Jumat, 08 Desember 2017

KARAKTERISTIK SETIAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


KARAKTERISTIK SETIAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI:.
1.      Perkembangan Fisik Dan Motorik
Perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan bai sesuai dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang. Gerakan-gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan dan minatnya. Serta menunjukkan gerakan-gerakan motorik yang cukup gesit dan lincah. Bahkan sering kelebihan gerak atau over activity. Oleh karena itu, usia dini merupakan masa kritis bagi perkembangan maotorik dan masa yang paling tepat untuk mengajarkan berbagai keterampilan motorik, seperti menulis, menggambar, melukis, berenang dan bermai bola.
Perkembangan fisik dan motorik anak cendrung mengikuti pola yang relatif sama sehingga dapat diramalkan, normal atau mengalami hambatan. Meskipun demikian terdapat perbedaan laju perkembangan antara anak yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada dua individu yang sama persis, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan motoriknya.
2.      Perkembangan Kognitif
Kognitif sering disinonimkan dengan intelektual karena proses yang banyak berhubungan dengan berbagai konsep yang telah dimiliki oleh anak dan berkenaan dengan kemampuan berfikirnya dalam memecahkan suatu masalah. Hal ini penting, karena dalam proses kehidupannya. Anak akan menghadapi berbagai persoalan yang harus dipecahkan.
Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam proses belajar, karena sebagian besar aktifitas belajar selalu berhubungan dengan mengingat dan berfikir. Kedua hal ini merupakan aktfitas kognitif yang perlu dikembangkan.
3.      Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. Dalam pengertiannya ini  mencakup semua cara untuk berkominukasi sehingga fikiran dan perasan yang dinyatakan dalam bentuk tulisa, lisan, isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata-kata, kalimat, bunyi lambang, dan gambar.
4.      Perkembangan Berbicara
Berbicara merupakan keterampilan mental motorik sebagai salah satu bagian dari keterampilan bahasa yang tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda tetapi mengendalikan mekanisme otot saraf untuk menimbulkan bunyi yang jelas, berbeda, dan terkendali, ungkapan suara hanya merupakan artikulasi.
5.      Perkembangan Emosi
Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak dalam diri seseorang yang disadari dan diungkapkan melalui wajah atau tindakan yang berfungsi sebagai adjusment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.
6.      Perkembngan Sosial
Perilaku sosial merupakan aktivitas yang berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara. Perilaku  sosial berhubungan dengan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan masyarakat dan lingkungannya. Perkembangan sosial diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai stimulus dan lingkungannya.
7.      Perkembangan Moral.
Perkembangan moral setiap orang berlangsung melalui pola yang sama, sehingga perkembangannya dapat diramalkan. Perkembangan moral ini terbagi dalam tiga tingkatan dan masing-masing dibagi menjadi dua sehingga keseluruhannya ada enam stadium. Perilaku moral juga merupakan perilaku yang dipelajari.
Dalam mempelajari perilaku moral, terdapat enam pokok utama, yaitu:
1.      mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompok sosial terhadap anggotanya sebagaimana dicantumkan dalam hukum, kebiasaan, dan peraturan.
2.      mengembangkan hati nurani
3.      Balajar mengalami perasaan bersalah bila perilakunya tidak sesuai dengan harapan kelompok. Oleh karean itu, diperlukan adanya kesempatan untuk interaksi sosial pada anak agar dapat belajar tentang apa saja yang diharapkan oleh kelompoknya.

8.      Perkembangan Spritual
Perkembangan spritual sangat bergantung pada lingkungan keluarga, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama keturunan orang tua, pembiasaan dan lingkungan, serta makanan yang dimakannya. Oleh karena itu sebagai guru dan orang tua kita harus melakukan pembiasaan dan menyediakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anaknya serta memberika makanan-makanan yang halal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar