SYARAT RUMAH SEHAT
Pendahuluan
Setiap orang menghendaki badannya selalu sehat. Bila kepala pusing,
perut mulas dan sebagainya, maka hal ini menunjukkan adanya gejala suatu
penyakit. Faktor lingkungan juga menentukan baik buruknya kesehatan seseorang
dan masyarakat, antara lain: rumah tempat tinggal, ventilasi, cahaya, persedian
air bersih, kakus, dan pembuangan sampah. Kebiasan-kebiasan buruk yang dapat
merugiakan kesehatan individu dan masyarakat harus dihindari. Rumah yang besar
serta terbuat dari bahan-bahan yang mahal tidak merupkan jaminan bahwa rumah
itu memenuhi syarat kesehatan. Disamping makan bergizi dan higienis, maka
manusia pun harus tinggal dalam rumah dan lingkungan yang baik agar kesehatan
nya terjamin. Pengertian “sehat” menurut WHO (World Health orgization) adalah
sebagai berikut.
“sehat adaah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang baik
sempurna serta bukan selalu jadi berpenyakit atau cacat”.
Maka jelaslah, seorang tuna wisma atau gelandangan walaupun
badannya kelihatan hebat tetapi luntang-lantung dijalanan dan tidak memiliki
perumahan yang baik adalah tidak sehat. Didalam membangun dan menjaga
kebersihan rumah harus diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut.
Rumah sehat yang diajukan oleh Winslow:
-
Harus
memiliki kebutuhan fisiologis
-
Harus
memenuhi kebutuhan psikologi
-
Harus
dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
-
Harus
menghindarkan terjadinya penyakit
Memenuhi kebutuhan fisiologis
Suhu ruangan. Suhu ruanga
harus dijaga agar jangan banyak berubah. Sebagainya tetap berkisar antara
18-20°C. Suhu ruangan ini tergantung pada:
-
Suhu
udara luar
-
Pergerakan
udara
-
Kelembapan
udara
-
Suhu
benda disekitarnya
Pada rumah-rumah modern, suhu ruangan ini dapat diatur dengan air
conditioning.
Harus cukup mendapatkan penerangan. Harus cukup mendapatkan penerangan baik siang maupun malam hari.
Yang ideal adalah penerangan listrik. Diusahakan agar mendapat sinar matahari
terutama pagi hari.
Harus cukup mendapatkan pertukuaran udara (Ventilasi). Pertukaran udara yaang cukup menyebabkan hawa ruangan tetap segar (cukup
mengandung oksigen). Untuk ini rumah harus cukup mempunyai jendela. Luas
jendela keseluruhan kira-kira 15% dari luas lantai. Susunan ruangan harus
sedemikian rupa sehingga udara dapt mengalir bebas bila jendela dibuka.
Harus cukup mempunyai isolasi suara. Dinding ruangan harus kedap suara, baik terhadap suara yang berasal
dari luar maupun dari dalam. Sebaiknya rumah jauh dari sumber suara yang gaduh
misalnya pabrik, pasar, sekolah, lapangan terbang, stasiun bus, stasiun kereta
api, dan sebagainya.
Memenuhi kebutuhan psikologis
-
Keadaan
rumah dan sekitarnya, cara pengaturan nya harus memenuhi rasa keindahan
(estetis) sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan rumah tangga yang
sehat.
-
Adanya
jaminan kebebasan yang cukup, bagi setiap anggota keluarga yang tinggal dirumah
tersebut.
-
Untuk
tiap anggota keluarga, terutama yang mendekati dewasa harus mempunyai ruangan
sendiri sehingga rahasia pribadinya tidak terganggu
-
Harus
ada ruangan untuk menjalankan kehidupan keluarga dimana semua anggota keluarga
dapat berkumpul.
-
Harus
ada ruangan untuk hidup bermasyarakat, jadi harus ada ruangan untuk menerima
tamu.
Menghindari terjadinya kecelakaan
-
Kontruksi
rumah dan bangunan harus kuat sehingga tidak mudah ambruk.
-
Sarana
pencegahan terjadinya kecelakaan disumur, kolam dan tempat lain terutama untuk
anak-anak.
-
Usahakan
agar tidak terbakar.
-
Adanya
alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas
Mengindari terjadinya penyakit
-
Adanya
sumber air yang sehat, cukup kualitas maupun kuantitas
-
Harus
ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik
-
Harus
dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus
dan sebagainya
-
Harus
cukup luas. Luas kamar tidur kira-kira 5 meter persegi kapita perluas lantai \
Kesehatan harus dimulai dari rumah
Rumah adalah pusat kesehatan keluarga karena:
1.
Rumah
merupakan tempat dimana anggota keluarga berkumpul dan saling berhubungan.
Seluruh anggota keluarga serta kebiasaan hidup sehari-harinya merupakan suatu
ketentuan yang berhubungan erat. Penderitaan, kebahagian, atau pun perbuatan
slah seorang anggota keluarga, mempengaruhi pula pada anggota keluarga yang
lainnya.
2.
Rumah
bukan hanya sekedar tempat istirahat, melainkan juga merupakan tempat untuk
mendapatakan kesenangan, kecintaan dan dan mendapatkan kebahagian. Rumah adalah
tempat dimana kesetian ditumpahkan, menimbulkan kerinduan bila jauh dan
mendatangkan kebahagian bila berada didalamnya.
Itulah sebabnya kesehatan harus dimulai dari rumah, untuk ini rumah
dan pengaturannya harus memenuhi syarat-syarat kesehatan. Rumah yang ideal
adalah sehat, efisien, murah.
Adanya halaman rumah
Halaman depan rumah ada baiknya kalau ditanami tanaman hias,
seperti mawar, dendrobium, crysantheum, gerbeta jamesonii, anyelir, gladiol,
anggrek bulan, lili kaktus, dan tanaman paku. Sedangan halaman samping
(kanan-kiri) dan belakang sebaiknya ditanami tanaman sayuran, buah-buahan dan
tanaman berkhasiat obat. Tanaman buah-buahan seperti mangga, jeruk, sirsak,
pisang, rambutan, manggis dan apel. Tanaman sayuran seperti tomt, cabai, kubis,
kacang panjng, terung, ketimun dan caisin atau sawi. Sedangkan tanaman
berkhasiat obat seperti srikaya, sidaguri, senggugu, puring, alamanda, jahe, arben, dan krokot.
Didekat rumah jangan menanam tanaman yang berbahaya seperti kelapa dan
durian. Apabila tidak mempunyai halaman atau tanah kosong, sebaiknya menanm
bunga dipot. Tanam-tanaman yang disebutkan diatas bermanfaat untuk pemenuhan
gizi dan keselamatan untuk keindahan maupun untuk pelesatarian kesehatan
lingkungan.
Dengan budidaya tanaan dilingkungan rumah, kita maksudkan juga
untuk mengetahui jenis tanaman yang unggul dan bergizi, serta banyak
menyediakan oksigen. Itulah sebabnya pada siang hari kita berteduh dibawah
pohon yang rindang akan terasa sejuk. Oksigen ini diperlukan oleh manusia.
Apabila musim kemarau tanaman harus disiram. Menyiram tanaman sebaiknya pada
pagi hari atau sore hari. Halaman rumah harus selalu dipelihara kebersihannya
supaya rumah tetap kelihatan bersih dan asri. Kertas, daun yang jatuh, dan daun
yang kering harus diambil dan dibersihkan. Halam rumah harus dijaga supaya
tidak terdapat bau tajam, pecahan kaca dn paku. Halaman rumah juga dibuat
kering dan tidak becek.
Memiliki tempat pembuangan sampah
Sampah rumah tangga harus dikumpulkan dalam suatu tempat.
Sampah-sampah seperti kaleng bekas dan plastik harus dibuang dengan cara
menggali tanah dan memasukkan sampah-sampah tadi dan menimbunnya dengan setebal
25 cm. Dengan demikian tidak menjadi sarang nyamuk dan sarang lainnya yang
dapat mengundang bibit penyakit. Atau dapat pula diperlukan dengan daur ulang
dipabrik. Sampah dari sisa makan
sebaiknya dibuat kompos yang berguna sebagai pupuk tanaman. Membakar
sampah kurang baik, selain menimbulkan pencemaran udara dapat menimbulkan
bahaya kebakaran.
Da kebiasaan masyarakat kita yang masih belum dapat dihilangkan,
yaitu membuang sampah seenaknya ke selokan atau ke sungai dipinggir pekarangan
rumahnya. Untuk satu dua kali, membuang sampah keselokan pinggir rumah belum
terasa akibatnya. Tetapi berbeda kalau dilakukan beberapa kali secara rutin,
maka jumlahnya akan kian menumpuk. Begitu musim hujan datang, tumpukan sampah
tersebut akan menjadi benda penghalang kelancaran aliran selokan, dengan
akibat-akibat beriku ini:
1.
Air
selokan meluap kepekarangan rumah, sehingga bukan saja pekarangan menjadi becek
dan kotor, tetapi tidak mustahil pula segala jenis sampah dan kotoran selokan
tersebut terbawa kembali ke pekarangan rumah. Dengan demikian di pekarangan
akan terdapat sumber bau-bauan yang menusuk hidung, banyk lalat dan pada
akhirnya merupakan tempat wabah penyakit berjangkit.
2.
Air
selokan meluap pula ke jalan depan atau
sekeliling rumah. Akibatnya jalan cepat rusak, berlubang dan becek. Bukan saja
kendaraan bermotor yang lewat cepat rusak, tetapi jiga kecelakaan sering
terjadi pada jalan berlubang atau becek itu.
Kalau kemudian tumpukan sampah dari selokan terbawa ke sungai, maka
tumpukan sampah tersebut menjadi “pulau terapung”. Kehadiran pulau
terapung pada kawasan sungai kota yang kecil atau sempit dapat menyebabkan hal
berikut:
1.
Dimusim
kemarau akan menghambat jalannya aliran air, sehingga perkembangbiakan nyamuk
serta hewan-hewan parasit lainnya terjadi dengan leluasa. Akibatnya akan turun,
tetapi juga wabah penyakit seperti malaria akan terjadi.
2.
Dimusim
penghujan, kehadira pulau terapung juga akan mengahmbat aliran air, sehingga
air meluap. Banjir-banjir besar sering terjadi setiap musim dengan melanda
jalan, pemukiman penduduk, dan lahan pertanian. Akibatnya terjadilah malapetaka
besar yang biasanya di ikuti oleh berjangkitnya wabah penyakit muntaber.
Oleh karena itu perlu adanya tempat pembuangan sampah dengan kapasitas yang cukup dan mempunyai tutup,
sehingga tidak enggan membuang sampah disana.
Berdasarkan sumbernya, sampah digolongkan dua kelompok sebagai
berikut.
1.
Sampah
domestic, yaitu sampah yang sehari-hari dihasilkan oleh kegiatan dan
kepentingan manusia secara langsung; dari rumah tangga, sekolah, pemukiman, dan
rumah sakit.
2.
Sampah
non domestic, yaitu sampah sehari-hari yang dihasilkan oleh kegiatan dan
kepentingan manusia secara tidak langsung; dari pabrik industri, peternakan dan
pertanian
Berdasarkan bentuknya, sampah digolongkan menjadi tiga kelompok
sebagai berikut.
1.
Sampah
padat yaitu sampah yang berasal dari
sisa-sisa tanaman, hewan, kotoran atau pun benda-benda lain yang berbentuk
padat
2.
Sampah
cair yaitu sampah yang berasal dari
buangan pabrik, industri, pertanian, peternakan ataupun manuisa yang berbentuk
cair, misalnya air buangan urin
3.
Sampah
gas yaitu sampah yang berasal
dari knalpot kendaraan, cerobong pabrik yang semuanya berbentuk gas atau asap.
Berdasarkan jenisnya, dikenal ada dua kelompok sampah yaitu :
1.
Sampah
organik, terdiri atas berbagai jenis sampah yang sebagian besar senyawa organik
(sisa tanaman, hewan ataupun kotoran)
2.
Sampah
anorganik, terdiri atas berbagai jenis sampah yang tersusun oleh senyawa
anorganik seperti botol dan logam.
Penyimpanan sampah
Untuk tempat sampah disetiap rumah tangga isinya cukup 1 meter
kubik. Tempat samapah jangan lah ditempatkan didalam rumah atau dipojok dapur,
karena akan merupakan dgudang makanan bagi tikus sehingga rumah banyak
tikusnya. Tempat sampah sebaiknya:
1.
Terbuat
dari bahan ynag mudah dibersihkan dan tidak
mudah rusak
2.
Harus
ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau hewan lainnya seperti tikus,
kucing, ayam, dan sebagainya.
3.
Ditempatkan
diluar rumah. Jika pengumpulan dilakukan oleh pemerintah, tempatkan lah tempat
sampah sedemikan rupa sehingga karyawann pengumpul sampah mudah mengambilnya
Pengumpulan sampah
Pegumpulan sampah dapat dilakuakn
Perorang. Tiap-tiap
keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada
tempat tertentu
Pemerintah. Pengumpulan
sampah dikota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truck sampah atau
gerobak sampah
Swasta. Hanya mengambil
sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada perusahaanya misalnya untuk
membuat kertas, karton dan plastik.
Memiliki ruang tamu, ruang makan dan ruang tidur
Ruang tamu harus diusahakan supaya selalu dengan tata ruang yang
rapih dan teratur. Rauang tamu agar diusahakan selalu dalam keadaan bersih.
Ruang tamu yang bersih dan rapih adalah baik dan enak dipandang mata, begitu
juga enak dan sehat dinikmati. Ruang tamu yang bersih dan indah dapat membuat
rasa senang dan bangga bagi pemiliknya. Ruang tamu disamping selalu dijaga
kebersihannya, juga diberi tata warna dan gambar-gambar yang baik serta
menarik. Ruang makan sebaiknya dbuat sama tinggi dengan bangunan ruang tamu
yaitu 3-4 meter. Ruang makan sebaiknya juga diberi jendela dan ventilasi supaya
udara didalam ruangan menjadi bersih, segar dan sehat. Ruang makan yang bersih
disamping enak dipandang, juga dapat membuat semangat atau manmbah nafsu makan.
Ruang makan supaya menarik, sebaiknya diberi tata warna dan gambar yang menarik
serta cocok, seperti gambar buah pepaya, pisang, mangga, tomat dan wortel.
Ruang tidur atau kamar sebaiknya dibuat sama tinggi dengan ruang
tamu dan ruang makan, yaitu antara 4-4 meter. Luas ruang tidur sebaiknya dibuat
12 m2 atau panjang 3 meter
dan lebar 4 meter. Ruang tidur sebaiknya juga diberi jendala dan ventilasi,
serta diusahakan supaya selalu dalam keadaan bersih. Tempat tidur sesudah
dipakai harus dibersihkan dan disusun supaya kelihatan rapih. Buku-buku ajar
sesudah selesai belajar harus disusun rapih, sepatu dan pakaian yang kotor
sebaiknya jangan ditaruh didalam kamar tidur.
Memiliki ruang dapur
Ruang dapur sebaiknya diberi jendala dan ventilasi yang cukup.
Dengan adanya jendela dan ventilasi ini dimaksudkan supaya asap cepat keluar.
Ruang dapur harus selalu dijaga kebersihannya, sebab kalau kotor biasaya dihuni
serangga seperti kecoa, tikus, dan lalat,
hewan-hewan tersebut termasuk hewan penyebar penyakit. Tempayan, lemari
makan, tempat-tempat bumbu harus ditutup.
Tempat minyak tanah harus ditutup diletakkan agak jauh dari tempat
kompor. Untuk kebersihan kompor harus diperhatikan baik-baik, sebab kompor ini
sering menyebaban bahaya kebakaran. Sumbu kompor harus diperiksa supaya rata
badan nyala apinya bersih. Kompor sebaiknya di isi tidak terlalu penuh dan di
isi sebelum kompor dinyalakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar