URGENSI MEMPELAJARI SEJARAH PERADABAN
ISLAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLah
SWT. karena atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Dan tak lupa sholawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, karena
beliaulah suri dan tauladan bagi setiap langkah kita.
Makalah yang disusun ini
berhasil menguraikan tentang “Urgensi Mempelajari Sejarah Peradaban Islam”. Hal
ini bertujuan agar kita dapat memahami tentang pentingnya mempelajari sejarah
peradaban Islam. Terselesaikannya makalah ini, tentu berkat bimbingan dari
Indah Dian Sari selaku dosen pengampu kami sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kiranya makalah yang kami
susun ini dapat membawa manfaat dan menunjang bagi proses pembelajaran
khususnya pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam ini. Terlepas dari keyakinan
kami akan kesempurnaan makalah ini, kami tetap menanti segala kritik dan saran
yang bersifat membangun dari rekan-rekan dan juga dosen pengampu.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sejarah Peradaban Islam
B. Manfaat
Mempelajari Sejarah Peradaban Islam
C. Kegunaan
Mempelajari Sejarah Peradaban Islam
D. Tujuan
Mempelajari Sejarah Peradaban Islam
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Islam
merupakan agama yang luas jangkauan dari zaman sebelum kita dan islam juga mempunyai
sejarah yang begitu panjang jika kita tulis tidak akan selesai dalam hitungan hari
bahkan hitungan bulan. Sejarah Islam berawal dari kelahiran nabi Muhammad SAW
yang dilahirkan di kota Mekah dengan perjuangan beliau menyebarkan agama Islam hingga
kepenjuru dunia dengan berbagai teknik atau konsep agar beliau dan parasahabat dapat
berdakwah dengan kedamaian tanpa harus ada pertumpahan darah. Walaupun
nabi Muhammad SAW dan para
sahabat telah berusaha
untuk berdakwah dengan
damai sedikit banyaknya
ada kaum yang menentang dan
menyebabkan pertumpahan darah.
Sejarah merupakan
kisah atau cerita yang nyata di masa lampau yang benar-benar terjadi dengan mempelajari
sejarah kita dapat mengambil pelajaran atau motivasi agar kita menjadi orang
yang lebih baik. Dalam mempelajari sejarah ada beberapa yang perlu kita perhatikan
baik sejarah itu secara isinya maupun cara mempelajari sejarah itu sendiri agar
mempelajarinya bukan hanya menjadikan sejarah sebuah dongeng belakang namun menjadikan
sejarah sebagai cambuk agar kita menghormati perjuangan orang-orang yang telah memperjuangkannya
dan menjadi motivasi agar kita menjadi lebih baik.
Dengan
memahami sejarah secara
umum maka akan
lebih mudah untuk
memahami sejarah Islam yang begitu
panjang dan luas.
Sejarah peradaban Islam
merupakan sejarah yang
membahas
cerita atau kisah yang dimiliki umat Islam
berabad-abad lalu hingga
sekarang. Dengan demikian,
kita
harus lebih memahami
sejarah peradaban Islam
baik secara umum
maupun secara
khusus ( lebih dalam) agar menjadikan sejarah Islam
sebagai i’tibar
(pelajaran).
Oleh karena itu, di dalam makalah ini kami akan membahas urgensi atau
pentingnya memepelajari sejarah peradaban Islam.
B. Rumusan
Masalah
a. Apa
itu Sejarah Peradaban Islam?
b. Apa
manfaat dari mempelajari sejarah peradaban Islam?
c. Apa
kegunaan dari mempelajari sejarah peradaban Islam?
d. Apa
tujuan mempelajari sejarah perabadan Islam?
C. Tujuan
Penulisan
a. Untuk
mengetahui pengertian dari Sejarah Peradaban Islam
b. Untuk
mengetahui manfaat dari mempelajari Sejarah Peradaban Islam
c. Untuk
mengetahui kegunaan dari mempelajari Sejarah Peradaban Islam
d. Untuk
mengetahui apa saja tujuan dari mempelajari Sejarah Peradaban Islam
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
SEJARAH PERADABAN ISLAM
Kata sejarah
dalam bahasa Arab disebut tarikh, yang menurut bahasa berarti ketentuan masa.
Sedang menurut istilah berarti “Keterangan yang telah terjadi di kalangannya
pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada. Sedangkan pengertian
selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan
kejadian-kejadian masa silam yang di abadikan dalam laporan-laporan tertulis
dan dalam ruang lingkup yang luas, dan pokok dari persoalan sejarah senantiasa
akan sarat dengan pengalaman-pengalaman penting yang menyangkut perkembangan
keseluruhan keadaan masyarakat. Oleh sebab itu, menurut Sayid Quthub “Sejarah
bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan
pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin
seluruh bagian serta memberinya dinamisme waktu dan tempat”.
Berangkat
dari pengetian sejarah sebagaimana yang dikemukakan di atas, peradaban Islam
adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyah. Kata Arab ini sering
juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam.
“Kebudayaan” dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia, sebgaimana
juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang mensinonimkan dua kata
“kebudayaan” dan “peradaban”. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang
semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan
mekanis dan teknologis lebih berkaitan dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih
banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi dan moral, maka peradaban
terrefleksi dalam politik, ekonomi, dan teknologi.
Menurut
Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak mempunyai tiga wujud:
1.
Wujud Ideal,
yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan-peraturan dan lain-lain.
2.
Wujud
Kelakuan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.
Wujud Benda,
yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. Sedangkan istilah
peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan
yang halus dan indah.
Dalam
definisi peradaban yang di maksud disini yakni Islam yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad Saw yang telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang,
bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang
maju, dan cepat mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang
sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang.[1]
B.
MEMPELAJARI
SEJARAH PERADABAN ISLAM
Sejarah dan
peradaban Islam merupakan bagian penting yang tidak mungkin dipisahkan dari
kehidupan kaum Muslimin dari masa ke masa. Betapa tidak, dengan memahami
sejarah dengan baik dan benar, kaum Muslimin bisa bercermin untuk mengambil
banyak pelajaran dan membenahi kekurangan atau kesalahan mereka guna meraih
kejayaan dan kemuliaan dunia dan akhirat. Sejarah memiliki nilai dan arti
penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Hal tersebut dikarenakan
sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan
melahirkan nilai-nilai baru bagi perkembangan kehidupan manusia.
Sejarah juga
mencatat kondisi kebesaran Islam berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dimana pada waktu dunia Islam menjadi kiblat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dunia. Sejarah memiliki nilai dan arti penting yang
bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Hal tersebut dikarenakan sejarah
menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan
melahirkan nilai-nilai baru bagi perkembangan kehidupan manusia.
Dengan
mengkaji sejarah, dapat diperoleh informasi tentang aktifitas peradaban Islam
dari zaman Rasulullah sampai sekarang, mulai dari pertumbuhan, perkembangan,
kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali agama Islam. Selain itu dengan
mempelajari sejarah peradaban Islam diharapkan seseorang dapat memiliki kemauan
untuk melakukan pembangunan dan pengembangan peradaban Islam dan dapat pula
menyelesaikan problematika peradaban Islam pada masa kini, serta dapat
memunculkan sikap positif terhadap berbagai perubahan system peradaban Islam. Sebaik-baik
kisah sejarah yang dapat diambil pelajaran dan hikmah berharga darinya adalah
kisah-kisah yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’ân dan hadits-hadits yang
shahîh dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena kisah-kisah
tersebut disamping sudah pasti benar, bersumber dari wahyu Allâh Azza wa Jalla
yang maha benar, juga karena kisah-kisah tersebut memang disampaikan oleh Allâh
Subhanahu wa Ta’ala untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berakal
sehat. Allâh Azza wa Jalla berfirman:[2]
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal (sehat). Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman [Yusuf/12:111]
Ø Adapun
manfaat dari mempelajari sejarah peradaban Islam adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Edukatif
Manfaat
sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. Banyak manusia
yang belajar dari sejarah belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.
Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya sendiri,
melainkan juga dari generasi sebelumnya. Manusia melalui belajar dari sejarah
dapat mengembangkan potensinya. Baik itu belajar dari kesalahan pada masa
lampau/ masa lalu, kesalahan diri sendiri maupun kesalahan orang lain.
2. Manfaat Inspiratif
Manfaat
sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. Berbagai kisah sejarah dapat
memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. Belajar dari kebangkitan
nasional yang dipelopori oleh bedirinya organisasi perjuangan yang modern di
awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan
kebangkitan nasional ang ke2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa
indonesia berusaha merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah yang sekarang
kemerdekaannya sudah dapat dirasakan hasilnya.[3]
3. Manfaat Rekreatif
Manfaat
sejarah yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. Manfaat sejarah sebagai
kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar, melalui penulisan kisah sejarah
yang menarik pembaca dapat terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif
dari beberapa sejarawan terasa mampu “menghipnotis” pembaca. Pembaca akan
merasa nyaman membaca tulisan dari sejarawan. Konsekuensi rasa senang dan daya
tarik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca
menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah menjadi bagian dari
kesenangan. Membaca telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan
yang untuk rekreatif.
C. KEGUNAAN MEMPELAJARI
SEJARAH PERADABAN ISLAM
Sejarah
pendidikan islam memiliki kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor
keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan. Sebagai faktor
keteladanan dapat dimaklumi karena al-Qur’an sebagai sumber ajaran islam banyak
mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan. Hal ini tersirat dalam Al-Qur’an
:
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة…..
Sesungguhnya
telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu sekalian ….(
Q.S. Al-Ahzab: 21)
قل إن كنتم تُحِبُّون اللهَ فأتَّبِعونى يحببكم الله …..(31)
Katakanlah:
“jika kamu (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu”……(Q.S. Ali-Imran:31)
……
واتَّبعوهُ لعلّكم تهتدون (158)
….
Dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk (Q.S Al-A’raaf:158)
Sebagai
cermin ilmu sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau manusia dalam
berbagai kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua
kagiatan manusia berjalan mulus terkadang menemukan rintangan-rintangan
tertentu sehingga dalam proses kegiatannya mendapat sesuatu yang tidak
diharapkan, maka kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran
dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan
dapat diambil manfaatnya khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
Adapun
kegunaannya sebagai berikut:
1. Kegunaan
Edukatif
Kegunaan
sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. Banyak manusia
yang belajar dari sejarah belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.
Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya sendiri,
melainkan juga dari generasi sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah
dapat mengembangkan potensinya. Kesalahan pada masa lampau baik kesalahan
sendirimaupunoranglain.
2. Kegunaan
Inspiratif
Kegunaan
sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. Berbagai kisah sejarah dapat
memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. Belajar dari kebangkitan
nasional yang dipelopori oleh bedirinya organisasi perjuangan yang modern di
awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan
kebangkitan nasional ang ke2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa
indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekaranginisudahdirasakanhasilnya.
3. Manfaat
Rekreatif.
Kegunaan
sejarah yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. Kegunaan sejarah sebagai
kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar, melalui penulisan kisah sejarah
yang menarik pembaca dapat terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif
dari beberapa sejarawan terasa mampu “menghipnotis” pembaca. Pembaca akan
merasa nyaman membaca tulisan dari sejarawan. Konsekuensi rasa senang dan daya
tarik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca
menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah menjadi bagian dari
kesenangan. Membaca telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan
yang untuk rekreatif.[4]
D.
TUJUAN
MEMPELAJARI SEJARAH PERADABAN ISLAM
1. Untuk
mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai asal-usul khazanah budaya dan
kekayaan di bidang lainnya yang pernah diraih oleh umat islam di masa lampau
dan mengambil ‘ibrah (pelajaran) dari kejadian tersebut.
2. Untuk
membentuk watak dan kepribadian umat. Sebab, dengan mempelajari Sejarah
Peradaban Islam generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga
dari perjalanan suatu tokoh atau generasi terdahulu.
3. Agar
kita dapat memilah dan memilih mana aspek sejarah yang perlu dikembangkan dan
mana yang tidak perlu serta mengambil pelajaran yang baik dari suatu umat dan
meninggalkan hal-hal yang tidak baik.[5]
4. Agar
kita mampu berpikir secara kronologis serta logis dan memiliki pengetahuan
tentang masa lalu yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan
perkembangan, perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya Islam di masa
yang akan datang.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manfaat dan urgensi
dari mempelajari sejarah peradaban islam memiliki beberapa manfaat, seperti
manfaat edukatif, inspiratif dan manfaat rekreatif. Mempelajari sejarah
peradaban islam juga memiliki tujuan seperti
untuk mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai asal-usul khazanah
budaya, untuk membentuk watak dan kepribadian umat, dll.
Jadi, secara
keseluruhan tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah peradaban islam itu penting
bagi umat manusia karena sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan
sekitarnya sebagai mahluk sosial pada masa lampau. Sejarah tidak hanya sekedar
memberikan informasi yang terjadi pada masa lampau, tetapi juga memberikan
interpretasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat pada hukum sebab
akibat. Mempelajari sejarah peradaban islam juga memiliki urgensi atau manfaat
bagi umat muslim karena dengan mengkaji sejarah, dapat diperoleh informasi
tentang aktifitas peradaban Islam dari zaman Rasulullah sampai sekarang, mulai
dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali
agama Islam. Selain itu dengan mempelajari sejarah peradaban Islam diharapkan
seseorang dapat memiliki kemauan untuk melakukan pembangunan dan pengembangan
peradaban Islam dan dapat pula menyelesaikan problematika peradaban Islam pada
masa kini, serta dapat memunculkan sikap positif terhadap berbagai perubahan
system peradaban islam.
B. Saran
Dari
pembahasan materi tentang urgensi mempelajari sejarah peradaban Islam di atas,
kita sebagai umat muslim hendaknya dapat
mengambil pelajaran berharga tentang sejarah. Kemegahan umat islam pada masa
lampau yang dijadikan sebagai sejarah peradaban islam tidak untuk dijadikan
sebagai nostalgia belaka, tetapi diambil sisi positifnya sembari memperbaiki
kekeliruan yang pernah terjadi di masa lampau. Dengan demikian, umat islam akan
kembali bangkit memimpin peradaban dunia. Sebagai penulis, kami juga
menyarankan kepada pembaca untuk mencari sumber-sumber atau informasi lainnya
tentang urgensi atau pentingnya serta manfaat mempelajari sejarah peradaban
islam baik itu melalui buku-buku yang sudah ada ataupun dari berbagai website dan
literatur yang sudah tersedia agar pembaca lebih memahami tentang sejarah
peradaban islam secara luas dan tidak hanya berpaku pada satu sumber saja.
http://www.fragmenthistory.com/2017/09/urgensi-mempelajari-sejarah-peradaban.html?m=1
https://makalah-ibnu.blogspot.co.id/2008/09/definisi-sejarah-peradaban-islam.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar