Jumat, 08 Desember 2017

SYARAT RUMAH SEHAT

SYARAT RUMAH SEHAT

Pendahuluan
Setiap orang menghendaki badannya selalu sehat. Bila kepala pusing, perut mulas dan sebagainya, maka hal ini menunjukkan adanya gejala suatu penyakit. Faktor lingkungan juga menentukan baik buruknya kesehatan seseorang dan masyarakat, antara lain: rumah tempat tinggal, ventilasi, cahaya, persedian air bersih, kakus, dan pembuangan sampah. Kebiasan-kebiasan buruk yang dapat merugiakan kesehatan individu dan masyarakat harus dihindari. Rumah yang besar serta terbuat dari bahan-bahan yang mahal tidak merupkan jaminan bahwa rumah itu memenuhi syarat kesehatan. Disamping makan bergizi dan higienis, maka manusia pun harus tinggal dalam rumah dan lingkungan yang baik agar kesehatan nya terjamin. Pengertian “sehat” menurut WHO (World Health orgization) adalah sebagai berikut.
“sehat adaah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang baik sempurna serta bukan selalu jadi berpenyakit atau cacat”.
Maka jelaslah, seorang tuna wisma atau gelandangan walaupun badannya kelihatan hebat tetapi luntang-lantung dijalanan dan tidak memiliki perumahan yang baik adalah tidak sehat. Didalam membangun dan menjaga kebersihan rumah harus diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut.
Rumah sehat yang diajukan oleh Winslow:
-          Harus memiliki kebutuhan fisiologis
-          Harus memenuhi kebutuhan psikologi
-          Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
-          Harus menghindarkan terjadinya penyakit
Memenuhi kebutuhan fisiologis
Suhu ruangan. Suhu ruanga harus dijaga agar jangan banyak berubah. Sebagainya tetap berkisar antara 18-20°C. Suhu ruangan ini tergantung pada:
-          Suhu udara luar
-          Pergerakan udara
-          Kelembapan udara
-          Suhu benda disekitarnya
Pada rumah-rumah modern, suhu ruangan ini dapat diatur dengan air conditioning.
Harus cukup mendapatkan penerangan. Harus cukup mendapatkan penerangan baik siang maupun malam hari. Yang ideal adalah penerangan listrik. Diusahakan agar mendapat sinar matahari terutama pagi hari.
Harus cukup mendapatkan pertukuaran udara (Ventilasi). Pertukaran udara yaang cukup menyebabkan hawa ruangan tetap segar (cukup mengandung oksigen). Untuk ini rumah harus cukup mempunyai jendela. Luas jendela keseluruhan kira-kira 15% dari luas lantai. Susunan ruangan harus sedemikian rupa sehingga udara dapt mengalir bebas bila jendela dibuka.
Harus cukup mempunyai isolasi suara. Dinding ruangan harus kedap suara, baik terhadap suara yang berasal dari luar maupun dari dalam. Sebaiknya rumah jauh dari sumber suara yang gaduh misalnya pabrik, pasar, sekolah, lapangan terbang, stasiun bus, stasiun kereta api, dan sebagainya.
Memenuhi kebutuhan psikologis
-          Keadaan rumah dan sekitarnya, cara pengaturan nya harus memenuhi rasa keindahan (estetis) sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan rumah tangga yang sehat.
-          Adanya jaminan kebebasan yang cukup, bagi setiap anggota keluarga yang tinggal dirumah tersebut.
-          Untuk tiap anggota keluarga, terutama yang mendekati dewasa harus mempunyai ruangan sendiri sehingga rahasia pribadinya tidak terganggu
-          Harus ada ruangan untuk menjalankan kehidupan keluarga dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul.
-          Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat, jadi harus ada ruangan untuk menerima tamu.
Menghindari terjadinya kecelakaan
-          Kontruksi rumah dan bangunan harus kuat sehingga tidak mudah ambruk.
-          Sarana pencegahan terjadinya kecelakaan disumur, kolam dan tempat lain terutama untuk anak-anak.
-          Usahakan agar tidak terbakar.
-          Adanya alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas
Mengindari terjadinya penyakit
-          Adanya sumber air yang sehat, cukup kualitas maupun kuantitas
-          Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik
-          Harus dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya
-          Harus cukup luas. Luas kamar tidur kira-kira 5 meter persegi kapita perluas lantai \
Kesehatan harus dimulai dari rumah
Rumah adalah pusat kesehatan keluarga karena:
1.      Rumah merupakan tempat dimana anggota keluarga berkumpul dan saling berhubungan. Seluruh anggota keluarga serta kebiasaan hidup sehari-harinya merupakan suatu ketentuan yang berhubungan erat. Penderitaan, kebahagian, atau pun perbuatan slah seorang anggota keluarga, mempengaruhi pula pada anggota keluarga yang lainnya.
2.      Rumah bukan hanya sekedar tempat istirahat, melainkan juga merupakan tempat untuk mendapatakan kesenangan, kecintaan dan dan mendapatkan kebahagian. Rumah adalah tempat dimana kesetian ditumpahkan, menimbulkan kerinduan bila jauh dan mendatangkan kebahagian bila berada didalamnya.
Itulah sebabnya kesehatan harus dimulai dari rumah, untuk ini rumah dan pengaturannya harus memenuhi syarat-syarat kesehatan. Rumah yang ideal adalah sehat, efisien, murah.

Adanya halaman rumah
Halaman depan rumah ada baiknya kalau ditanami tanaman hias, seperti mawar, dendrobium, crysantheum, gerbeta jamesonii, anyelir, gladiol, anggrek bulan, lili kaktus, dan tanaman paku. Sedangan halaman samping (kanan-kiri) dan belakang sebaiknya ditanami tanaman sayuran, buah-buahan dan tanaman berkhasiat obat. Tanaman buah-buahan seperti mangga, jeruk, sirsak, pisang, rambutan, manggis dan apel. Tanaman sayuran seperti tomt, cabai, kubis, kacang panjng, terung, ketimun dan caisin atau sawi. Sedangkan tanaman berkhasiat obat seperti srikaya, sidaguri, senggugu, puring, alamanda,  jahe, arben, dan krokot.
Didekat rumah jangan menanam tanaman yang berbahaya seperti kelapa dan durian. Apabila tidak mempunyai halaman atau tanah kosong, sebaiknya menanm bunga dipot. Tanam-tanaman yang disebutkan diatas bermanfaat untuk pemenuhan gizi dan keselamatan untuk keindahan maupun untuk pelesatarian kesehatan lingkungan.
Dengan budidaya tanaan dilingkungan rumah, kita maksudkan juga untuk mengetahui jenis tanaman yang unggul dan bergizi, serta banyak menyediakan oksigen. Itulah sebabnya pada siang hari kita berteduh dibawah pohon yang rindang akan terasa sejuk. Oksigen ini diperlukan oleh manusia. Apabila musim kemarau tanaman harus disiram. Menyiram tanaman sebaiknya pada pagi hari atau sore hari. Halaman rumah harus selalu dipelihara kebersihannya supaya rumah tetap kelihatan bersih dan asri. Kertas, daun yang jatuh, dan daun yang kering harus diambil dan dibersihkan. Halam rumah harus dijaga supaya tidak terdapat bau tajam, pecahan kaca dn paku. Halaman rumah juga dibuat kering dan tidak becek.
Memiliki tempat pembuangan sampah
Sampah rumah tangga harus dikumpulkan dalam suatu tempat. Sampah-sampah seperti kaleng bekas dan plastik harus dibuang dengan cara menggali tanah dan memasukkan sampah-sampah tadi dan menimbunnya dengan setebal 25 cm. Dengan demikian tidak menjadi sarang nyamuk dan sarang lainnya yang dapat mengundang bibit penyakit. Atau dapat pula diperlukan dengan daur ulang dipabrik. Sampah dari sisa makan  sebaiknya dibuat kompos yang berguna sebagai pupuk tanaman. Membakar sampah kurang baik, selain menimbulkan pencemaran udara dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
Da kebiasaan masyarakat kita yang masih belum dapat dihilangkan, yaitu membuang sampah seenaknya ke selokan atau ke sungai dipinggir pekarangan rumahnya. Untuk satu dua kali, membuang sampah keselokan pinggir rumah belum terasa akibatnya. Tetapi berbeda kalau dilakukan beberapa kali secara rutin, maka jumlahnya akan kian menumpuk. Begitu musim hujan datang, tumpukan sampah tersebut akan menjadi benda penghalang kelancaran aliran selokan, dengan akibat-akibat beriku ini:
1.      Air selokan meluap kepekarangan rumah, sehingga bukan saja pekarangan menjadi becek dan kotor, tetapi tidak mustahil pula segala jenis sampah dan kotoran selokan tersebut terbawa kembali ke pekarangan rumah. Dengan demikian di pekarangan akan terdapat sumber bau-bauan yang menusuk hidung, banyk lalat dan pada akhirnya merupakan tempat wabah penyakit berjangkit.
2.      Air selokan meluap pula  ke jalan depan atau sekeliling rumah. Akibatnya jalan cepat rusak, berlubang dan becek. Bukan saja kendaraan bermotor yang lewat cepat rusak, tetapi jiga kecelakaan sering terjadi pada jalan berlubang atau becek itu.
Kalau kemudian tumpukan sampah dari selokan terbawa ke sungai, maka tumpukan sampah tersebut menjadi “pulau terapung”. Kehadiran pulau terapung pada kawasan sungai kota yang kecil atau sempit dapat menyebabkan hal berikut:
1.      Dimusim kemarau akan menghambat jalannya aliran air, sehingga perkembangbiakan nyamuk serta hewan-hewan parasit lainnya terjadi dengan leluasa. Akibatnya akan turun, tetapi juga wabah penyakit seperti malaria akan terjadi.
2.      Dimusim penghujan, kehadira pulau terapung juga akan mengahmbat aliran air, sehingga air meluap. Banjir-banjir besar sering terjadi setiap musim dengan melanda jalan, pemukiman penduduk, dan lahan pertanian. Akibatnya terjadilah malapetaka besar yang biasanya di ikuti oleh berjangkitnya wabah penyakit muntaber.
Oleh karena itu perlu adanya tempat pembuangan sampah dengan  kapasitas yang cukup dan mempunyai tutup, sehingga tidak enggan membuang sampah disana.
Berdasarkan sumbernya, sampah digolongkan dua kelompok sebagai berikut.
1.      Sampah domestic, yaitu sampah yang sehari-hari dihasilkan oleh kegiatan dan kepentingan manusia secara langsung; dari rumah tangga, sekolah, pemukiman, dan rumah sakit.
2.      Sampah non domestic, yaitu sampah sehari-hari yang dihasilkan oleh kegiatan dan kepentingan manusia secara tidak langsung; dari pabrik industri, peternakan dan pertanian
Berdasarkan bentuknya, sampah digolongkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
1.      Sampah padat yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, kotoran atau pun benda-benda lain yang berbentuk padat
2.      Sampah cair yaitu sampah yang berasal dari buangan pabrik, industri, pertanian, peternakan ataupun manuisa yang berbentuk cair, misalnya air buangan urin
3.      Sampah gas yaitu sampah yang  berasal dari knalpot kendaraan, cerobong pabrik yang semuanya berbentuk gas atau asap.
Berdasarkan jenisnya, dikenal ada dua kelompok sampah yaitu :
1.      Sampah organik, terdiri atas berbagai jenis sampah yang sebagian besar senyawa organik (sisa tanaman, hewan ataupun kotoran)
2.      Sampah anorganik, terdiri atas berbagai jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik seperti botol dan logam.
Penyimpanan sampah
Untuk tempat sampah disetiap rumah tangga isinya cukup 1 meter kubik. Tempat samapah jangan lah ditempatkan didalam rumah atau dipojok dapur, karena akan merupakan dgudang makanan bagi tikus sehingga rumah banyak tikusnya. Tempat sampah sebaiknya:
1.      Terbuat dari bahan ynag mudah dibersihkan dan tidak  mudah rusak
2.      Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau hewan lainnya seperti tikus, kucing, ayam, dan sebagainya.
3.      Ditempatkan diluar rumah. Jika pengumpulan dilakukan oleh pemerintah, tempatkan lah tempat sampah sedemikan rupa sehingga karyawann pengumpul sampah mudah mengambilnya
Pengumpulan sampah
Pegumpulan sampah dapat dilakuakn
Perorang. Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada tempat tertentu
Pemerintah. Pengumpulan sampah dikota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truck sampah atau gerobak sampah
Swasta. Hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada perusahaanya misalnya untuk membuat kertas, karton dan plastik.


Memiliki ruang tamu, ruang makan dan ruang tidur
Ruang tamu harus diusahakan supaya selalu dengan tata ruang yang rapih dan teratur. Rauang tamu agar diusahakan selalu dalam keadaan bersih. Ruang tamu yang bersih dan rapih adalah baik dan enak dipandang mata, begitu juga enak dan sehat dinikmati. Ruang tamu yang bersih dan indah dapat membuat rasa senang dan bangga bagi pemiliknya. Ruang tamu disamping selalu dijaga kebersihannya, juga diberi tata warna dan gambar-gambar yang baik serta menarik. Ruang makan sebaiknya dbuat sama tinggi dengan bangunan ruang tamu yaitu 3-4 meter. Ruang makan sebaiknya juga diberi jendela dan ventilasi supaya udara didalam ruangan menjadi bersih, segar dan sehat. Ruang makan yang bersih disamping enak dipandang, juga dapat membuat semangat atau manmbah nafsu makan. Ruang makan supaya menarik, sebaiknya diberi tata warna dan gambar yang menarik serta cocok, seperti gambar buah pepaya, pisang, mangga, tomat dan wortel.
Ruang tidur atau kamar sebaiknya dibuat sama tinggi dengan ruang tamu dan ruang makan, yaitu antara 4-4 meter. Luas ruang tidur sebaiknya dibuat 12 m2  atau panjang 3 meter dan lebar 4 meter. Ruang tidur sebaiknya juga diberi jendala dan ventilasi, serta diusahakan supaya selalu dalam keadaan bersih. Tempat tidur sesudah dipakai harus dibersihkan dan disusun supaya kelihatan rapih. Buku-buku ajar sesudah selesai belajar harus disusun rapih, sepatu dan pakaian yang kotor sebaiknya jangan ditaruh didalam kamar tidur.
Memiliki ruang dapur
Ruang dapur sebaiknya diberi jendala dan ventilasi yang cukup. Dengan adanya jendela dan ventilasi ini dimaksudkan supaya asap cepat keluar. Ruang dapur harus selalu dijaga kebersihannya, sebab kalau kotor biasaya dihuni serangga seperti kecoa, tikus, dan lalat,  hewan-hewan tersebut termasuk hewan penyebar penyakit. Tempayan, lemari makan, tempat-tempat bumbu harus ditutup.

Tempat minyak tanah harus ditutup diletakkan agak jauh dari tempat kompor. Untuk kebersihan kompor harus diperhatikan baik-baik, sebab kompor ini sering menyebaban bahaya kebakaran. Sumbu kompor harus diperiksa supaya rata badan nyala apinya bersih. Kompor sebaiknya di isi tidak terlalu penuh dan di isi sebelum kompor dinyalakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar