MAKALAH KELAHIRAN ALAM
SEMESTA DI TINJAU DARI SUDUT ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MODERN
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 2
C.
Tujuan 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kelahiran Alam Semesta 3
B.
Kelahiran Alam Semesta Ditinjau dari Sudut
Islam 5
C.
Kelahiran Alam Semesta Ditinjau Dari Ilmu
Pengetahuan Modern 6
BAB III
PENNUTUP
A.
Kesimpulan 10
B.
Saran 10
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diantara segi
kemukjizatan Al-quran adalah adanya beberapa petunjuk yang detail mengenai ilmu
pengetahuan umum atau alam yang telah ditemukan terlebih dahulu di dalam
Al-quran sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern. Teori Al-quran sama
sekali tidak bertentangan dengan teori-teori ilmu pengetahuan modern. Dari segi
kemukjizatan ini Al-quran telah menunjuk salah satu firman Allah dalam QS. Fusilat:
53 :
óOÎgÎã\y $uZÏF»t#uä Îû É-$sùFy$# þÎûur öNÍkŦàÿRr& 4Ó®Lym tû¨üt7oKt öNßgs9 çm¯Rr& ,ptø:$# 3 öNs9urr& É#õ3t y7În/tÎ/ ¼çm¯Rr& 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« îÍky ÇÎÌÈ
Artinya :
“Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda(kekuasaan) kami di segenap penjuru dan para
diri mereka sendiri,sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-quran itu benar. Dan
apakah tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa Dia sesungguhnya menyaksikan
segala sesuatu.”
Berdasarkan keyakinan kita,bahwa Al-quran ang
besar itu bukanlah kitab ilmu alam, arsitek, dan fisika, tetapi Al-quran adalah
kitab petunjuk atau pembimbing dan kitab undang-undang dan perbaikan. Namun
demikian ayat-ayatnya tidak terlepas dari petunjuk-petunjuk yang detail
kebenaran-kebenaran yang smar terhadap beberapa masalah alami, kedokteran, dan
geografi, yang kesemuanya menunjukkan kemukjizatan AL-quran serta kedudukannya
sebagai wahu dari Allah SWT. Yang pasti bahwa Muhammad SAW adalah seorang ummi yang tidak bisa membaca dan menulis. Ia
lahir dalam lingkungan yang jauh dari kebudayaan dimana tidak dapat ilmu
pengetahuan dan sekolah-sekolah tempat di ajarkannya ilmu pengetahuan umum
karena bangsa dan keluarganyasemuanya orang-orang ummi. Disamping itu
teori-teori ilmiah yang di deritahukan Al-quran pada masa itu belum di kenal ilmu pengetahuan apapun dan
ilmu pengetahuan modern pun belum menemukan rahasia-rahasianya dan menemukannya
baru-baru ini.
Itu adalah bukti yang sangat jelas bahwa
AL-Quran bukan ciptaan Muhammad tidak seperti apa yang diduga oleh golongan
orientalis, sesungguhnya Al-quran adalah wahyu dari Allah yang di turunkan
kepada hati seorang pemimpin utusan dengan bahasa arab yang kuat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmo. Mikrokosmos
adalah benda-benda yang mempunyai ukurn yang sangat kecil, misalnya atom,
elektron sel, amoeba, dan sebagainya. Sedang
makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar,
misalnya, bintang, planet dan galaksi.
Para
ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angka dan benda-benda langit yang ada. Manusia sebagai makhluk tuhan yang
berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin
tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati dengan
diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya-cahaya dari benda-benda
langit yang sampai di bumi timbullah beberapa teori yang mengunkapkan tentang
terbentuknya alam semesta teori tersebut dikelompokkan menjadi :
1.
Teori Keadaan Tetap (Steady-State Theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi,
sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bagaimanapun selalu
sama, walaupun galaksinya saling bergerak menjauhi satu sama lain. Jadi teori
ini beranggapan bahwa akan semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga
tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir).
2.
Teory Dentuman Besar (Big-Baag Theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi massa yang
sangat besar dan mempunyai massa jenis yg sangat besar pula, karena adanya
reaksi inti kemudian meledak dengan hebat dan massa tersebut kemudian
mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.
Pada tahun 1543 Copernicus
mengemukakan pendapatnya bahwa matahari sebagai pusat dari sistem tata surya yang terkenal
dengan heliosentris dari gamoar planet-planet dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian bagian yaitu :
a.
Kelompok planet dalam, yaitu planet yaitu
planet yang dekat dengan Matahari terdiri dari Markurius, Venus, Bumi dan Mars.
b.
Kelompok planet luar, yaitu yaitu planet-planet
yg jauh dengan matahari terdiri dari Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan
Pluto.
1)
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari merupakan salah satu bintang yang
paling dekat dengan bumi, sehingga bila dilihat dari bumi maka matahari
kelihatan jauh lebih besar dari bintang dan yang lainnya. Jarak matahari sampai
bumi pada saat tertentu tidak selalu sama. Jarak yang paling dekat ± 147 Juta
Km dan jarak yang paling jauh 152 Juta Km. Sedangkan jarak rata-rata ± 150
juta. Jarak rata-rata ini dikenal dengan satuan astronomi (I AU : 150 Juta Km).
Diameter matahari kira-kiranya log kali diametaer bumi menurut plank bahwa
energi matahari yang di pencarkan tiap cm3 permukaan matahari tiap
memancarkan sebesar 90.000 kalori hanya mungkin terjadi bila keluar di suatu
benda yang suhu-suhunya 6000oC pada suhu setinggi itu tidak ada
benda yang berjudul padat dan cair, yang ada hanya berujud gas jadi matahri
hanya terdiri dari gas saja.
2)
Bola matahari dapat dibagi dalam beberapa
lapisan :
a)
Lapisan dalam merupakan inti dari matahari
sebagai pabrik sumber tenaga.
b)
Lapisan kedua lalah lapisan yang paling luar
dan tempat penggodokan atomnya gas yang terbungkus ketat dari dan bawah.
c)
Lapisan Forosfer. Disini lapisan menerima
energi yang kuat dari bagian bawahnya, sedang suhunya tinggal 60000C.
d)
Lapisan Atmosfer matahari yang dapat dibagi
menjadi 2 bagian yaitu bagian kromosfir yang merupakan lapisan bawah dan bagian
karena tampak jelas pada waktu gerhana matahari.
3)
Matahari sangat penting bagi kehidupan dibumi
di karenakan:
a)
Merupakan sumber energi utama bagi bumi.
b)
Merupakan bumi pengonrol stabilitas peredaran
bumi.
c)
Berguna bagi seluruh dunia (manusia, hewan dan
lain-lainnya).
B. Kelahiran Alam Semesta Ditinjau
dari Sudut Islam
Al-Qur’an bukan hanya ditujukan
kepada manusia, tetapi juga ditujukan kepada manusia, tetapi juga ditujukan
kepada ciptaan Allah SWT dalam banyak ayat. Allah sendiri bersumpah atas nama
ciptaan-Nya seperti mahatahari, bulan, berbagai jenis buah-buahan dan dalam
banyak ayat Al-Qur’an menyuruh manusia agar memperhatikan kebijaksanaan luar
biasa yang terdapat dalam ciptaan-Nya dengan cara serupa. Islam memperuntukkan
dirinya bagi alam primordial manusia yang ada dalam pancaran pesan kosmis yang
tertulis di atas gunung. Gunung dan bintang, bintang, itulah sebaik-baik ayat,
ayat Al-Qur’an maupun fenomena alam disebutkan dalam ayat, dan Al-Qur’an
menyebutkan kedua ayat ini, yang ada dalam jiwa manusia maupun Ciptaan-Nya lain
sebagai tandanya atau isyarat Allah SWT. Sebagaimana disebutkan di dalam
Al-Qur’an :
óOÎgÎã\y $uZÏF»t#uä Îû É-$sùFy$# þÎûur öNÍkŦàÿRr& 4Ó®Lym tû¨üt7oKt öNßgs9 çm¯Rr& ,ptø:$# 3 öNs9urr& É#õ3t y7În/tÎ/ ¼çm¯Rr& 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« îÍky ÇÎÌÈ
Artinya :
“Kami
akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran
itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu.” (Q.S Fusiliat : 53).[1]
Berdasarkan
keyakinan kita bentuk Al-Qur’an yang besar itu bukanlah kitab ilmu kalam,
arsitek dan fisika, tetapi Al-Qur’an adalah kitab petunjuk atau pembimbing dan
kitab undang-undang dan perbaikan, namun demikian, ayanya tidak terlepas dari
petunjuk-petunjuk yang sangat detail.
Itu
adalah bukti yang sangat kuat jelas bahwa Al-Qur’an bukan ciptaan Muhammad
tidak seperti apa yang diduga golongan Orientalis. Sesungguhnya Al-Qur’an
adalah wahyu dari Allah diturunkan kepada hati seseorang pemimpin utusan dengan
bahasa arab yang kuat.
Kaum
muslim memandang hukm alam bukan sebagai hukum indenpenden yang berjalan dengan
sendirinya seolah-oleh dunia memiliki independensi ontologis. Mereka melihat
hukum-hukum ini sebagai refleksi kebijaksanaan Allah dan juga perwujudan
kehendak-Nya. Allah lah yang berkehendak bahwa matahari terbit setiap pagi dari
Timur dan terbenam di Barat. Ciptaan
tertentu terbang di angkasa atau berenang dilautan sangat mengagumkan begitu
banyak ayat Al-Qur’an yang menyebutkan hukum paling mendasar yang mengatur
perputaran alam.Tanpa maksa menentang pengetahuan manusia untuk mempelajari
hukum alam dengan menerima pengetahuan yang selalu bersendar pada pengetahuan
tentang Allah SWT dan harus selalu berdasar pada kesadaran bahwa dunia tidak
indenpenden toral dengan sendiri. Tatapi
mengambil sumber keberadaan hukumnya.Keselarasan dan transformasinya dari
sumber segalanya yaitu Allah SWT.
Al-Qur’an
selain memberi manusia kekuatan untuk mengatur segala sesuatu melaluui
kenyataan bahwa Allah SWT mengajarkan nama-Nya kepada nabi Adam. Juga memberi
tanggung jawab perwalian terhadap alam, yaitu hidup sebagai mana. Seorang muslin yang baik dan kembali kepada sang pencipta. Untuk hidup
sebagai muslim yang baik di dunia ini adalah memperhatikan kebijaksanaan Allah
dimanapun berada dan menjaga ciptaan-Nya seperti halnya seperti dia menjaga
kita dan seluruh ciptaan-nya.
C. Kelahiran
Alam Semesta Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Modern
Dianiara segi mukjizatan Al-Qur’an adalah ilmu
pengetahuan yang terkandung dalam Al-Qur’anul karim, dimana dari kejelasan
dalil serta kekuatan hujjahnya telah mencapai suatu batas yang mustahil bagi
Muhammad sebagai seorang Ummi yang hidup di antara golongan masyarakat Ummi,
untuk mendatangkannya langsung dari dirinya, bahkan mustahil bagi seluruh
penduduk baik pujangga, ulama golongan cerdik cendiawan, ahli hukum atau para
jenius untuk mendatangkan yang setaraf ilmu pengetahuan ini dalam segi ke
mukjizatannya. Al-Qur’an ini terkandung alasan yang rasional dan dalil yang
jelas bisa melumpuhkan semua pendusta dan penentang yang menduga semua yang
dibawa Muhammad SAW tidak lain dari pengetahuan-pengetahuaannya. Kitab-kitab
yang dahulu, Muhammad SAW mengambilnya dari ahli-ahli kitab pada masanya lalu
ia nisbatkan kepada tuhannya, agar dari nisbat ini akan memperoleh kesutian
sebagaimana terdapat dalam surat Al-Kahfi ayat 5 :
$¨B Mçlm; ¾ÏmÎ/ ô`ÏB 5Où=Ïæ wur óOÎgͬ!$t/Ky 4 ôNuã9x. ZpyJÎ=2 ßlãørB ô`ÏB öNÎgÏdºuqøùr& 4 bÎ) cqä9qà)t wÎ) $\/Éx. ÇÎÈ
Artinya :
“Mereka sekali-kali
tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah
jelaknya katanya yang keluar dari mulut mereka, mereka itu tidak mengatakan
(sesuatu) keculai dusta).” (Q.S Al-Kahfi :
5)
Al-Qur’an
datang dengan membawa berbagai Ilmu Pengetahuan tentang akidah, hukum
(undangnya) etika, muamalat dan dalam berbagai lapangan lain dalam pendidikan
dan pengajaran, politik dan ekonomis, filsafat dan sosial tidak diragukan lagi
bahwa segi ini adalah salah satu segi kemukjizatan yang paling jelas.
Sebagaimanan yang dikatakan orang-orang segi perbedaan sesuatu akan tampak
jelas apabila disebutkan lawan-lawannya.
1.
Akidah Islam
Al-Qur’an datang dengan membawa akidah yang
penuh toleransi murni, suci dan bersin tentang zat Allah SWT dan hak-hak
rasul-Nya yang mulia. Allah
pengatur semesta alam adalah satu, Esa tunggal dan lengkap, Ia tidak beranak.
Ia memiliki sifat yang sempurna, bersih dari sifatnya kekurangan (Allah bukan
dan zat yang disamai oleh Dzatnya lain, dan sifat-sifat-Nya tidak bisa di tiru
oleh sifatnya lain ini terdapat dalam surat Asy-Syura ayat 11.
t ãÏÛ$sù ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 @yèy_ /ä3s9 ô`ÏiB öNä3Å¡àÿRr& $[_ºurør& z`ÏBur ÉO»yè÷RF{$# $[_ºurør& ( öNä.ätuõt ÏmÏù 4 }§øs9 ¾ÏmÎ=÷WÏJx. Öäïx« ( uqèdur ßìÏJ¡¡9$# çÅÁt7ø9$# ÇÊÊÈ
Artinya :
“(Dia) Pencipta
langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.” (QS. Asy-Syura ayat 11).
Ia adalah zat
yang maha agung dan maha luhur lagi maha kokoh, tidak pernah terkena kantuk dan
tidak pernah disibukkan oleh sesuatu urusan. Dalam surat Thaha ayat 6 yang berbunyi :
¼çms9 $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# $tBur Îû ÇÚöF{$# $tBur $yJåks]÷t/ $tBur |MøtrB 3u©Y9$# ÇÏÈ
Artinyna :
“Kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan di
bumi semua yang ada diantara keduanya dan semua yang ada di bawah tanah.” (QS. Thaahaa:11)
2.
Akidah Yahudi
dan Nasrani
Setelah
nabi Musa tiada, orang-orang Yahudi tersesat dan menyembah berhala, mereka
menduga Allah mempnyai anak laki-laki yaitu Ozer, serta menyamakan Allah dengna
manusia dan beranggapan bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi mereka
merasa lelah, kemudian istirahat pada hari sabtu sambil menelentang mereka
berfikir kemudia mengatakan bahwa Allah SWT nampak dalam bentuk seseorang
manusia dan berlat dengan Israil tetapi tidak bisa mengalahkannya akhirnya
tuhan itu tidak bisa lepas dari orang Israel sehingga memberi berkah kepada
orang itu serta keturannya dan baru di lepaskan oleh nabi Yaqub.
Dari
semuanya adalah kebatilan dan kesesatan orang-orang yahudi dan nasrani
sedangkan Al-Qur’an datang untuk mengikus perbuatan itu.Maka, mana bisa mereka
mengangap bahwa Al-Qur’an selinan dari kita Taurat?
Perhatikanlah
sejauh mana perbedaan (jurang pemisah) antara hak yang didatangkan Al-Qur’an
dan kebatilan yang dibawa mereka, namun demikian, Al-Qur’an tidak mengangap
cukup dengan menampilkan kebatilan kebatilan dan berita-berita tentang pengewenangan ahli kitab itu saja,
tetapi Al-Qur’an membantah mereka dengan argumen-argumennya yang jelas dan
dalilnya yang mematikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ini
adalah sebagian mukjizat al-Qur’an dan masih banyak lagi segi-segi lain yang
akan berkepanjangan bila kita menjadikannya lembaran-lembaran tersendiri, dan
zamanpun masih terus mencari rahasia-rahasia kemukjizatan al-Qur’an. Namun demikian, rahasia
al-Qur’an yang disebutkan para ulama’ hanya merupakan satu tetes dari lautan
pengetahuan al-Qur’an. Maka sesungguhnya kalam Allah ini tidak bisa dijangkau
oleh siapapun, sebagaimana siapapun tidak akan bisa menjangkau kebesaran
zat-Nya dan keagungan sifat-Nya.
Dikemukakan beberapa teori dari
beberapa ilmuwan serta dari pandangan Islam berdasarkan Al Quran. Teori
terciptanya alam semesta meliputi Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory), Teori Dentuman Besar (Big Bang) Dan Teori Osilasi.Sedangkan pembentukan tata surya
dibahaskan dalam teori bintang kembar, teori nebular dan teori tidal atau
pasang surut.
Dari sekian banyak teori-teori yang
dikemukakan oleh para ilmuwan ternyata ilmuwan modern menyetujui bahwa teori
dentuman besar (Teori Big Bang) merupakan satu-satunya penjelasan masuk
akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana
alam semesta muncul menjadi ada. Namun perlu disadari bahwa jauh sebelum para
ahli mengemukakan teori Big Bang, ayat- ayat Al-Quran telah secara jelas
menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk dalam 6 masa.
B. Saran
1.
Kepada
penulis hendaknya mengetahui dan memahami cara-cara penulisan sebuah makalah
sebelum membuat sebuah makalah agar lebih baik dalam karyanya.
2.
Kepada
teman-teman mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan tentang
kelahiran alam semesta.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama
Republik Indonesia. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Pustaka Agung Harapan
Mas’ud, Ibnu-Joko Paryono.1998. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: Pustaka Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar