MAKALAH SEJARAH
PERADABAN ISLAM
ISLAM DI
SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP BANGSA EROPA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB II. Pembahasan
A.
Islam masuk ke
Spanyol
B.
Perkembangan
Islam di Spanyol
C.
Perkembangan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol
D.
Pengaruh
masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Spanyol
(spem;bahasa Spanyol:Espana[es’pana]) atau resminya kerajaan Spanyol (bahasa
Spanyol:Reino de Espana) adalah sebuah Negara di eropa barat daya yang bersama
Portugal,terdapat di semenanjung Liberia.Batas darat Spanyol dengan Eropa adalah pegunungan Pirenia, Prancis, dan
Andorra. Wilayahnya juga terdiri dari kota Ceuta dan Melilla di Afrika Utara,
kepulauan Canary di samudra atlantik, dan berbagai pulau di laut tengah.
Kondisi
Spanyol sebelum kedatangan Islam sungguh sangat memprihatinkan, terutama ketika
masa pemerintahan Raja Ghotic yang melaksanakan pemerintahannya dengan besi.
Kondisi ini menyebabkan rakyat Spanyol
menderita dan tertekan dan
menderita. Mereka sangat merindukan datangnya ratu Adil sebagai sebuah kekuatan
yang mampu mengeluarkan mereka saat itu. Kerinduan mereka menemukan titik
terangnya atau momentum ketika kedatangan Islam di Spanyol.
Spanyol
diduduki umat Islam pada zaman khalifah Al-Walid (705-715),salah seorang
khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus,dimana umat Islam
sebelumnya telah menguasai Afrika Utara.Dalam proses penaklukan Spanyol ini
terdapat tiga pahlawan Islam yang dikatakan paling berjasa yaitu Tharif Ibn
Malik,Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair.
Setelah
Islam datang ke Spanyol, Spanyol mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari
segi kebudayaan, pendidikan dan lain-lain. Itu tidak lepas dari umat Islam yang
masuk ke Spanyol pada masa itu.
B.
Tujuan
Penulisan
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.
Dapat mengetahui
Islam masuk ke Spanyol.
2.
Dapat
mengetahui perkembangan Islam di Spanyol.
3.
Dapat
mengetahui perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke
Spanyol serta Eropa.
4.
Dapat
mengetahui pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa.
C.
Rumusan masalah
1.
Bagaimana Islam
masuk ke Spanyol?
2.
Bagaimana
perkembangan Islam di Spanyol?
3.
Bagaimana
perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol
serta Eropa?
4.
Bagaimana
pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Islam
masuk ke Spanyol
Masuknya
Islam di Spanyol diawali dengan lolosnya Abdurrahman, satu-satunya orang yang
selamat dari pembinasaan Bani Umayyah oleh Dinasti Abbasiyah pada tahun 750 M.
Ia lolos dari kejaran tentara Bani Abbasiyah dengan cara bersembunyi di dalam
sungai Efrat. Ia mengembara ke Afrika dan akhirnya dapat berkuasa di Spanyol.
Abdurrahman
dan keturunannya berhasil mengangkat derajat Islam di Spanyol. Di Cordova,
pusat pemerintahan Spanyol, masjid Cordova, Universitas Cordova dan
perpustakaan yang mengandung ribuan buku-buku ilmiah, telah didirikan pada masa
pemerintahannya. Buku-buku dalam persutakaan tersebut sebagian besar merupakan
karya para ilmuwan Muslim. Dari perpustakaan inilah Spanyol menjadi salah satu
pusat pengetahuan dunia. Dari sini bisa dilihat bahwa Islam memberikan
perubahan yang sangat baik untuk kehidupan dunia barat.
Dalam
penaklukan Spanyol secara kesuluruhan, kemenangan selalu berada pada pihak
orang Muslim. Kemenangan ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal
(berasal dari luar pihak muslim) dan faktor internal (berasal dari dalam pihak
muslim).
Faktor
eksternalnya adalah keadaan ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan di Spanyol
yang memburuk. Secara politik, wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi-bagi
ke dalam beberapa Negara kecil. Bersamaan dengan itu, penguasa Gothic bersikap
tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh penguasa daerah (aliran
Monofosit), apalagi terhadap penganut agama lain, Yahudi. Penganut agama Yahudi
yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa dibaptis menurut
agama Kristen. Yang tidak bersedia akan disiksa dan dibunuh. Selain itu,
masyarakat Spanyol hidup dalam sistem kelas, dan rakyat kasta bawah menjadi
sangat tertindas. Dalam situasi ini, masyarakat Spanyol mendambakan seorang
juru penyelamat dan pada waktu itu Islam datang dan menawarkan kedamaian.
Sektor ekonomi di Spanyol sangat mengkhawatirkan. Di bawah kekuasaan kerajaan
Visigotghic, pertanian, perindustrian, dan pertambangan sama sekali tidak
berkembang alias lumpuh.
Sedangkan
faktor internalnya adalah para pemimpin Islam yang tangguh, kuat, kompak,
cakap, berani dan percaya diri. Selain itu, tentara Islam menunjukkan bahwa
agama yang mereka percayai adalah agama yang penuh dengan toleransi,
persaudaraan, dan tolong menolong.
Dalam
proses penaklukan Spanyol ada tiga orang yang berjasa yaitu:
1.
Tharif ibn
Malik. Tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyeberangi
selat yang berada di antara Maroko dan benua Eropa itu dengan satu pasukan
perang, lima ratus orang diantaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki
empat buah kapal yang disediakan oleh Julian. Ia menang dan kembali ke Afrika
Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya.
2.
Thariq ibn
Ziyad Rahimahullah lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena
pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari
sebagian besar suku Barbar yang didukung oleh Musa ibn Nushair Rahimahullah dan
sebagian lagi orang Arab yang dikirim Khalifah al-Walid Rahimahullah. Pasukan
itu kemudian menyeberangi Selat di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad
Rahimahullah. Ia menyiapkan pasukannya
di sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Dari situ
Thariq Rahimahullah dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota penting, seperti
Cordova, Granada dan Toledo (ibu kota kerajaan Gothik saat itu).
3.
Musa ibn
Nushair. Beliau merasa perlu melibatkan
diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq. Dan
akhirnya beliau berdua memenangkan daerah Spanyol.
B.
Perkembangan
Islam di Spanyol.
1.
Periode Pertama
Pada
periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh
Khalifah Bani Umayah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas
politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih
terjadi, baik dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara lain
berupa perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan etnis
dan golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara Khalifah di
Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing
mengaku bahwa merekalah yang paling berhak menguasai daerah Spanyol ini. Oleh
karena itu, terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) Spanyol dalam
jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya
terjadi perang saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis,
terutama antara Barbar asal Afrika Utara dan Arab.
2.
Periode Kedua
Pada
periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir
(panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam,
yang ketika itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama
adalah Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar
Al-Dakhil (yang masuk ke Spanyol). Ia berhasil mendirikan dinasti Bani Umayyah
di Spanyol. Penguasa-penguasa Spanyol pada periode ini adalah Abd al-Rahman
al-Dakhil, Hisyam I, Hakam I, Abd al-Rahman al-Ausath, Muhammad ibn Abd
al-Rahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah ibn Muhammad.
3.
Periode Ketiga
Periode
ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abd al-Rahman III yang bergelar
“An-Nasir” sampai munculnya “raja-raja kelompok” yang dikenal dengan sebutan
Muluk al-Thawaif. Pada periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan
gelar Khalifah, penggunaan khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai
kepada Abdurrahman III, bahwa Muktadir, Khalifah daulah Bani Abbas di Baghdad
meninggal dunia dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Menurut penilainnya, keadaan
ini menunjukkan bahwa suasana pemerintahan Abbasiyah sedang berada dalam
kemelut. Ia berpendapat bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk memakai
gelar khalifah yang telah hilang dari kekuasaan Bani Umayyah selama 150 tahun
lebih. Karena itulah gelar ini dipakai mulai tahun 929 M. Khalifah-khalifah
besar yang memerintah pada periode ini ada tiga orang yaitu Abd al-Rahman
al-Nasir (912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M).
4.
Periode Keempat
Pada
periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di
bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif yang berpusat di
suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya.
5.
Periode Kelima
Pada
periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi
terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun
(1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada
mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di
Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang
berpusat di Marakesy. Pada masa dinasti Murabithun, Saragosa jatuh ke tangan
Kristen, tepatnya tahun 1118 M.
Dinasti
Muwahhidun didirikan oleh Muhammad ibn Tumazi (w.1128). Dinasti ini datang ke
Spanyol di bawah pimpinan Abd al-Mun’im. Pada tahun 1212 M, tentara Kristen
memperoleh kemenangan besar di Las Navas de Tolesa. Kekalahan-kekalahan yang
dialami Muwahhhidun menyebabkan penguasanya memilih meninggalkan Spanyol dan
kembali ke Afrika Utara tahun 1235 M. Tahun 1238 M Cordova jatuh ke tangan
penguasa Kristen dan Seville jatuh tahun 1248 M. Seluruh Spanyol kecuali
Granada lepas dari kekuasaan Islam.
6.
Periode Keenam
Pada
periode ini yaitu antara tahun (1232-1492) ketika umat Islam Andalus bertahan
diwilayah Granada dibawah kuasa dinasti bani Amar pendiri dinasti ini adalah
Sultan Muhammad bin Yusuf bergelar Al-Nasr, oleh karena itu kerajaan itu
disebut juga Nasriyyah.
C.
Perkembangan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol serta Eropa
Pengaruh
perkembangan Islam terhadap kebudayaan dan ilmu pengetahuan sangat besar. Saat
dunia Eropa ataupun Barat masih dalam keadaan kacau dan tertinggal, dunia Islam
telah mampu melahirkan berbagai ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dan
kebudayaan. Beberapa ilmuwan yang ahli dalam bidang filsafat dan ilmu pasti
antara lain sebagai berikut.
1.
Al Kindi, nama
lengkapnya Abu Yusuf bin Ishak al Kindi.
Lahir di Kuffah pada 805 M. Beliau ahli matematika, farmakologi, dan astronomi.
2.
Al Farabi, nama
lengkapnya Abu Nasir Muhammad Ibnu Tarhan al Farabi. Lahir pada 870M. Beliau
ahli dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan meta fisika. Bukunya yang
terkenal Syarah Kitab al Ibarah li Aristo
3.
Ibnu Sina,
disebut juga Avecena. Lahir pada 1593 M di Isfahan. Beliau ahli dalam bidang
geometri, fisika, dan kedokteran. Bukunya yang terkenal ialah Canon Medicina
atau Qanum Fit Tib.
4.
Ibnu Rusyd
disebut juga Averus. Nama lengkapnya Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusdy.
Lahir di Cordov pada 1126 M. Ia ahli dalam bidang kimia dan kedokteran.
5.
Al Khawarizmi,
nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad Ibnu Muasa al Khawarizmi. Lahir di
Uzbekistan pada 780 M. Ia ahli dalam bidang geometri, filsafat, dan aljabar.
Bukunya yang terkenal Al Jabru wal Muqabala.
Selain
bidang filsafat dan ilmu pasti,kaum muslimin banyak memberikan kontribusi yang
positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sosial.Beberapa ilmuwan yang
ahli dalam bidang ilmu pengetahuan sosial antara lain sebagai berikut:
1.
Ibnu Qutaibah,
lahir pada 828 M. Ia ahli sejarah politik.
2.
At Tabari,
lahir pada 839 M. Ia ahli sejarah umum dan sejarah rasul.
3.
Ibnu Khaldun,
lahir pada 1322 M. Ia seorang penulis kaidah sejarah.
4.
Al Idrisy, ahli
dalam bidang geografi.
5.
Yakut Ibnu
Alxlilah, lahir pada 1179 M. Ia ahli geografi dan ilmu bumi.
Dibidang
ilmu tasawuf dan hokum terdapat beberapa ilmuwan yang sangat dihormati antara
lain sebagai berikut:
1.
Rabiah al
Adawiyah,lahir pada 714 M.
2.
Alxlul Farid al
Zunun,lahir pada 156 M.
3.
Imam Abu
Hanifah,lahir pada 700 M
4.
Imam
Malik,lahir pada 713 M.
5.
Imama
Syafi’I,lahir pada 767 M.
6.
Imam
Hanbali,lahir pada 714 M.
Di
bidang kebudayaan, sumbangan umat Islam antara lain lewat seni pahat dan seni
ukir yang ada dalam bangunan indah dan megah. Adapun di bidang arsitektur,
bangunan istana dan masjid, seperti Al Hambra dan Taj Mahal.
D.
Pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di
Eropa.
Kemajuan
peradaban Islam di eropa tidak dapat dilepaskan dari peradaban Islam di
Spanyol. Eropa banyak belajar dari peradaban Spanyol di samping faktor lain
seperti salib. Kemunculan Ibnu Rusyd (1120-1198 M) telah membawa pengaruh besar
dalam kehidupan masyarakat eropa. Ibnu Rusyd telah melepaskan masyarakat Eropa
terhadap belenggu pemikiran dan taklid. Ia mengulas pemikiran Aristoteles
dengan cara yang sangat memikat minat semua orang yang berpikiran bebas. Ia
mengedepankan sunnatullah menurut pengertian Islam terhadap pantheisme dan
anthropomorphisme Kristen.Demikian besar pengaruhnya hingga di Eropa terjadi gelembang
Averoisme (Ibnu Rusyd-isme) yang menuntut kebebasan berpikir. Otoritas gereja
yang mengkekang pemikiran mendapat pertentangan dari gelombang Averoisme
rasionalisme pada abad ke 17 M. Karya Ibnu Rusyd banyak dicetak dan
diterbitkan. Terbukalah wawasan bangsa Eropa hingga mereka mengakami kemajuan
yang sangat luar biasa dalam semua lini kehidupan.
Pengaruh
ilmu pengetahuan Islam atas Eropa ini melahirkan gerakan kebangkitan kembali
(renaissance) pusaka Yunani di Eropapada abad ke -14 M yang bermula di Italia,
gerakan reformasi pada abad 16 M, rasionalisme pada abad ke 17 M, dan
pencerahan (aufklarung) pada abad ke 18 M.
BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Sebelum
Islam masuk ke Spanyol, Islam lebih dulu masuk ke Afrika Selatan dan
penaklukannya dilakukan pada zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Kemudian
pada tahun (705-715 M) pada zaman khalifah Al-Walid Spayol akhirnya berhasil
diduku atau dikuasai oleh umat Islam. Sebelum umat Islam masuk, keadaan ekonomi
masyarakat Spanyol sangat buruk. Itu disebabkan pada zaman tersebut teradapat
kekuasaan kerjaan romawi yaitu kerajaan gothic. Kemenangan umat muslim tidak
lepas dari faktor eksternal dan internal yang ada di Spanyol waktu itu.
Perkembangan
Islam pada waktu setelah berhasil menaklukan Spayol terbagi dalam enam periode
yang masing masing periode menunjukkan bagaimana tahapan tahapan kepemerintahan
umat Islam pada waktu itu.
Sebelum
Islam masuk ke dalam negeri Spanyol, masyarakat Spanyol dan juga Eropa minim
akan kebudayaan dan juga ilmu pengetahuan. Setelah Islam masuk dan berkembang
maka banyak buku yang di bawa ke Spanyol oleh umat muslim. Sejak saat itulah
perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan sangat cepat sekali berkembang.
Itu tidak lepas dari jasa umat Islam dan Ibnu Rusyd. Berkat jasa dan usaha dari
Ibnu Rusyd bangsa Eropa sangat cepat berkembang dengan seiring waktu.
B.
Saran
Semua
sejarah tentang perjuangan umat Islam harus kita ketahui semuanya. Sebab dengan
kita mengetahuinya kita menyadari bahwa umat Islam terdahulu sangat berjuang
keras agar dapat mendunia. Oleh sebab itu kita harus banyak banyak membaca
literatur perjuangan umat muslim agar kita lebih mengetahui perjuangan umat Islam
terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmy, Bachrul. 2007. Pendidikan Agama Islam, Grafindo Media
Pratama, Bandung. halamn 140-142
Amin Munir, Samsul, Drs. M.A,. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta :
Amzah, 2010, hlm 162
http://oktaviawardani.blogspot.com/2013/04/masuknya-Islam-di-Spanyol.html,
diakses tanggal 13 oktober pukul 14.00 WIB
http://sukmarahayu.blogspot.com/2012/12/Islam-di-Spanyol.html,
diakses tanggal 13 pukul 14.02 WIB
http://andresangpengusaha.blogspot.com/2010/06/masuknya-Islam-ke-Spanyol.html,
diakses tanggal 13 pukul 14.10 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar