiliki beberapa contoh media yang perlu diketahui. contoh yang dimaksud tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
a. film suara
b. video
c. televise
2.
Audio visual tidak murni
Audio visual tidak murni merupakan sebuah media
yang unsure suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berdeba. Audio visual
tidak murni ini sering disebut juga dengan audio visual diam plus suara, yaitu
media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti sound slide atau film
bingkai suara. Slide atau film strip yang ditambah dengan suara bukan alat
audio visual yang lengkap, karena suara dan gambar dalam keadaan terpisah.
Untuk itu, slide atau film strip termasuk media audio visual diam plus
suara. Gabungan slide atau film bingkai dengan tape audio adalah jenis system
multimedia yang paing mudah diproduksi. Media pembelajaran gabungan slide dan
tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan
pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong
lahirnya respons secara emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalm
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Selain itu, slide juga sangat efektif membantu
siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan
menggunakan slide yang bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar,maka dapat menyebabkan semakin banyak indera siswa yang
terlibat. Dengan semakin banyaknya indera yang terlibat, maka siswa lebih mudah
memahami suatu konsep.
c.
Fungsi Media Pembelajaran
Berbasis Audio Visual
Media pembelajaran yang berbadsi audio visual
merupakan perantara atau penyampaian pesan pembelajaran yang mengandung
komponen atau unsure visual dan suara. Karena menggunakan lebih dari satu
indera dalam pemanfaatanya, maka media audio visual memiliki beberapa fungsi
seperti fungsi edukatif, fungsi social, fungsi ekonomi, dan fungsi budaya.
1.
Fungsi edukatif
Fungsi
edukatif ini dapat memberikan sebuah pengaruh yang bernilai pendidikan seperti
mendidik siswa untuk berfikir kritis, member pengalaman yang bermakna, serta
mengembangkan dan memperluas cakrawala berfikir siswa.
2.
Fungsi social
Fungsi
social dari media pembelajaran audio visual ini adalah dapat memberikan
informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada
setiap orang. Sehingga hal tersebut dapat memperluas pergaulan, pengenalan,
pemahaman tentang orang, cara bergaul, dan adat istiadat.
3.
Fungsi ekonomis
Fungsi
ekonomi dapat memberikan sebuah efisiensi dalam mencapai tujuan.salin itu,
audio visual ini juga dapat menekan sedikit mungkin penggunaan biaya, tenaga
dan waktu tanpa harus mengurangi efektifitas dalam pencapaian tersebut.
4.
Fungsi budaya
Fungsi
budaya ini dapat memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan
manusia,dapat mewariskan serta meneruskan unsure-unsur budaya dan seni yang ada
dimasyarakat.
Selain fungsi diatas, ada pendapat lain yang
juga menyatakan bahwa ada beberapa fungsi lainya diantaranya,
a.
Lebih efektif
b.
Sebagai integral pembelajaran
c.
Sebagai hiburan
d.
Mempercepat proses
pembelajaran
e.
Meningkatkan kualitas
pembelajaran
d.
Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Audio Visual
Media audio
visual merupakan salah satu jenis media yang dianggap memiliki kemampuan lebih
baik dan menarik. Dalam hal ini, media audio visual yang digunakan yaitu film
atau video. Film merupakan sebuah gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis. Sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film
bergerak dengan cepat dan bergantian, sehingga memberikan visual yang kontinyu.
Sementara video merupakan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran
gambar.
Kedua jenis
media tersebut pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan, dokumentasi dan
pendidikan. Media tersebut dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan proses-prose yang rumit, mengajarkan keterampilan enyingkat atau
memperpanjang waktudan mempengaruhi sikap. Mengenai penggunaan media audio
visual ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
1.
Persiapan materi
2.
Durasi media
3.
Persiapan kelas
4.
Tanya jawab
e.
Cara Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis
1.
Pengembangan berdasarkan
objektivitas
Pengembangan berdasarkan
objektifitas merupakan sebuah metode yang dipilh bukan atas kesenangan atau
kebutuhan guru semata, melainkan keperluan system belajar. Untuk itu, perlu
adanya masukan dari siswa.
2.
Pengembanagan berdasarkan program
pengajaran
Dalam proses belajar-mengajar
sebaiknya progam yang akan disampaikan kepada siswa disesuaikan dengan
kurikulum yang berlaku, baik itu menyangkut isi, struktur maupun lainya.
3.
Pengembangan berdasarkan
sasaran progam
Mengenai sasaran progam, media
yang digunakan dalam proses belajar-mengajar harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswanya, baik dari segi bahasa, pemakaian symbol, cara penyampaian kecepatan
penyajian maupun waktu penggunaanya.
4.
Pengembangan berdasarkan
situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi sekolah
meliputi tempat dan ruang, baik itu dari ukuran, perlengkapan, maupun
ventilasi.sementara situasi dan kondisi siswa ini berupa semangat atau gairah
dalam mengikuti pelajaran.
5.
Pengembangan berdasarkan
kualitas teknik
Dalam menggunakan media ini guru sebaiknya, memperhatikan
sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar media yang digunakan dapat mencapai
hasil yang baik diantaranya:
a.
Memilih atau menentukan jenis
media yang tepat dan suesuai dengan keebutuhan proses pembelajaran
b.
Menetapkan atau mengguanakan
subyek yang tepat
c.
Penyajian media harus tepat
d.
Menunjukan atau memperlihatkan
media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
f.
Kelebihan Dan Kekurangan
Jenis media yang tergolong dalam audio visual diantaranya adalah film,
video,dan televise. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis
media yang termasuk media audio visual tersebut, bias dilihat melalui uraian
sebagai berikut.
1.
Film
Kelebihan film
a.
Filim bisa menggambarkan
sebuah proses
b.
Bisa menimbulkan kesan ruang
dan waktu
c.
Memiliki penggambaran yang
bersifat tiga dimensi
d.
Film dapat menampilkan suara
seorang ahli sekaligus melihat penampilkan
e.
Suara dalam film dapat
menimbulkan realita pada gambar dan bentuk ekspresi murni
Kekurangan film
a.
Suara film tidak dapat
diselingi dengan keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar. Dan
penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien
b.
Apabila film diputar terlalu
cepat, maka audien tidak bisa mengikuti dengan baik
c.
Sesuatu yang telah lewat sulit
untuk diulang, kecuali memutar kembali secara keseluruhan
d.
Peralatan dan proses
pembuaatanya cukup tinggi dan mahal
2.
Video
Kelebihan video
a.
Video bisa menarik perhatian
untuk periode yang singkat dari rnsangan lainya
b.
Video bisa menghemat waktu dan
rekaman dapat diputar berulang-ulang
c.
Saat penyajian, ruangan tidak
perlu digelapkan
d.
Keras dan lemah suara dapat
diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengan
Kekurangan
video
a.
Perhatian audien sulit
dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktikan
b.
Komunikasi yang bersifat satu
arah harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain
c.
Tidak cukup mampu menampilkan
detail dari obyek yang disajikan secara sempurna
d.
Peralatan yang mahal dan
kompleks
3.
Televisi
Kelebihan televisi
a.
Televise bersifat langsung dan
nyata. Selain itu, televise juga dapat menyajiakn peristiwa yang sebenarnya
b.
Televise dapat menciptakan
peristiwa dari masa lampau
c.
Televisi banyak mempergunakan
sumber dari masyarakat
d.
Televisi dapat menarik minat
anak
Kekurangan televisi
a.
Pada saat disiarkan, televisi
akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan sesuai dengan
kemampuan individual siswa
b.
Sebelum disiarkan, seorang
guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tanyangan televisi
c.
Televisi tidak mampu
menjangkau kelas besar. Sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara
rinci gambar yang disiarkan
D.
Media Hasil
Teknologi Berbasis
Komputer
a.
Karakteristik Media
Pembelajaran Berbasis Komputer
Karakteristik
media pembelajaran berbasi komputer adalah sebagai berikut.
1.
Efektif
Media
pembelajaran berbasis computer digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran berbasi computer seharusnya
tidak hanya menampilkan tampil yang menarik siswa saja, namun
tampilan harus ada keterkaitan dengan materi pembelajaran yang disampaikan.
Dengan demikian media pembelajaran berbasis computer efektif menunjang
keberhasilan penyampaian materi pembelajaran.
2.
Menyesuaikan
Media
pembelajaran berbasis computer digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik
siswa. Guru harus memahami karakter siswa sebagai audiens. Siswa SD lebih
menyukai warna-warna cerah dalam tampilan baik gambar maupun huruf.
3.
Interaktif
Kelebihan
computer terletak pada kemudahan proses interaksi pada saat pembelajaran
berlangsung. Kemampuan computer lengkap dalam menampilkan gambar-gambar,
animasi, dan suara yang dapat menarik perhatian siswa. Interaksi antara siswa
dengan pelajaran dapat maksimal tercapai menggunakan media pembelajaran
berbasis computer.
4.
Menarik minat
Computer menyajikan
tampilan yang menarik. Brbagai aplikasi dapat digunakan oleh guru untuk
menyampaikan materi melalui computer. Pembelajaran menggunakan computer lebih
memotivasi siswa. Salah satu alas an yang membuat siswa senang belajar dengan
media computer adalah tampilan yang tidak monoton. Satu materi dengan materi
yang lain dapat disajikan tampilan berbeda.
5.
Terkonsep
Pembelajaran
yang baik disampaikan dengan konsep yang baik. Media pembelajaran berbasis
computer yang efektif harus memuat tujuan pembelajaran, menampilkan perintah,
evaluative, dan feedback.
b.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Berbasis Komputer
Pembelajaran Menggunakan Media Computer Memiliki Ragam Atau Jenis. Jenis-jenis
media pembelajaran berbasis computer tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Presentasi power point
Power point merupakan media yang menggabungkan semua unsure media seperti
teks, video, animasi, image, grafik dan sound. Dengan demikian tampilan
presentasi dibuat semakin menarik perhatian.
2.
Multimedia pembelajaran
interaksi
Multimedia pembelajaran yang bersifat interaktif ini memiliki
unsur-unsur media secara lengkap. Unsur-unsur tersebut terdiri dari animasi,
video, sound, teks, dan grafis.
3.
Model drill
Model drill merupakan model multimedia yang memberikan
sentuhan pengalaman belajar yang lebih nyata. Hal tersebut diwujudkan melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang medekati suasana yang
sebenarnya.
E. Media Hasil Gabungan Tenologi
Cetak Dan Teknologi Computer
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang
dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti
jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang
beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio
disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem
audio.
a.
Dapat digunkan secara acak,
sekuensial, linear
b.
Dapat digunakan sesuai keinginan
siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
c.
Gagasan disajikan secara realistik
sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan
dibawah pengendalian siswa
d.
Prinsip ilmu kognitif dan
konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan penggunaanpelajaran
e.
Pembelajaran ditata dan terpusat
pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu
digunakan
f.
Bahan-bahan pelajaran melibatkan
interaktif siswa
g.
Bahan-bahan pelajaran memadukan
kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut
jenis, daya liput, dan bahannya.
a.
Dilihat dari jenisnya, media
terbagi menjadi :
1.
Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi
radio, kaset rekoorder, peringan hitam. media
ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
2.
Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip,
slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan
gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
3.
Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi
kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Media ini dibagi dalam :
1)
Audio visual murni yaitu baik unsur
suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset
2)
Audio visual tidak murni yaitu
unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya
filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur
suaranya berasal dari tape recorder.
b.
dilihat dari daya liputnya, media
terbagi menjadi:
1.
media dengan daya liput luas dan
serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta
dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti
radio dan televisi serta internet
2.
Media dengan daya liput terbatas
oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat
yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan
empat tertutupdan gelap.
3.
Media untuk pembelajaran invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk
media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c.
Dilihat dari bahan-bahannya, media
terbagi menjadi:
1)
Media sederhana
Media
ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah,
danpenggunaannya tidak sulit.
2)
Media kompleks
Media
ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya,
sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa macam-macam media
pembelajaran jumlahnya sangat banyak, Berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
a. Media hasil
teknologi cetak
b. Media hasil
teknologi audio-visual
c. Media hasil
teknologi yang berdasarkan computer
d. Media hasil
gabungan tenologi cetak dan teknologi computer.
Dan sebagai seorang guru media sangat diperlukan dalam proses belajar
mengajar bukan hanya sebagai pemenuh kebutuhan sekolah agar sekolah menjadi
elit, namun media juga menjadi metode seorang untuk mengajar, sebagai alat
bantu mengajar dan selingan dalam belajar agar dalam suasana belajar siswa tak
merasa bosan.
DAFTAR PUSTAKA
Harjanto.1997, peRencanaa pengajAran, Jakarta: PT Rineka Cipta
Nanna Sudjana dan Ahmad Rivai.2007. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algensindo Bahri Djamarah dan Aswan
Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka Cipta
Arsad Azhar, 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Fred Percival dan Henry Ellington, 1998, Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar