Jumat, 15 Desember 2017

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

 PENGERTIAN, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

A.            Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofi ajaran Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam.
Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam dengan menggunakan konsep education academic akan menuju kepada ilmu yang bersifat terbuka, luwes dan menuntut redefinisi secara terus-menerus. Dengan menggunakan konsep education academic, Ilmu Pendidikan Islam akan menerima pengaruh yang luas dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dan terus berkembang, yaitu ilmu psikologi, filsafat, sejarah, sosiologo, kebudayaan, politik, manajemen, teknologi informasi (TI), hukum dan lainnya.
Selanjutnya, Ilmu Pendidikan Islam menurut konsep paedagogie hanya akan memerhatikan interaksi-interaksi yang terjadi antara seorang dewasa dengan anak-anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan, dengan menepatkan masalah perkembangan kesadaran nilai dan tata nilai sebagai pusat dan akhir dari segenap tindakan pendidikan. Dalam kaitan ini, maka pendidikan mau tidak mau harus berkonsentrasi pada wilayah perkembangan tata nilai dalam masyarakat (anthropologie dan sociologie), pertumbuhan kesadaran nilai dan tata nilai dari peserta didik (psikologi), dan cara-cara mengomunikasikan nilai dan tata nilai kepada peserta didik (sibernetika) yang menopang didaktik dan metodik.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, Ilmu Pendidikan Islam bersifat ilmiah aademik, namun tidak sepenuhnya tunduk kepada budaya ilmu modern yang cenderung anti agama, atau menjauhkan ilmu pengetahuan dari campur tangan agama. Budaya ilmu pengetahuan modern, misalnya memandang sifat, metode, struktur sains dan agama jauh berbeda, kalau tidak mau dikatakan kontradiktif. Agama mengasumsikan atau melihat suatu persoalan dari segi normatif, sedangkan sains meneropongnya dari segi objektifnya. Agama melihat problematika dan solusiny melaui petunjuk Tuhan, sedangkan sains melihat melalui eksperimen dan rasio manusia semata-mata. Ajaran agama diyakini sebagai petunjuk Tuhan dan kebenrannya dinilai mutlak, sedangkan kebenran sains bersifat relatif. Agama banyak bicara tentang yang gaib sedangkan sains berbicara ha; yang empiris.
Ilmu Pendidikan Islam yang berkarakter aislam itu adalah Ilmu Pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terdapat didalam Al-Qur’an dan Sunnah. Islam bukanlah agama sekuler yang memisahkan urusan agama dan dunia. Dalam Islam, agama mendasari aktivitas dunia, dan aktivitas dunia dapat menopang pelaksanaan ajaran agama, Islam bukan hanya sekedar mengatur hubungan manusia dengan Tuhan sebagaimana yang terdapat pada agama lain., melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan dunia. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW, sebagai Rasul, islam pada hakikatnya , membawa ajaran yang bukan hanya mengatur satu segi, tetapi mengenaib berbagai segi kehidupan manusia. Sumber dari ajaran yang mengambil berbagai aspek itu ialah Al-Qur’an dan al-Sunnah.
Dengan karakter yang demikian, maka Ilmu Pendidikan Islam tidak mendikotomikan agama dan Ilmu. Untuk itulah agama datang melengkapi, menolong dan menyempurnakan pengetahuan yang terbatas itu, Ilmu yang bersumber pada rasio memerlukam agama yang berasal dari Tuhan, Ilmu yang kebenarannya relatif harus tunduk kepada agama yang kebenarannya mutlak.
Selanjutnya perlu ditambahkan, bahwa sekalipun terdapat kata Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam, namun itu bukanlah Al-Qur’an atau setara dengan Al-Qur’an. Bagaimanapun hebatnya, Ilmu Pendidikan Islam adalah sebagai hasil ijtihad yang tidak luput dari kesalahn. Dengan demikian, ilmu pendidikan Islam adalah ilmu yang dihasilkan melalui ijtihad yang terbimbing oleh nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dan al-Sunnah, dan bukan ilmu pendidikan Barat yang didasarkan pada hasil ijtihd manusia semata-mata.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diperoleh pengertian bahwa Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas berbagai teori, konsep, dan desain tentang berbagai aspek atau komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar dan sebagainya yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana terdapat di dalam Al-Qur’an dan al-Sunnah. Dengan karakter tang demikian itu, Ilmu Pendidikan Islam, bukan ilmu yang bersifat eksklusif dan statis, melainkan ilmu yang terbuka, menerima berbagai pengaruh dari luar, dan terus mengalami perkembangan sepanjang pengaruh tersebut tetap sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
B.            Tujuan Ilmu Pendidikan Islam
Sejalan dengan pengertian dan karakter Ilmu Pendidikan Islam, maka baik secara teori maupun praktik, berusaha merealisasikan misi ajaran Islam, yaitu menyebarkan dan menanamkan ajaran Islam ke dalam jiwa umat manusia, mendorong penganutnya untuk mewujudkan nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dan al-Sunnah sebagaimana tersebut.
Selanjutnya, bertujuan juga memberikan penjelasan teoretis tentang tujuan pendidikan yang harus dicapai, landasan teori, cara, dan metode dalam mendidik, dan seterusnya.
Tujuan Ilmu Pendidikan Islam lebih lanjut dikemukakan sebagai berikut:
1.              Melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan Islam yang merangkum aspirasi atau cita-cita Islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.
2.              Memberikan bahan-bahan informasi tentang pelaksanan pendidikan dalam segala aspeknya pengembangan ilmu pendidikan Islam tersebut. Ia memberikan bahan masukan yang verhaga kepada ilmu ini.
3.              Menjadi korektor terhadao kekurangan teori-teori yang dipegang oleh ilmu pendidikan Islam sehigga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktik semakin dekat dan hubungan antara keduannya  bersifat interaktif (saling memengaruhi).

C.            Ruang Lingkup
Pertama,  teori-teori dan konsep-konsep yang diperlukan bagi perumus desain pendidikan Islam dengan berbagai aspeknya visi, misi , tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar, dan sebagainya. Teori-teori dan konsep-konsep tersebut dibangun dari hasil kajian yang ilmiah dan mendalam terjadap sumber ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan al-Sunnah, sertadari berbagai disiplin ilmu yang revlan: sejarah, filsafat, psikologi, sosiologi, budaya , politik, hukum, etika, manajemen, teknologi canggih, dan sebagainya.
Kedua, teori dan konsep yang diperlukan untuk kepentingan praktik pendidikan, yaitu  memengaruhi peserta didik agar mengalami perubahan, peningkatan dan kemajuan, baik dari segi wawasan, keterampilan, mental spiritual, sikap, pola pikir, dan kepribadiannya.
D.            Penutup
Dari uraian diatas dapat dikemukankan kesimpulan sebagai berikut.
Pertama, dari segi pengertiannya, ilmu yang bersifat ilmiah dan sistematik yang membahas tentang ilmu pendidikan, baik yang berdasarkan konsep education academic maupun paedaogie dengan berasarkan nilai-nilai ajaran Islam sebagai karakteristiknya, yaitu bersifat ilmiah, terbuka, dinamis, berorientasi ke masa depan, seimbang, mengutamakan keunggulan, sesuai dengan perkembangan zaman, menjujung akhlak mulia, egaliter, demokratis, bertumpu pada visi transendetal, humanistik, dan ekologis.
Kedua, Ilmu Pendidikan Islam bertujuan memberikan dasar-dasar teorirtis, prinsip, dan konsep bagi pengembangan Ilmu Pendidikan Islam, baik yang bersifat teoretis akademis, maupun yang bersifat praktis pragmatis.
Ketiga, dari segi ruang lingkupnya, Ilmu Pendidikan Islam mencakup dua hal, yaitu 1) pembahasan teoretis, akademis, dan prinsip tentang konsep pendidikan Islam dengan berbagai aspeknya, dan sebagainya; dan 2) pembahasan praktis pragmatis tentang pelaksanaan pendidikan, baik dari segi paedagogis, didakti, maupun metodik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar