SOAL UJIAN
AKHIR SEMESTER SUPERVISI
PENDIDIKAN
SOAL
1.
Perbedaan antara supervisi dengan Inspeksi ?
2.
Tujuan dan fungsi supervisi ?
3.
Teknis-teknis supervisi dan perbedaannya ?
4.
Perbedaan supervisi akademik dan manajerial ?
5.
Analisa instrumen supervisi pendidikan ?
JAWAB
1. Perbedaan antara supervisi dengan Inspeksi
a.
Pengertian Inspeksi
Inspeksi merupakan
kegiatan pengawasan dengan fokus utama melakukan pemeriksaan keterlaksanaan
peraturan yang bersumber pada Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah, Pedoman
Kelembagaan dan sejenisnya. (Djam’an Satori,2016:35). Inspeksi ditunjukan untuk
membentuk kepatuhan legal, yaitu kepatuhan terhadap norma-norma kerja yang
bersumber pada dokumen hukum dan ketentuan kelembagaan yang mengikat.
b. Pengertian Supervisi
Supervisi
merupakan kegiatan pengawasan dengan fokus utama melakukan penilaian
keterlaksanaan kaidah-kaidah keilmuwan dalam bentuk konsep dan teori yang
melandasi pekerjaan profesional.(Djam’an Satori,2016:38). Sedangkan menurut
Dadang Suhardan Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik,
dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuwan tentang bidang kerjanya,
memahami tentang pembelajaran lebih mendalam dari sekedar pengawas saja. Para
penulis bidang ini menyepakati bahwa supervisi pendidikan merupakan disiplin
ilmu yang memfokuskn diri pada pengkajian peningkatan situasi belajar mengajar,
memberdayakan guru dan mempertinggi kualitas mengajar.
c.
Perbedaan Inspeksi dan
Supervisi
Dalam praktik
seharian, inspeksi, kontrol dan supervisi saling keterkaitan, terintegrasi, dan
saling melengkapi untuk mewujudkan kinerja lembaga yang sehat. Misalnya ketika
tindakan seorang pemimpin mengkaji masalah tertentu dan memikirkan
pemecahannya. Implementasi kurikulum di sekolah dipastikan harus sesuai dengan
ketentuan dari Kemendikbud, menjadi sumber dan pertimbangan utama dalam
menyusun perencanaan dan program sekolah, dengan mempertimbangkan kompetensi
profesional para pelaksanaanya.
Perbedaan
|
Supervisi
|
Inspeksi
|
Tujuan
|
Mengindentifikasi
kelebihan dan kemampuan guru untuk memberi bantuan guna meningkatkan mutu
pendidikan
|
Memeriksa
kesesuain antara pelaksana dengan rencana/aturan
|
Hasil
|
Peningkatan
mutu pendidikan
|
Laporan
|
Objek
|
Kesadaran
dan kemampuanya meningkat lebih tinggi.
|
Semua
aspek terutama yang bersifat fisik
|
Fungsi
Utama
|
Memberikan
pelayanan kepada guru untuk mengembangkan mutu pelajaran, menfasilitasi guru
agar daya efektif kinerjanya lebih tinggi, mengembangkan kurikulum kedalam
pembelajaran dan meningkatkan pertumbuhan profesionalisasi anggotanya.
|
1. Memeriksa kesesuain pelaksanaan
2. Memberi rekomendasi berdasarkan penilaian
3. Membetulkan yang tidak sesuai aturan
4. Mengarahkan sesuai dengan peraturan yang harus dipatuhi
|
Sumber
|
Profesionalisasi
|
Kekuasaan
dan kewenangan
|
2.
Tujuan dan fungsi supervisi
a.
Tujuan
Supervisi
Tujuan supervisi itu sendiri adalah memberikan layanana dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas, untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan potensi kualitas guru. Pendapat ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Olive bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah :
a). mengembangkan kurrikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah
b). meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah
c). mengembangkan seluruh staf disekolah
supervisi bertujuan menghimpun informasi atau kondisi nyata pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan tujuan pokonya sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dan tindak lanjut perbaikan kinerja balajar siswa. Lanjutnya adalah bermanfaatnya akreditasi untuk melakukan perbaikan mutu.
Tujuan supervisi itu sendiri adalah memberikan layanana dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas, untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan potensi kualitas guru. Pendapat ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Olive bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah :
a). mengembangkan kurrikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah
b). meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah
c). mengembangkan seluruh staf disekolah
supervisi bertujuan menghimpun informasi atau kondisi nyata pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan tujuan pokonya sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dan tindak lanjut perbaikan kinerja balajar siswa. Lanjutnya adalah bermanfaatnya akreditasi untuk melakukan perbaikan mutu.
b.
Fungsi
Supervisi
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran, Franseth Jane dan Ayer (dalam encyclopedia of Educational Research : Chester Harris 1958 : 1442), sama-sama mengemukakan bahwa fungsi utama supervise adalah membina program pengajaran yang ada sebai-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan.
Sementara Burton & Bruckner 1955 : 3 menjelaskan bahwa fungsi supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki factor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik, sedangkan Briggs mengungkapkan fungsi utama supervise bukan perbaikan pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong kearah pertumbuhan profesi guru.
Swearingen dalam bukunya Supervisionof Instruction – Foundation and Dimension (1961) mengemukakan 8 fungsi supervisi :
(1). Mengkoordinasi semua usaha seklah
(2). Melengkapi kepemimpinan sekolah
(3). Memperluas pengalaman guru-guru
(4). Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif
(5). Member fasilitas dan penilaian yang terus – menerus
(6). Menganalisis situasi belajar mengajar
(7). Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepda setaip anggota staf
(8). Member wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran, Franseth Jane dan Ayer (dalam encyclopedia of Educational Research : Chester Harris 1958 : 1442), sama-sama mengemukakan bahwa fungsi utama supervise adalah membina program pengajaran yang ada sebai-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan.
Sementara Burton & Bruckner 1955 : 3 menjelaskan bahwa fungsi supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki factor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik, sedangkan Briggs mengungkapkan fungsi utama supervise bukan perbaikan pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong kearah pertumbuhan profesi guru.
Swearingen dalam bukunya Supervisionof Instruction – Foundation and Dimension (1961) mengemukakan 8 fungsi supervisi :
(1). Mengkoordinasi semua usaha seklah
(2). Melengkapi kepemimpinan sekolah
(3). Memperluas pengalaman guru-guru
(4). Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif
(5). Member fasilitas dan penilaian yang terus – menerus
(6). Menganalisis situasi belajar mengajar
(7). Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepda setaip anggota staf
(8). Member wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
3.
Teknis-teknis supervisi dan perbedaannya
Ada 2 teknis yaitu teknik individual dan kelompok
a. Teknik Individual (Individual
Technique)
Teknik individual ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan,
teknik ini digunakan apabila masalah yang dihadapi bersifat pribadi apalagi
khusus atau “secret”. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara
lain:
a. Kunjungan
Kelas
d. Kunjungan antar Kelas
b. Observasi
Kelas
e. Menilai Diri Sendiri
c. Pertemuan Individu
b. Teknik Kelompok
Teknik kelompok adalah teknik yang digunakan bersama-sama oleh supervisor
dengan sejumlah guru dalam suatu kelompok. Beberapa orang yang diduga memiliki
masalah dikelompokkan secara bersama kemudian diberi pelayanan supervise sesuai
dengan permaslahan yang mereka hadapi. Banyak bentuk-bentuk dalam teknik yang
bersifat kelompok ini, namun di antaranya yang lebih umum adalah sebagai
berikut:
- Pertemuan Orientasi bagi Guru Baru - Demonstrasi Mengajar
- Rapat Guru - Perpustakaan Jabatan
- Kepanitiaan - Bulletin Supervisi
- Diskusi - Membaca Langsung
- Seminar - Mengikuti Kursus
- Tukar Menukar Pengalaman - Laboratorium Kurikulum
- Lokakarya (Workshop) - Organisasi Jabatan
- Diskusi Panel - Perjalanan Sekolah untuk staff
- Simposium
4.
Perbedaan supervisi akademik dan manajerial
1. a. Supervisi
Managerial terfokus pada :
-
Managemen kurikulum dan
pembelajaran
-
Kesiswaan
-
Sarana prasana
-
Ketenagaan
-
Keuangan
-
Hubungan sekolah dengan
masyarakat (adanya komite sekolah)
-
Layanan khusus
b.
Prinsip-prinsip Supervisi Managerial dalam pelaksanaannya adalah
- Pengawas tidak
otoriter
- Menciptakan hubungan
kemanusiaan yang harmonis
- Supervisi
dilaksanakan berkesinambungan
- Supervisi harus
demokratis, aktif dan kooperatif
- Program yang
intergral, orientasinya tujuan Pendidikan Nasional
- Supervisi harus
komprehensif, mencakup keseluruhan aspek
- Harus konstruktif
- Harus objektif
c. Metode Supervisi Managerial Monitoring dan
Evaluasi
- Memonitoring
pelaksana Rencana Pengembangan Sekolah (RPK), pengawas harus melengkapi diri
dengan daftar isian yang memuat indikator sekolah
- Evaluasi mengetahui
sejauhmana kesuksesan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah
2. a. Apakah Supervisi Akademik itu ?
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan
untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola PBM agar mampu
mencapai tujuan pembelajaran.
-
Sebagai penilaian
kinerja guru dalam mengelola PBM sesuai dengan kemampuannya
-
Supervisi akademik sebagai
refleksi praktis untuk melihat realitas dalam pengelolaan KBM mulai dari
perencanaan penyajian materi, penilaian dan perbaikan dari hasil PBM, melihat
kelebihan dan kekurangan guru dan upaya untuk mengembangkan kemampuan guru
untuk memfasilitasi belajar bagi murid agar kualitas hasil belajar optimal.
b. Tujuan Supervisi Akademik adalah :
- Membantu guru
mengembangkan kemampuan profesionalnya
- Diselenggarakan untuk
memonitor KBM di sekolah melalui class visit kepsek di saat guru mengajar,
percakapan pribadi dengan guru, teman sejawat atau dengan sebagian
murid-muridnya
- Mendorong guru
menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya mendorong guru agar
memiliki komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab.
c. Metode
Supervisi Akademik
- Kadang supervisor bertindak sebagai
inspektur
- Kepala sekolah tidak
aktif dan kooperatif
- Perbaikan Program Akademik
selalu menekankan kinerja guru
- Kompetensi kepala
sekolah yang bertindak tidak profesional
5. Analisa instrumen supervisi pendidikan
No.
|
Indikator
|
Pilihan
|
Alat Ukur
|
Skor
|
Deskripsi Kinerja
|
|||||||||||||||||
1
|
Penyajian
materi pelajaran
|
1
|
Sesuai
kalender pendidikan
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Sesuai dengan
program tahunan
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Seusai dengan
program semester
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Sesuai dengan
tujuan mata pelajaran
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Sesuai dengan
alokasi waktu.
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
2
|
Mempertimbangkan
kesesuaian materi pelajaran dengan kebutuhan siswa
|
1
|
Keimanan,
ketaqwaan dan ahlak mulia
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Potensi
kecerdasan dan minat sesuai perkembangan peserta didik
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Keragaman
potensi lokal
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Kebutuhan
pada kehidupan nasional
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Sesuai dengan
kehidupan pada ruang lingkup global.
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Mengembangkan
KTSP
|
1
|
Mengembangkan
secara mandiri
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Menggunakan
model sebagai referensi nasional
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Menimbang
perbedaan SK/ KD
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Menjabarkan
SK/KD
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Menggunakan
pembanding model internasional
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Menetapkan
target KKM
|
1
|
KKM MP >
75%
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Pencapaian
kriteria ketuntasan ideal 100%
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Menganalisis
indikator, KD, dan SK
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Mempertimbangkan
kemampuan rata-rata peserta didik
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Mempertimbangkan
kompleksitas SK/KD
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Mengembangkan
kecakapan hidup
|
1
|
Kecakapan
mengenal diri /personal skill
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Kecakapan
berpikir rasional/thinking skills
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Kecakapan
sosial
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Kecakapan
vokasional
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Kontekstual
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
6
|
Memperhatikan
keragaman jenis informasi
|
1
|
Angka
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Teks
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Gambar/Peta
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Grafik/Tabel
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Multimedia
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
7
|
Mengembangkan
potensi diri siswa
|
1
|
Berbasis
potensi siswa
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Berbasis
lingkungan sekolah
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Berkeunggulan
khas lokal
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Berkeunggulan
nasional
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Berkeunggulan
global
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
8
|
Menggunakan
keragaman sumber belajar
|
1
|
Buku
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Majalah
|
4
|
Memenuhi 4 kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Koran
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Televise
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Internet
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
9
|
Mengadopsi
materi pelajaran dari sekolah unggul di dalam negeri.
|
1
|
Menggunakan
sebagai sumber teori
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Meningkatkan
kesetaraan materi lokal pada taraf internasional.
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Meningkatkan
keahlian pendidik dalam penguasaan materi pelajaran
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Meningkatkan
mutu penyajian materi pelajaran.
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Meningkatkan
mutu strategi penyajian materi.
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
10
|
Mengadaptasi
materi pelajaran dari sekolah unggul bertaraf internasional
|
1
|
Mengadaptasi
teori
|
5
|
Memenuhi 5
kriteria
|
|||||||||||||||||
2
|
Mengadaptasi
sistematika merumuskan materi
|
4
|
Memenuhi 4
kriteria
|
|||||||||||||||||||
3
|
Mengadaptasi
model penyampaian materi
|
3
|
Memenuhi 3
kriteria
|
|||||||||||||||||||
4
|
Mangadaptasi
mempelajari materi
|
2
|
Memenuhi 2
kriteria
|
|||||||||||||||||||
5
|
Mengadaptasi
mendokumentasikan materi
|
1
|
Memenuhi 1
kriteria
|
|||||||||||||||||||
Mengetahui,
|
………………,
…………………………….
|
|||||||||||||||||||||
Kepala
Sekolah ……………………………..
|
Pengawas
|
|||||||||||||||||||||
……………………………………………………….
|
……………………………...…………….
|
|||||||||||||||||||||
NIP.
|
NIP
|
|||||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar