Jumat, 15 Desember 2017

MAKALAH SEJARAH BAHASA INDONESIA

MAKALAH
SEJARAH BAHASA INDONESIA


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............i
DAFTAR ISI........................ii
I. PENDAHULUAN....................4
  1. Latar Belakang...................................4
  2. Rumusan Masalah..............................4
  3. Tujuan..............................................4
II. PEMBAHASAN..............................5
  1. Sejarah Bahasa Indonesia........................5
  2. Peristiwa Penting Bahasa Indonesia....................7
  3. Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia.......................8
III. PENUTUP.....................................................11
  1. Kesimpulan...........................................11
  2. Saran.......................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................12



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
        Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga, bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan sarana berpikir masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, peranan bahasa Indonesia menjadi sangat penting.menginggat pentingnya bahasa Indonesia, kami sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Yang salah satunya adalah mengetahui sejarah bahasa Indonesia.Untuk itulah materi ini sangat penting diplajari,karena sangat disayangkan jika sebagai pemakai bahasa Indonesia tidak mengetahui tentang sejarah bahasa Indonesia.

B.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia ?
2.      Apa peristiwa penting berkaitan bahasa Indonesia ?
3.      Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui Sejarah Bahasa Indonesia.
2.      Untuk mengetahui peristiwa penting terkait Bahasa Indonesia.
3.      Mengetahui dan memahami Kedudukan serta fungsi Bahasa Indonesia.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Sejarah Bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu.Penggunaan istilah “bahasa melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka yang tercantum pada beberapa perasasti berbasasa melayu kuno dari Palembang dan Bangka.Perasasti-prasati ini ditulis dengan aksara pallawa atas permintaan raja kerajaan sriwijaya. Awal penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Disana, pada kongres Nasional kedua di jkarta diumumkanlah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pasca-merdeka. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari bahasa melayu yang diturunkan di Riau.
            Bahasa melayu Riau di pilih sebagai bahasa persatuan nrgara republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1.      Jika bahasa jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di Negara Indonesia akan merasa di jajah oleh suku jawa yang merupakan golongan mayoritas di republik Indonesia.
2.      Bahasa Indonesia jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa melayu riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan unyuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat.
3.      Bahasa melayu riau yng dipilih,dan bukan bahasa melayu Pontianak, Banjarmasin, samarinda, Maluku, Jakarta (betawi), atau pun kutai, dengan pertimbangan:                                                                                                                                                                               
-Pertama,suku melayu berasal dari riau, sultan malaka yang terahir pun lahir ke riau selepas malaka direbut oleh portugis.
-Kedua, sebagai lingu france,bahasa melayu riau yang paling sedikit trkenapengaruh misalnya dari bahasa tionghoa, hokkien, ataupun dari bangsa lainnya.
Penggunaan bahasa melayu bukan hanya terbatas di republik Indonesia. Pada 1945,penggunaan bahasa melayu selain Republik Indonesia yaitu Malaysia, Brunei, dan singapura.
Keputusan kongres bahasa Indonesia II 1945 di Medan, antara lain menyatakah bahwa bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu digunakan sebagai lingua franca (bahasa penghubung), bukan hanya dikepulauan nusantara, melainkan juga diseluruh Asia Tenggara sejak abad ke VII. Bukti yang menyatakan ini adalah di temukanya pristiwa di kedukan bukit, berangka 683 M (Palembang), talang tuwo, berangka 684 M (palembang), kota kapur, berangka 686 M (Bangka barrat), dan karang Brahi, berangka 688 M (jambi).prasasti itu dituliskan pra-Nagara berbahasa melayu kuno. Bahasa melayu kuno tidakhanya digunakan pada zaman sriwijaya, karena di jawa tengah juga ditemukan prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang menggunakan bahasa melayu kuno.
Bahasa melayu menyebar keplosok Nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam di Nusantara. Bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa pnghubung antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena tidak mengenal tingkat tutur.Bahasa melayu yang dipakai didaerah wilayah Nusantara dalam pertumbuhanya dipengaruhi oleh corak budaya daerah.
Bahasa melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sansekerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa melayupun dalam perkembangany  muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu diwilayah Nusantaramempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.

B.Peristiwa-peristiwa Penting Bahasa Indonesia
  1. Pada tahun 1908, pemerintah colonial mendirikan buku penerbit bernama commissie voor de volkslectuur (taman bacaan rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 dirubah menjadi perpustakaan pusat. Badan penerbit menerbitkan novel, seperti siti nurbaya dan salah satu perawatan, buku panduan penanaman, pemeliharaan buku kesehatan, untuk membantu penyebaran bahasa melayu di masarakat luas.
  2. Tanggal 16 Juni 1927 Johan Datuk Karjo menggunakan bahas Indonesia adalam pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya di sesi volksraad, seseorang berpidato dalam bahasa Indonesia.
  3. 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad yamin mengusulkan agar bahas melayu menjadi bahasa nasional Indonesia.
  4. 1933 mendirikan generasi penulis muda yang menamakan diri pejuang Baru yang di pimpin oleh Alisyahbana.
  5. 1936 sultan Alisyahbana mempersiapkan Indonesia Grammar Baru.
  6. Diadakan 25-28 Juni 1938 indonesia pertama kongres di Solo. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan bisnis kongres dan pengembangan Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendikiawan dan budayawan Indonesia saat ini.
  7. 18 Agustus 1945 menandatangani undang-undang Dasar 1945, yang merupakan salah satu artikel (pasal 36), menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
  8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikkan penggunaan ejaan Republik bukanya ejaan van Ophuijsen sebelumnya berlaku.
  9. 28 Oktober sampai 2 November 1978 Indonesia kongres III yang diselenggarakan di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati sumpah pemuda ke-50 di samping menunjukan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha unruk memperkuat posisi dan fungsi bahasa Indonesia.
  10. Tanggal 21-26 November 1983 indonesia kongres IV yang dislenggarakan di Jakarta. Kongres ini digelar dalam rangka memperingati sumpah pemuda ke-55 dalam putusan yang menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus ditingkatkan sebagai amanat yang terkandung dalam garis-garis besar haluan Negara, yang mengharuskan semua warga Negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, bisa mencapai sedekat mungkin.
  11. 28 Oktober hingga 3 November 1988 Indonesia kongres v yang diadakan di Jakarta. Kongres ini dihadiri lebih dari sekitar tuju ratus pakar dari seluruh Indonesia peserta Indonesia dan tamu dari Negara-negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres ditandatangani oleh pekerjaan besar yang disajikan pembangunan dan pengembangan bahasa pusat pecinta bahasa di Nusantara, kamus Indonesia dan Tata bahasa Baku Indonesia.
  12. 28 Oktober sampai 2 November 1993 indonesia kongres VI yang diadakan di Jakarta. Sebanyak 770 peserta dari para ahli bahasa Indonesia dan 53 tamu dari peserta asing termasuk Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres menyarankan bahwa pembangunan dan pembangunan bahasa pusat upgrade ke institute Indonesia, serta mengusulksn perumusan hukum Indonesia.
  13. Diadakan pada 26-30 Oktober 1998 di kongres ke VII Indonesia Hotel Indonesia, Jakarta kongres yang mengusulkan dewan penasehat Bahasa.

C.  Fungsi dan Keudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus bahasa resmi Republik Indonesia dan juga sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia yang sudah diresmikan setelah dilakukanya konggres pemuda I yang di laksanakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Betavia (Jakarta) suatu hasil yang berbunyi :
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah juga satoe, tanah air Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam kedudukan sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 aspek yaitu :
1.  Bahasa Indonesia sebagai lambing kebangsaan Nasional.
  1. Bahasa Indonesia sebagai lambing kebangsaan Nasional adalah bahasa Indonesia yang mempunyai nilai-nilai social, budaya luhur bangsa. Dengan nilai yang dimiliki merupakan cermin bangsa Indonesia, untuk itu kita sebagai warga Negara Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta mengamalkan sesuai dengan nilai dan budaya luhur bangsa.
  2. Sebagai wujud rasa bangsa terhadab bahasa Indonesia, kita harus menggunakan bahasa Indonesia setiap hari terutama di lingkungan sekolah dan tanpa ada rasa rendah diri, dan acuh tak acuh. Untuk itu sebagai warga Negara Indonesia yang baik kita harus menjaga bahasa sesuai dengan isi sumpah pemuda tersebut diatas.
2.  Bahasa Indonesia sebagai Lambang identitas Nasional
  1. Bahasa Indonesia sebagai lambang bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas kewrganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antara Negara lain, yaitu karkter, kepribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Harus di wujudkan dan dijaga jangan sampai keperibadian.

3.  Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia
  1. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui Bahasa Indonesia bersatu dalam satu kebangsaan, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita, rasa senasip dan sepenanggungan yang sama.
  2. Dengan bahasa Indonesia, bangsa ini dapat merasa harmonis dan serasi, karena diantarakita tidak lagi merasa ada persaingan dan tidak merasa lagi ‘dijajah` oleh masyarakat suku lain, identitas nilai sosial budaya daerah masih dapat kita lihat dan tercermin dalam bahasa daerah masing-masingyang masih kental.
4.  Bahasa Indonesia sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.
  1. Bahasa  Indonesia sebagai alat penghubung antar budaya dan antar Daerah. Dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berintraksi untuk segala bidang kehidupan. Baik pemerintahan, intraksi segala kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan kemana dengan mudah dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
  2. Jika laju pertumbuhan komunikasi antar manusia meningkat berarti akan mempercepat tingkat wawasan dan pengetahuan manusia. Dan jika semakin cepat pengetahuan meningkat maka akan mempermudah perkembangan kehidupan bangsa.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 “bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga seluruh Asia Tenggara.
            Awal pencipta Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tangga 28 Oktober 1928, diumumkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yurdis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indoensia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

B. Saran
            Sebagai penyusun kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca.


DAFTAR PUSTAKA
Anak Pesisir 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Anonym 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Alek dan Achmad H.P. 2010 untuk Pengguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Kanzunnudin, Muhammad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Pengguruan Tinggi.Rembang: Yayasan Adhiguna.






5 komentar: