Minggu, 17 Desember 2017

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP BANGSA EROPA

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM
ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP BANGSA EROPA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar                      
Daftar Isi        
BAB I Pendahuluan                          
A.    Latar Belakang           
B.     Rumusan Masalah      
C.     Tujuan

BAB II. Pembahasan 
A.    Islam masuk ke Spanyol        
B.     Perkembangan Islam di Spanyol        
C.     Perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol           
D.    Pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa        

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan    
B.     Saran

Daftar Pustaka           


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Spanyol (spem;bahasa Spanyol:Espana[es’pana]) atau resminya kerajaan Spanyol (bahasa Spanyol:Reino de Espana) adalah sebuah Negara di eropa barat daya yang bersama Portugal,terdapat di semenanjung Liberia.Batas darat Spanyol dengan  Eropa adalah pegunungan Pirenia, Prancis, dan Andorra. Wilayahnya juga terdiri dari kota Ceuta dan Melilla di Afrika Utara, kepulauan Canary di samudra atlantik, dan berbagai pulau di laut tengah.
Kondisi Spanyol sebelum kedatangan Islam sungguh sangat memprihatinkan, terutama ketika masa pemerintahan Raja Ghotic yang melaksanakan pemerintahannya dengan besi. Kondisi ini menyebabkan rakyat Spanyol  menderita  dan tertekan dan menderita. Mereka sangat merindukan datangnya ratu Adil sebagai sebuah kekuatan yang mampu mengeluarkan mereka saat itu. Kerinduan mereka menemukan titik terangnya atau momentum ketika kedatangan Islam di Spanyol.
Spanyol diduduki umat Islam pada zaman khalifah Al-Walid (705-715),salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus,dimana umat Islam sebelumnya telah menguasai Afrika Utara.Dalam proses penaklukan Spanyol ini terdapat tiga pahlawan Islam yang dikatakan paling berjasa yaitu Tharif Ibn Malik,Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair.
Setelah Islam datang ke Spanyol, Spanyol mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari segi kebudayaan, pendidikan dan lain-lain. Itu tidak lepas dari umat Islam yang masuk ke Spanyol pada masa itu.

B.     Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.      Dapat mengetahui Islam masuk ke Spanyol.
2.      Dapat mengetahui perkembangan Islam di Spanyol.
3.      Dapat mengetahui perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol serta Eropa.
4.      Dapat mengetahui pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa.

C.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana Islam masuk ke Spanyol?
2.      Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol?
3.      Bagaimana perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol serta Eropa?
4.      Bagaimana pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Islam masuk ke Spanyol
Masuknya Islam di Spanyol diawali dengan lolosnya Abdurrahman, satu-satunya orang yang selamat dari pembinasaan Bani Umayyah oleh Dinasti Abbasiyah pada tahun 750 M. Ia lolos dari kejaran tentara Bani Abbasiyah dengan cara bersembunyi di dalam sungai Efrat. Ia mengembara ke Afrika dan akhirnya dapat berkuasa di Spanyol.
Abdurrahman dan keturunannya berhasil mengangkat derajat Islam di Spanyol. Di Cordova, pusat pemerintahan Spanyol, masjid Cordova, Universitas Cordova dan perpustakaan yang mengandung ribuan buku-buku ilmiah, telah didirikan pada masa pemerintahannya. Buku-buku dalam persutakaan tersebut sebagian besar merupakan karya para ilmuwan Muslim. Dari perpustakaan inilah Spanyol menjadi salah satu pusat pengetahuan dunia. Dari sini bisa dilihat bahwa Islam memberikan perubahan yang sangat baik untuk kehidupan dunia barat.
Dalam penaklukan Spanyol secara kesuluruhan, kemenangan selalu berada pada pihak orang Muslim. Kemenangan ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal (berasal dari luar pihak muslim) dan faktor internal (berasal dari dalam pihak muslim).
Faktor eksternalnya adalah keadaan ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan di Spanyol yang memburuk. Secara politik, wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi-bagi ke dalam beberapa Negara kecil. Bersamaan dengan itu, penguasa Gothic bersikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh penguasa daerah (aliran Monofosit), apalagi terhadap penganut agama lain, Yahudi. Penganut agama Yahudi yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa dibaptis menurut agama Kristen. Yang tidak bersedia akan disiksa dan dibunuh. Selain itu, masyarakat Spanyol hidup dalam sistem kelas, dan rakyat kasta bawah menjadi sangat tertindas. Dalam situasi ini, masyarakat Spanyol mendambakan seorang juru penyelamat dan pada waktu itu Islam datang dan menawarkan kedamaian. Sektor ekonomi di Spanyol sangat mengkhawatirkan. Di bawah kekuasaan kerajaan Visigotghic, pertanian, perindustrian, dan pertambangan sama sekali tidak berkembang alias lumpuh.
Sedangkan faktor internalnya adalah para pemimpin Islam yang tangguh, kuat, kompak, cakap, berani dan percaya diri. Selain itu, tentara Islam menunjukkan bahwa agama yang mereka percayai adalah agama yang penuh dengan toleransi, persaudaraan, dan tolong menolong.
Dalam proses penaklukan Spanyol ada tiga orang yang berjasa yaitu:
1.        Tharif ibn Malik. Tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyeberangi selat yang berada di antara Maroko dan benua Eropa itu dengan satu pasukan perang, lima ratus orang diantaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian. Ia menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya.
2.        Thariq ibn Ziyad Rahimahullah lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari sebagian besar suku Barbar yang didukung oleh Musa ibn Nushair Rahimahullah dan sebagian lagi orang Arab yang dikirim Khalifah al-Walid Rahimahullah. Pasukan itu kemudian menyeberangi Selat di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad Rahimahullah.  Ia menyiapkan pasukannya di sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Dari situ Thariq Rahimahullah dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota penting, seperti Cordova, Granada dan Toledo (ibu kota kerajaan Gothik saat itu).
3.        Musa ibn Nushair. Beliau  merasa perlu melibatkan diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq. Dan akhirnya beliau berdua memenangkan daerah Spanyol.

B.     Perkembangan Islam di Spanyol.
1.      Periode Pertama
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara Khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah yang paling berhak menguasai daerah Spanyol ini. Oleh karena itu, terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) Spanyol dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis, terutama antara Barbar asal Afrika Utara dan Arab.

2.      Periode Kedua
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Al-Dakhil (yang masuk ke Spanyol). Ia berhasil mendirikan dinasti Bani Umayyah di Spanyol. Penguasa-penguasa Spanyol pada periode ini adalah Abd al-Rahman al-Dakhil, Hisyam I, Hakam I, Abd al-Rahman al-Ausath, Muhammad ibn Abd al-Rahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah ibn Muhammad.

3.      Periode Ketiga
Periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abd al-Rahman III yang bergelar “An-Nasir” sampai munculnya “raja-raja kelompok” yang dikenal dengan sebutan Muluk al-Thawaif. Pada periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah, penggunaan khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai kepada Abdurrahman III, bahwa Muktadir, Khalifah daulah Bani Abbas di Baghdad meninggal dunia dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Menurut penilainnya, keadaan ini menunjukkan bahwa suasana pemerintahan Abbasiyah sedang berada dalam kemelut. Ia berpendapat bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk memakai gelar khalifah yang telah hilang dari kekuasaan Bani Umayyah selama 150 tahun lebih. Karena itulah gelar ini dipakai mulai tahun 929 M. Khalifah-khalifah besar yang memerintah pada periode ini ada tiga orang yaitu Abd al-Rahman al-Nasir (912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M).

4.      Periode Keempat
Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya.

5.      Periode Kelima
Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di Marakesy. Pada masa dinasti Murabithun, Saragosa jatuh ke tangan Kristen, tepatnya tahun 1118 M.
Dinasti Muwahhidun didirikan oleh Muhammad ibn Tumazi (w.1128). Dinasti ini datang ke Spanyol di bawah pimpinan Abd al-Mun’im. Pada tahun 1212 M, tentara Kristen memperoleh kemenangan besar di Las Navas de Tolesa. Kekalahan-kekalahan yang dialami Muwahhhidun menyebabkan penguasanya memilih meninggalkan Spanyol dan kembali ke Afrika Utara tahun 1235 M. Tahun 1238 M Cordova jatuh ke tangan penguasa Kristen dan Seville jatuh tahun 1248 M. Seluruh Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuasaan Islam.

6.      Periode Keenam
Pada periode ini yaitu antara tahun (1232-1492) ketika umat Islam Andalus bertahan diwilayah Granada dibawah kuasa dinasti bani Amar pendiri dinasti ini adalah Sultan Muhammad bin Yusuf bergelar Al-Nasr, oleh karena itu kerajaan itu disebut juga Nasriyyah.

C.    Perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan setelah Islam masuk ke Spanyol serta Eropa
Pengaruh perkembangan Islam terhadap kebudayaan dan ilmu pengetahuan sangat besar. Saat dunia Eropa ataupun Barat masih dalam keadaan kacau dan tertinggal, dunia Islam telah mampu melahirkan berbagai ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dan kebudayaan. Beberapa ilmuwan yang ahli dalam bidang filsafat dan ilmu pasti antara lain sebagai berikut.
1.      Al Kindi, nama lengkapnya Abu Yusuf  bin Ishak al Kindi. Lahir di Kuffah pada 805 M. Beliau ahli matematika, farmakologi, dan astronomi.
2.      Al Farabi, nama lengkapnya Abu Nasir Muhammad Ibnu Tarhan al Farabi. Lahir pada 870M. Beliau ahli dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan meta fisika. Bukunya yang terkenal Syarah Kitab al Ibarah li Aristo
3.      Ibnu Sina, disebut juga Avecena. Lahir pada 1593 M di Isfahan. Beliau ahli dalam bidang geometri, fisika, dan kedokteran. Bukunya yang terkenal ialah Canon Medicina atau Qanum Fit Tib.
4.      Ibnu Rusyd disebut juga Averus. Nama lengkapnya Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusdy. Lahir di Cordov pada 1126 M. Ia ahli dalam bidang kimia dan kedokteran.
5.      Al Khawarizmi, nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad Ibnu Muasa al Khawarizmi. Lahir di Uzbekistan pada 780 M. Ia ahli dalam bidang geometri, filsafat, dan aljabar. Bukunya yang terkenal Al Jabru wal Muqabala.

Selain bidang filsafat dan ilmu pasti,kaum muslimin banyak memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sosial.Beberapa ilmuwan yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan sosial antara lain sebagai berikut:
1.      Ibnu Qutaibah, lahir pada 828 M. Ia ahli sejarah politik.
2.      At Tabari, lahir pada 839 M. Ia ahli sejarah umum dan sejarah rasul.
3.      Ibnu Khaldun, lahir pada 1322 M. Ia seorang penulis kaidah sejarah.
4.      Al Idrisy, ahli dalam bidang geografi.
5.      Yakut Ibnu Alxlilah, lahir pada 1179 M. Ia ahli geografi dan ilmu bumi.

Dibidang ilmu tasawuf dan hokum terdapat beberapa ilmuwan yang sangat dihormati antara lain sebagai berikut:
1.      Rabiah al Adawiyah,lahir pada 714 M.
2.      Alxlul Farid al Zunun,lahir pada 156 M.
3.      Imam Abu Hanifah,lahir pada 700 M
4.      Imam Malik,lahir pada 713 M.
5.      Imama Syafi’I,lahir pada 767 M.
6.      Imam Hanbali,lahir pada 714 M.

Di bidang kebudayaan, sumbangan umat Islam antara lain lewat seni pahat dan seni ukir yang ada dalam bangunan indah dan megah. Adapun di bidang arsitektur, bangunan istana dan masjid, seperti Al Hambra dan Taj Mahal.

D.     Pengaruh masuknya Islam terhadap renaisans di Eropa.
Kemajuan peradaban Islam di eropa tidak dapat dilepaskan dari peradaban Islam di Spanyol. Eropa banyak belajar dari peradaban Spanyol di samping faktor lain seperti salib. Kemunculan Ibnu Rusyd (1120-1198 M) telah membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat eropa. Ibnu Rusyd telah melepaskan masyarakat Eropa terhadap belenggu pemikiran dan taklid. Ia mengulas pemikiran Aristoteles dengan cara yang sangat memikat minat semua orang yang berpikiran bebas. Ia mengedepankan sunnatullah menurut pengertian Islam terhadap pantheisme dan anthropomorphisme Kristen.Demikian besar pengaruhnya hingga di Eropa terjadi gelembang Averoisme (Ibnu Rusyd-isme) yang menuntut kebebasan berpikir. Otoritas gereja yang mengkekang pemikiran mendapat pertentangan dari gelombang Averoisme rasionalisme pada abad ke 17 M. Karya Ibnu Rusyd banyak dicetak dan diterbitkan. Terbukalah wawasan bangsa Eropa hingga mereka mengakami kemajuan yang sangat luar biasa dalam semua lini kehidupan.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa ini melahirkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka Yunani di Eropapada abad ke -14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad 16 M, rasionalisme pada abad ke 17 M, dan pencerahan (aufklarung) pada abad ke 18 M.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Sebelum Islam masuk ke Spanyol, Islam lebih dulu masuk ke Afrika Selatan dan penaklukannya dilakukan pada zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Kemudian pada tahun (705-715 M) pada zaman khalifah Al-Walid Spayol akhirnya berhasil diduku atau dikuasai oleh umat Islam. Sebelum umat Islam masuk, keadaan ekonomi masyarakat Spanyol sangat buruk. Itu disebabkan pada zaman tersebut teradapat kekuasaan kerjaan romawi yaitu kerajaan gothic. Kemenangan umat muslim tidak lepas dari faktor eksternal dan internal yang ada di Spanyol waktu itu.
Perkembangan Islam pada waktu setelah berhasil menaklukan Spayol terbagi dalam enam periode yang masing masing periode menunjukkan bagaimana tahapan tahapan kepemerintahan umat Islam pada waktu itu.
Sebelum Islam masuk ke dalam negeri Spanyol, masyarakat Spanyol dan juga Eropa minim akan kebudayaan dan juga ilmu pengetahuan. Setelah Islam masuk dan berkembang maka banyak buku yang di bawa ke Spanyol oleh umat muslim. Sejak saat itulah perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan sangat cepat sekali berkembang. Itu tidak lepas dari jasa umat Islam dan Ibnu Rusyd. Berkat jasa dan usaha dari Ibnu Rusyd bangsa Eropa sangat cepat berkembang dengan seiring waktu.

B.     Saran
Semua sejarah tentang perjuangan umat Islam harus kita ketahui semuanya. Sebab dengan kita mengetahuinya kita menyadari bahwa umat Islam terdahulu sangat berjuang keras agar dapat mendunia. Oleh sebab itu kita harus banyak banyak membaca literatur perjuangan umat muslim agar kita lebih mengetahui perjuangan umat Islam terdahulu.


DAFTAR PUSTAKA
Ilmy, Bachrul. 2007. Pendidikan Agama Islam, Grafindo Media Pratama, Bandung. halamn 140-142
Amin Munir, Samsul, Drs. M.A,. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : Amzah, 2010, hlm 162
http://oktaviawardani.blogspot.com/2013/04/masuknya-Islam-di-Spanyol.html, diakses tanggal 13 oktober pukul 14.00 WIB
http://sukmarahayu.blogspot.com/2012/12/Islam-di-Spanyol.html, diakses tanggal 13 pukul 14.02 WIB
http://andresangpengusaha.blogspot.com/2010/06/masuknya-Islam-ke-Spanyol.html, diakses tanggal 13 pukul 14.10 WIB














Tidak ada komentar:

Posting Komentar